Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq: Perbandingan Spesifikasi, Harga, Tenaga dan Jarak Tempuh
CaruserMagz.com – Komparasi Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq – PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) baru saja meluncurkan Nissan Leaf, mobil listrik sepenuhnya yang sebenarnya sudah cukup lama eksis di dunia. Nissan Leaf akan bersaing dengan Hyundai Ioniq yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia pada November 2020 lalu.
Kedua mobil listrik ini akan bersaing ketat, mengingat harganya berada pada rentang yang sama, yaitu Rp 600 jutaan, kapasitas penumpang sama 5-seater, serta dimensi mobil dan segmen konsumen yang juga mirip.
Konsumen yang berminat membeli mobil listrik untuk penggunaan di dalam kota, dengan budget di bawah 1M, tentu akan mendapati pilihan Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq. Menarik untuk diketahui secara rinci, bagaimana perbandingan kedua EV ini.
Spesifikasi Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq
Dimensi
Perbedaan dimensi antara Hyundai Ioniq vs Nissan Leaf tidaklah signifikan, Namun perlu diingat bahwa Hyundai Ioniq memiliki bokong yang lebih panjang dengan model liftback. Itu artinya akan mengurangi ruang kabin.
Sedangkan Nissan Leaf adalah jenis hatchback, sehingga dengan dimensi yang mirip dengan Ioniq, kabin Leaf bisa lebih lapang, atau bagasinya punya volume lebih besar.
Berikut detail perbandingan dimensi kedua mobil listrik ini:
| Dimensi | Nissan Leaf | Hyundai Ioniq |
| Panjang | 4.490 mm | 4.470 mm |
| Lebar | 1.788 mm | 1.820 mm |
| Tinggi | 1.540 mm | 1.475 mm |
| Wheel Base | 2,700 mm | 2,700 mm |
| Ground Clearance | 150 mm | 150 mm |
| Bagasi | 357 liter | 435 liter |
| Ukuran Roda | 215/50 R17 | 205/60 R16 |
| Radius Putar | 5,4 m | 5.3 m |
Dari tabel di atas, bisa kita simpulkan bahwa Leaf lebih panjang 2 cm dari Ioniq yang mestinya membuat ruang kaki Leaf lebih lapang. Namun dalam urusan lebar, Ioniq unggul 3,2 cm yang mestinya membuat ruang bahu Ioniq lebih lega.
Nissan Leaf lebih tinggi 6,5 cm dari Ioniq. Sedangkan untuk jarak sumbu roda dan ground-clearance, kedua mobil ini memiliki dimensi yang sama.
Desain Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq
Penilaian terhadap desain sebenarnya bersifat subjektif, sehingga masing-masing orang bisa saja punya pendapat berbeda. Namun keduanya memiliki bahasa desain yang berbeda.
Hyundai Ioniq lebih kentara sebagai mobil listrik dengan grille tertutupnya. Sedangka Nissan Leaf nampak seperti mobil biasa yang berpenggerak mesin bakar, karena wajahnya masih mempertahankan model mobil non-elentric.
Di dalam kabin, desain kedua mobil ini sebenarnya sama-sama terlihat normal. Namun jika harus ada yang diunggulkan, menuruk kami, interior Hyundai Ioniq terasa lebih modern dan lebih techy dibanding Nissan Leaf yang lebih seperti interior mobil non-EV.
Power Train dan Baterai
Mengenai jantung pacunya, berikut perbandingan powertrain kedua Electric Vehicle 600 jutaan ini:
| Spesifikasi Mesin | Nissan Leaf | Hyundai Ioniq |
| Kapasitas Baterai | 40 kWh | 38,3 kWh |
| Tenaga Motor Listrik | 150 PS / 148 HP | 136 PS / 134 HP |
| Torsi | 320 Nm | 295 Nm |
| Performa 0 – 100 kpj | 7,9 detik | 9,9 detik |
| Top-Speed | 155 km/jam | 167 km/jam |
| Klaim Jarak Tempuh | 311 km (NEDC) | 373 km (NEDC) 311 km (WLTP) |
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa Nissan Leaf unggul dalam hal performa yang disebabkan tenaga dan torsi yang lebih besar berkat motor listriknya.
Namun untuk urusan jarak tempuh, Hyundai Ioniq lebih unggul karena memiliki range daya jelajah sekitar 60 km lebih jauh dibanding Leaf.
Perbandingan Fitur-fitur Penting
Dalam hal fitur, kedua EV ini telah dibekali fitur keselamatan yang baik. Keduanya memiliki antara lain: Brake Assist, Sensor Parkir, Vehicle Stability Control System, Anti Lock Braking System. Uniknya, kedua mobil ini telah menggunakan e-Pedal, atau one-pedal-operation, dimana pedal gas juga berfungsi sebagai rem saat dilepaskan.
Kelebihan Hyundai Ioniq untuk fitur kenyamanan adalah dengan adanya sun-roof dan ventilated-seat, atau pendingin di kursi yang membuat tubuh penumpang jadi lebih nyaman.
Harga
Nissan Leaf disediakan hanya 1 tipe, namun dengan dua varian berdasarkan pilihan warnanya. EV ini dibanderol Rp 649 juta untuk varian single tone, dan Rp 651 juta warna dual tone.
Sedangkan Hyundai Ioniq, juga dijual dalam dua varian, tapi berbeda tipe. Dimana tipe termurah adalah Prime dengan banderol Rp 637 juta dan tipe termahal adalah Signature seharga Rp 677 juta.
Jadi dapat dikatakan kedua mobil listrik ini bersaing ketat, karena rentang harganya sangat dekat. Bagi masyarakat yang berminat membeli mobil EV ini, akan sangat diuntungkan dengan pajak yang lebih murah dibanding mobil biasa.
Baca: Hyundai Ioniq 5 Generasi Baru Makin Futuristik
Sejatinya model kedua mobil ini adalah model yang sudah jadul di Amerika dan Eropa, pasalnya keduanya sudah mulai memasuki generasi baru yang lebih canggih dengan teknologi obil otonom level awal serta desain yang jauh berbeda. Namun mungkin harganya tidak akan 600 jutaan lagi jika sudah memasuk generasi baru tersebut.
