BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Tips Berkendara Hemat BBM, Cara Nyetir Mobil ECO Driving yang Benar!

Tips Berkendara Hemat BBM

Share

CaruserMagz.com – Sering kita dengar atau baca, ada beberapa pengemudi yang bisa melakukan tips berkendara hemat BBM untuk menerapkan ECO Driving dengan capaian yang luar biasa irit. Misalnya pada test beberapa mobil bahkan bisa mencatatkan angka 30 km/liter atau bahkan ada yang hingga hampir menyentuh 40 km/liter.

How come? Bagaimana caranya mengemudi hingga sehemat itu? Tentu itu hanya bisa dicapai oleh para expert ECO driving yang memang sudah sangat paham bagaimana cara berkendara hemat BBM.

Untuk kita yang awam, setidaknya bisa mendekati dan membiasakan untuk berkendara secara hemat bahan bakar. Walau tentu sulit mencapai angka konsumsi BBM yang demikian hemat dan mungkin juga cara mengemudi super-hemat tersebut harus mengenyampingkan kenyamanan bekendara.

Kebiasaan Baik Mengemudi Harus Dilatih

Walau mungkin tidak akan sehemat para ahli, menurut Mitsubishi Indonesia yang memposting tips berkendara ECO Driving di laman resminya, ada beberapa tips dan trik agar cara berkendara kita dapat tergolong sebagai berkendara eco driving.

Beberapa Hal Harus Dipahami

Sebelumnya, harus kita pahami beberapa hal terkait berkendara hemat BBM, yaitu bahwa keiritan konsumsi bbm tidak semata-mata disebabkan oleh spesifikasi dan teknologi mesin mobil, tapi lebih kepada 2 hal utama berikut:

  1. Cara Berkendara
  2. Kondisi Lalu Lintas dan Jalan

Baca: 5 Penyebab Utama Berkendara jadi Boros BBM

Dalam hal ini, yang bisa kita kendalikan secara personal adalah “Cara Berkendara“. Hal inilah yang menyebabkan angka konsumsi BBM bisa berbeda antara orang yang satu dengan lainnya, walau menggunakan mobil yang sama dan melalui jalan yang sama.

Tips Berkendara Hemat BBM dengan ECO Driving

Tidak perlu memanaskan mesin

Mobil modern sekarang berbeda dari mobil zaman-old, sehingga konstruksi dan pola kerja mesinnya tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikendarai. Semua teknologi pendukung sudah bisa bekerja secara cepat tanpa harus menunggu mesin panas.

Sehingga memanaskan mesin mobil, apalagi dalam waktu lama adalah kegiatan yang membuang-buang bahan bakar saja. Sementara mamfaatnya tidak lagi signifikan.  

Gunakan AC secara Optimum

Menghidupkan AC memang penting untuk berkendara di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Namun ketahuilah AC adalah salah satu komponen mobil yang juga berperan membuaat mobil menghirup lebih banyak bahan bakar.

Mematikan AC tentu bukan solusi untuk berhemat bbm, karena itu akan mengurangi kenyamanan berkendara. Namun sebaiknya gunakan AC secara optimum, yaitu kondisi yang membuat suhu kabin sudah cukup nyaman, tapi tidak perlu terlalu dingin.

Pada mobil dengan pengaturan suhu otomatis, temperatur bisa diset sekitar 25oC. Tidak perlu terlalu dingin hingga 18oC atau bahkan 16oC. Jika cuaca dingin, maka sebaiknya matikan saja AC.

Temperatur yang terlalu dingin akan membuat kompresor AC bekerja keras, yang pada akhirnya akan membebani mesin dengan konsumsi bbm lebih boros.

Baca juga: Benarkan Mematikan AC akan Menghemat BBM

Jangan Berakselerasi Tiba-tiba

Berakselerasi mendadak atau berkendara secara agresif adalah cara berkendara paling boros bbm. Maka sebaiknya jika butuh berkendara dengan cepat, tambahlah kecepatan secara bertahap, dan usahakan juga tidak terlalu cepat. Dengan demikian, tenaga mobil akan tersalurkan secara efisien dan tidak banyak energi dari bahan bakar yang terbuang sia-sia.

Penyebab konsumsi bbm jadi boros
Penyebab konsumsi bbm jadi boros – Berkendara Agresif

Usahakan Kecepatan Konstan

Mengemudi dengan kecepatan konstan akan lebih hemat BBM dibanding sering berakselerasi atau deselerasi. Namun tips ini tentu hanya bisa dilakukan dijalanan yang sepi dan panjang semisal jalan toll.

Usahakan kecepatan mobil jangan melebihi 80 km/jam dan lebih banyak konstan. Jika harus pindah gigi, lakukan di saat putaran mesin 2.000 rpm untuk mobil manual, atau jika berkendara dengan mobil matik, pertahankan putaran mesin di sekitar 2.000 rpm. 

Manfaatkan Engine Brake

Engine brake atau melepas pedal gas untuk mengurangi laju kendaraan tanpa menekan pedal rem akan membuat penggunaan energi jadi lebih efisien. Ini artinya juga untuk tidak berkendara secara agresif, karena saat berkendara agresif, kebutuhan terhadap rem sulit dihindarkan.

Cara deselerasi hanya dengan memamfaat engine brake artinya kita harus pandai memperkirakan kapan harus melepas pedal throttle hingga mobil berada pada kecepatan yang tepat di tikungan atau saat akan berhenti.

Jika kita telah biasa berkendara dengan deselerasi engine-brake, maka kita akan terlatih untuk lebih hati-hati, memiliki reflek yang baik untuk mengukur laju kendaraan terhadap jarak, dan itu akan menghasilkan konsumsi bbm yang sangat hemat.

Maksimalkan fitur ECO Drive pada Mobil

Pada banyak mobil di masa kini, biasanya telah ada fitur eco drive assist atau minimal warning berupa lampu hijau sebagai Eco-indicator. 

Pada mobil manual biasanya menimbulkan saran posisi gigi yang tepat saat berkendara, atau berupa lampu hijau yang akan hidup sebagai pertanda bahwa cara mengemudi kita hemat bbm.

Maka sebaiknya patuhi peringatan-peringatan atau indikasi eco tersebut. Awalnya mungkin sulit, namun lama kelamaan itu akan menjadi reflek saat berkendara, sehingga kita terbiasa dengan pola eco driving. 

Pastikan Tekanan Udara Ban

Tekanan udara ban sangat berpengaruh pada kehematan bbm mobil. Maka sebaiknya pastikan tekanan ban berada pada level yang disarankan, sesuai beban mobil.

Tekanan udara yang kurang akan berdampak besar pada konsumsi bbm yang lebih boros. Ukuran tekanan ban yang optimum biasanya disarankan oleh pabrikan melalui sticker pada pilar-B sisi pengemudi.

Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi

Selanjutnya yang juga harus diperhatikan untuk bisa berkendara hemat BBM adalah penggunaan bahan bakar sesuai anjuran, yaitu terkait dengan nilai oktan yang disarankan pada buku manual kendaraan.

Baca: Memahami nilai Oktan pada Bahan Bakar Kendaraan

Itulah tips berkendara hemat bbm dari segi gaya berkendara. Artinya kembali lagi bahwa ini tergantung dari kebiasaan mengemudi. Dengan mengetahui cara nyetir irit bbm tersebut, kita bisa mulai membiasakan hal-hal yang baik tersebut.

Selain itu, kondisi mobil juga harus diperhatikan, semisal perawatan rutin yang tepat waktu, mempercayakan pada bengkel resmi atau bengkel terpercaya, dan tidak melakukan modifikasi yang berlebihan hingga merubah beban muatan mobil atau performa mesin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)