Tips Mengemudi di Jalan Rusak, Jelek dan Kasar

Tips Berkendara di Jalan Rusak

Share
CaruserMagz.com – Kondisi jalan di Indonesia sangat beragam, namun dapat dikatakan lebih banyak kondisinya buruk, mudah rusak, tidak rata, bergelombang atau bahkan berlubang-lubang parah, baik di perkotaan apalagi di pedesaan. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan mengemudi yang baik untuk menjadi pengemudi di Indonesia. Artikel ini memberi panduan tips mengemudi di jalan rusak dan bagaimana seharusnya mengemudi di jalanan jelek agar aman.

 
Apalagi di musim hujan, kondisi jalan biasanya kian memburuk dan lubang-lubang di jalan tertutupi oleh genangan air. Kualitas aspal dan pengerasan jalan yang tidak cukup, membuat jalan lebih mudah rusak di musim hujan. Hal tersebut berpotensi mengakibatkan kecelakaan jika kita tidak berhati-hati dalam mengemudikan mobil.

 
Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi tersebut akan terus berulang, meskipun jalan raya terus diperbaiki pemerintah secara rutin. Hanya hitungan bulan sejak diperbaiki, biasanya jalan mulai rusak kembali. Maka mengetahui tips mengemudi di jalan rusak menjadi sangat peting bagi para pengendara mobil.

 
Berikut beberapa tips mengemudi di jalanan kasar, rusak atau berlubang-lubang:

 

1. Fahami Jenis Mobil yang Digunakan dan Kemampuannya

Jalan yang rusak punya beragam level, pada level ringan atau sekedar bergelombang bisa dilalui mobil jenis apa saja. Namun pada kondisi tertentu yang ekstrim, mobil seperti hatchback, sedan atau MPV tidak bisa digunakan. Karena ground clearance yang rendah, kaki-kaki yang kurang kokoh dan tenaga serta torsi yang tidak mencukupi.

Mobil SUV cocok untuk Jalan Off Road

Mobil SUV cocok untuk Jalan Off Road

Misalnya di jalan berbukit-bukit yang rusak parah dan berlumpur. Jika mobil anda punya ground clearance yang rendah dan jumlah torsi dan tenaga yang kecil, maka sebaiknya jangan nekat memasuki jalan yang rusak parah. Karena jalanan demikian hanya bisa dilalui jenis kendaraan SUV.

 

2. Lakukan Persiapan sebelum Perjalanan

Jika sudah jelas jalanan yang akan dilalui akan ada yang rusak, tidak beraspal atau perjalanan jauh yang anda tidak kenal medan jalannya, maka sebaiknya lakukan persiapan sebelum perjalanan dimulai. Antara lain sebagai berikut:

Periksa sistem mobil dengan hati-hati seperti rem, klakson, lampu, ban, oli, kaki-kaki.
Siapkan kondisi fisik anda dengan baik, misalnya tidak minum alkohol, istirahat yang cukup dan lain sebagainya.
Pasanglah niat untuk menjadi tenang, tidak emosional dan bersemangat untuk menjadi pengendara yang baik.

 

3. Pahami Roda Penggerak Mobil Anda

Sebagai pengemudi, kita harus mengetahui apakah mobil kita memiliki penggerak roda depan (FWD), roda belakang (RWD), atau penggerak empat roda (AWD). Hal tersebut diperlukan agar kita bisa memperkirakan akan menginjak bagian jalan yang mana roda penggerak tersebut, sehingga bisa mengusahakan seminim mungkin roda penggerak memasuki lubang berlumpur dan selip.

Atau minimal kita bisa menghidari lubang-lubang besar di jalanan dengan tepat. Misalnya untuk mobil FWD dan RWD, kita bisa berusaha menghidarkan roda penggerak dari lumpur dan jalan berpasir, untuk mencegah mobil terkunci atau selip.

 

4. Atur Kecepatan – Lebih Lambat Lebih Aman

Jika kondisi jalan tidak begitu kita kenal, maka sebaiknya berkendaralah lebih lambat agar kita masih punya waktu dan kesempatan untuk menghindari jika tiba-tiba ada lubang di depan. Begitu juga jika kita sudah tahu bahwa kondisi jalan yang akan kita lalui dalam keadaan rusak, maka berkendara lebih lambat akan menyelamatkan siapapun dari kecelakaan atau kerusakan mobil.

Misalnya di jalan raya non-toll, usahakan kecepatan maksimal sekitar 60 km/jam atau rata-rata 40 km/jam. Hal itu akan lebih aman saat kita melihat ada lubang dalam jarak pandang di depan, karena kita punya kesempatan untuk menghindar atau mengerem hingga mobil berhenti. Sebaliknya jika kita ngebut, maka sulit dihindari kita akan memasuki lubang atau jalan rusak tersebut.

 

5. Berkendara di Jalur Cepat

Di jalan Toll, jalur kiri atau jalur lambat biasanya banyak digunakan truk angkutan bermuatan berat. Oleh karenannya jalan sebelah kiri banyak mengalami kerusakan, berlubang atau bergelombang. Sebaliknya jalur cepat atau yang sebelah kanan, kondisinya relatif lebih bagus.

Jalan Tol Jalur Lambat Sisi Kiri Cenderung Rusak

Jalan Tol Jalur Lambat Sisi Kiri Cenderung Rusak

Jadi walau jalur sebelah kanan biasanya disebut hanya untuk mendahului, tapi berkendara di jalur yang lebih baik jalannya akan jauh lebih aman dibanding berkendara di jalur yang bergelombang atau banyak mengalami kerusakan. Hanya saja perlu waspada, jika ada mobil lain yang lebih cepat ingin mendahului, sebaiknya pindah jalur ke kiri untuk sementara dengan memperlambat laju kendaraan, kemudian kembali ke jalur kanan untuk berkendara lebih cepat.

 

6. Bawa Peralatan Darurat

Penting untuk membawa alat-alat tertentu dalam toolkit sehingga jika terpaksa mengalami kerusakan ban atau bagian tertentu karena kondis jalan yang rusak, kita telah memiliki alat-alat untuk mengatasinya. Peralatan darurat antara lain adalah: sekop, balok kayu yang kokoh, ban cadangan, peralatan ganti ban seperti dongkrak, kunci baut ban, dan peralatan P3K.

Dalam kondisi terperangkap di jalanan berlumpur, sekop dan balok kayu yang kokoh akan berguna untuk mengeluarkan mobil yang terperangkap di lumpur. Balok kayu bisa diletakkan di depan roda yang selip, sehingga roda yang sebelumnya selip jadi punya grip untuk bergerak.

 

7. Modifikasi Kendaraan

Jika sudah jelas mobil kita akan sering melewati medan off-road atau jalanan yang selalu rusak dipelosok, sementara mobil kita tidak memiliki spesifikasi yang memadai untuk itu. Maka modifikasi kaki-kaki mobil menjadi opsi paling masuk akal. Misalnya mengganti suspensi menjadi lebih kokok, mengganti ban ke yang khusus untuk off road, atau jika jalan terlalu bergelombang, mengganti ke suspensi yang lebih nyaman.

Namun tentunya hal ini memerlukan biaya tambahan yang tidak sedikit. Jika mampu membeli jenis mobil yang lebih kokok dari awal, tentu akan lebih baik. Semisal SUV berpenggerak All Wheel Drive atau minimal Rear Wheel Drive.

 
Baca juga:
Tips Berkendara Di Tanjakan, Jika Harus Terjebak Macet
Jenis Mobil Paling Cocok untuk Kondisi Jalanan Indonesia

 
Demikianlah tips mengemudi di jalan rusak, semoga bermamfaat bagi teman-teman pengendara mobil. Pada dasarnya tips ini berlaku untuk berkendara secara umum, mengingat kondisi jalan di negeri kita memang tidak menentu dan lebih banyak yang berkondisi tidak baik.

 
Hal yang paling penting adalah jadilah pengemudi yang baik, memikirkan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, lebih sabar dan tenang serta mematuhi peraturan lalu lintas. Sehingga kita semua terhindar dari kecelakaan.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *