Memahami Beda Harga On The Road vs Off The Road pada Kendaraan
Sedangkan istilah Off The Road mungkin lebih akrab di telinga orang-orang kaya yang sering membeli mobil mewah, khususnya dari merek-merek Eropa atau Amerika yang harga mobilnya fantastis.
Mengapa demikian? Apa perbedaan harga On The Road vs Off The Road pada kendaraan? Apa tujuan dari istilah tersebut dalam pembelian mobil atau kendaraan jenis lain? Baca artikel ini hingga tuntas untuk memahami perbedaan istilah tersebut!
Perbedaan istilah On the Road vs Off the Road pada harga kendaraan pada intinya adalah untuk membedakan status harga kendaraan, dimana On the Road berarti dengan harga tersebut, mobil bisa langsung dipakai oleh pembelinya atau bisa langsung turun ke jalan. Sedangkan Off the Road artinya harga asli kendaraan dari pabrikan, sebelum pengurusan biaya-biaya administrasi dan pajak.
Besar Mana Harga On the Road atau Off the Road?
Harga On the Road meliputi harga mobil, biaya pengiriman kendaraan dari pabrik ke dealer dan biaya-biaya pengurusan kelengkapan surat-menyurat mobil seperti BPKB dan STNK, serta biaya pajak terkait.
Maka dengan harga On the Road, pembeli kendaraan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pengurusan surat-surat dan pajak kendaraan, karena sudah ditangani langsung oleh dealer terkait atau pihak ketiga, termasuk biaya jasa pengurusannya. Dengan membayar harga On the Road, maka pembeli bisa langsung menggunakan kendaraannya.
Sedangkan harga Off the Road berarti bukan harga final yang harus dibayar pembeli, karena masih ada biaya-biaya pengurusan surat-surat, pajak, jasa pengurusan kelengkapan, dan lain sebagainya. Artinya untuk mobil yang sama, harga Off the Road akan nampak lebih kecil dari On the Road.
Siapa Mengurus Dokumen Kendaraan dengan Harga Off the Road?
Namun bukan berarti pembeli harus mengurus sendiri surat-surat kendaraan dan pajak mobilnya saat membeli mobil, biasanya tetap dibantu oleh dealer terkait hingga kendaraan yang dibeli bisa digunakan.
Hanya saja, akan dihitung dan diinformasikan lebih lanjut, biaya pengurusan surat-surat dan pajak yang harus ditambakan ke harga Off the Road hingga menjadi On the Road. Baru kendaraan yang dibeli, bisa diserah-terimakan ke pembeli.
Dokumen surat-surat kendaraan yang membutuhkan biaya lebih lanjut tersebut antara lain, registrasi di kantor Samsat sesuai domisili, mengurus Pajak PKB dan BBN-KB, pengecekan fisik kendaraan oleh pihak samsat, hingga penerbitan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK).
Baca juga:
Efek Negatif yang Mungkin Terjadi dari Kebiasaan Meminjamkan Mobil pada Teman
Memahami Beda Berat Curb vs Gross Weight pada Kendaraan
Mobil apa Saja yang Menggunakan Harga Off the Road?
Harga On the Road biasanya diterapkan pada mobil-mobil untuk kalangan menengah ke bawah atau mobil-mobil yang dirakit di dalam negeri, sedangkan harga Off the Road pada umumnya untuk mobil mewah yang berharga miliaran rupiah dan diimpor secara utuh dari luar negeri.
Namun sudah menjadi kultur, bahwa brand-brand mewah seperti Mercedes Benz, BMW dan brand-brand Eropa menggunakan harga Off the Road, meskipun mobil yang mereka jual juga dirakit di dalam negeri. Hal itu karena pajak untuk barang mewah yang sangat besar, akan membuat harga mobil nampak sangat mahal, apalagi pajak masing-masing daerah berbeda-beda.
