BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

6 Risiko Meminjamkan Mobil pada Teman

Risiko meminjamkan mobil pada teman

Share
CaruserMagz.com – Pernahkah sobat menghadapi dilema saat ada teman yang meminta meminjam mobil sobat? Sulit untuk mengatakan tidak atau menolaknya bukan? Walau sebagian besar kita sebenarnya keberatan untuk meminjamkan mobil pada orang lain. apalagi jika teman itu adalah teman dekat atau kerabat kita.

 
Meskipun demikian, ketahuilah risiko yang mungkin sobat tanggung dengan meminjamkan mobil pada teman sangat besar dan mungkin tidak sebanding dengan sekedar rasa tidak nyaman karena dianggap pelit.

 
Mungkin kami seolah mengajari sobat menjadi pelit, tapi beberapa potensi masalah besar perlu sobat ketahui jika meminjamkan mobil pribadi pada teman atau orang lain.

 
Terkadang kita harus mau berkata “tidak” atau menolak permintaan teman untuk meminjam mobil kita, walau terasa berat atau tidak tega. Apalagi jika teman tersebut menggunakan mobil untuk hal yang sebenarnya tidak mendesak atau kondisi dia tidak memungkinakan untuk mengemudi.

 
berikut beberapa risiko dari meminjamkan mobil pada teman atau orang lain:

 

1. Rusaknya Reputasi sebagai Pemilik Mobil

 
Ketika mobil sobat berada di jalanan, tidak peduli siapapun yang mengemudikannya, identitas mobil tersebut melekat pada identitas sobat. Data di kepolisian dan samsat adalah identitas pemilik mobil, bukan identitas orang yang meminjam mobil sobat.

 
Jika mobil sobat tertangkap kamera CCTV melakukan tindakan yang tidak baik di jalanan seperti ugal-ugalan, melanggar rambu-rambu lalu lintas dan lain sebagainya, maka identitas sobat akan tersiar bahkan bisa menjadi viral sebagai pelaku tindakan tersebut. Bukan tidak mungkin karena hal itu, sobat harus berurusan dengan pihak yang berwajib untuk tindakan yang tidak sobat lakukan.

 
Contoh lain dari rusaknya reputasi adalah jika mobil sobat dibawa ke tempat-tempat yang tidak pantas, misalnya tempat perjudian, prostitusi dan lain sebagainya. Ketika mobil tersebut terparkir di tempat-tempat seperti itu, orang yang mengenal mobil sobat akan mengira sobat suka mengunjungi tempat-tempat maksiat tersebut.

 

2. Kewajiban Pemilik Mobil Jika Terjadi Kecelakaan

 
Jika saat digunakan oleh orang lain, mobil sobat terlibat kecelakaan, maka sobat mau tidak mau harus bertanggung jawab karena telah memberi izin pada orang lain untuk menggunakan mobil tersebut.

 
apalagi jika ternyata teman tersebut bukan orang yang sanggup mengganti rugi korban kecelakaan lainnya. Maka kemungkinan sobat harus menanggung beban terlalu berat, yaitu memperbaiki mobil sobat sendiri yang rusak, mengobati teman sobat yang meminjam mobil dan korban kecelakaan lain yang terlibat. Atau bahkan korban kecelakaan meminta ganti rugi untuk memperbaiki mobilnya pada sobat sebagai pemilik mobil yang menyebabkan kecelakaan.

 
Sobat juga mau tidak mau harus berurusan dengan pihak berwajib untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut. Kerepotan berurusan dengan pihak yang berwajib akan menyita waktu dan energi yang tidak sedikit.

 

3. Terseret Masalah Hukum

 
Dalam kasus yang ekstrim, bisa saja nasib buruk menimpa sobat. Karena ternyata teman tersebut menggunakan mobil sobat untuk kegiatan melanggar hukum, seperti tindakan kriminal, perampokan atau distribusi obat-obatan terlarang. Dia pasti merahasiakan tujuannya meminjam mo.

 
Kemudian jika mobil sobat didapati pihak berwajib berada di TKP atau teman tersebut tertangkap, sobat akan ikut dicari oleh aparat karena identitas mobil sobat akan mudah dilacak. Kemudian sobat harus membuktikan bahwa tidak terlibat kejahatan tersebut. Tentu pihak aparat punya kecurigaan besar bahwa sobat terlibat.

 
Bersiaplah untuk menanggung beban berat atas tindakan kriminal yang tidak sobat lakukan.  Jika sobat apes ternyata meminjamkan mobil pada teman yang punya profesi sebagai pelaku kejahatan.

 
Baca juga: Prilaku mengemudi Paling Berbahaya yang Wajib Dihindari

 

4. Klaim Asuransi tidak Dapat Dilakukan

 
Salah satu syarat klaim asuransi kendaraan yang lazim adalah bahwa sobat sebagai pemilik mobil terlibat langsung dengan kejadian yang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada mobil. Jika mobil dikendarai orang lain, maka pihak asuransi tidak akan menanggapi klaim sobat. Alhasil, semua biaya perbaikan mobil harus ditanggung sendiri oleh pemilik mobil.

 
Risiko lainnya terkait asuransi adalah, sobat terkena black-list oleh perusahaan asuransi, jika pernah mengajukan klaim yang kemudian ditolak pihak asuransi. Karena sobat dianggap ceroboh dan tidak mengindahkan ketentuan asuransi.

 

5. Risiko Kehilangan Mobil

 
Ini juga kasus yang ekstrim, jarang terjadi tapi tetap ada kemungkinan. Jika mobil sobat adalah mobil mewah bisa saja saat dipinjam teman, mobil tersebut dicuri orang lain. Sedangkan kondisi tersebut menyebabkan sobat tidak dapat mengklaim asuransi kehilangan, karena tidak memenuhi syarat klaim.

 
Atau dalam kasus yang lebih parah, ternyata teman yang meminjam mobil tersebutlah yang mencuri mobil sobat. Setelah meminjam mobil dia menghilang entah kemana. Sama halnya dengan dicuri saat dipinjamkan, kondisi ini juga tidak memenuhi syarat untuk bisa diklaim ke asuransi. karena sobat dengan kesadaran sendiri meminjamkan mobil tersebut.

 

6. Risiko Kerusakan Mobil

 
Setiap orang punya kebiasaannya sendiri dalam mengemudi. Bisa saja ternyata teman yang meminjam mobil tersebut adalah orang yang belum mahir mengemudi atau punya kebiasaan buruk yang berpotensi merusak mobil. Ada juga orang yang ceroboh dalam mengemudi, semisal suka memaksa mobil melalui jalanan yang rusak dan lain sebagainya.

 
Terlalu sering mobil dikendarai oleh orang yang berbeda akan memperbesar risiko komponen-komponen penting pada mobil untuk cepat rusak. Seperti istilah yang sering kita dengar, “mobil banyak tangan” akan lebih cepat rusak.

 

Saran

 
Berbagai risiko yang cukup menakutkan di atas tidak berarti harus membuat kita jadi orang yang kehilangan kemanusiaan. Kondisi tertentu masih memungkinkan kita meminjamkan mobil pada teman. Asal kita bisa memastikan teman tersebut adalah orang yang bertanggung jawab dan dia memang membutuhkan mobil kita untuk keperluan yang benar-benar penting.

 
Jika memungkinkan tetaplah sobat yang menyetir mobil tersebut, jadi segala kondisi di jalan berada dalam pantauan dan tanggungjawab sobat sendiri. Jadi bukan meminjamkan mobil tapi mengantar teman ke tempat tujuannya. Dengan demikian teman tersebut tidak jadi ketagihan untuk meminjam mobil sobat. Terlalu mudah meminjamkan mobil bukanlah hal yang baik.

 

4 Responses

  1. Selamat says:

    Setelah membaca tulisan anda, ini sbg motivasi saya agar sanggup mengatakan no ke teman. Hal ini terjadi pd saya, srg kali teman pinjam mobil, saya lebih berat ke tdk enak nya kalau tdk meminjamkan mobil, walaupun pengalaman masa lalu, pernah suatu ketika mobil lecet setelah dipinjam, teman bilang tdk tahu, kecewa krn sdh mempercayakan utk meminjamkan mobil ke teman, tapi tdk bertanggung jawab menjaganya, padahal Rasulullah dlm hadist nya menyampaikan, pinjaman harus dikembalikan sesuai pd saat keadaan barang sebelum dipinjam atau digunakan, justru si peminjam didorong agar lebih loyal kpd yg meminjamkan. Maaf curcol hehehe

    • Yayan Abdhi says:

      Hehe.. makasih curhatnya Pak Selamat. Ya demikianlah.. Mobil harusnya jadi seperti rumah kedua. Sehingga meminjamkan mobil bisa dianggap sama dengan meminjamkan rumah. Jadi seharusnya orang yang mau pake mobil sebaiknya cari mobil rental saja, tak patut meminjam mobil teman.

  2. suwartik says:

    Setuju…niat baik tp sakit hati d ujungnya…trim artikelnya…sip

  3. Sita says:

    Benar sekali, pak Yayan… sebaiknya rental saja… baru saja saya menolak untk tdk meminjamkan kendaraan… engga enak sih… tp drpd ngedumel belakangan… yang namanya orang pinjam belum tentu merawat atau memakainya dengan hati2… karena itu bukan miliknya.. 🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)