Kelebihan dan Kekurangan Kia Sonet Indonesia, Mobil Canggih, Mewah dan Irit!

Kelebihan dan Kekurangan Kia Sonet Indonesia

Share

CaruserMagz.comKelebihan dan Kekurangan Kia Sonet Indonesia – Kia menghadirkan segmen mobil baru di Indonesia yang mereka sebut Sub-Compact SUV dengan meluncurkan Kia Sonet. SUV kompak ini bisa dikatakan belum punya saingan di Indonesia, karena kompetitor sebenarnya adalah Nissan Magnite, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Namun di Indonesia, mau tidak mau akan dibandingkan dengan Honda HR-V, Suzuki S-Cross, dan Hyundai Kona, yang sebenarnya berada pada segmen 1-level lebih tinggi.

Kia menghadirkan Sonet sebagai compact SUV yang cukup mewah dengan fitur-fitur canggih kekinian. Mobil ini sepertinya menyasar konsumen muda yang dinamis dan menyukai mobil stylist, modern dan banyak fitur-fitur hiburan. Jika dibandingkan Honda HR-V sebagai compact SUV terlaris di Indonesia, Sonet rasanya memiliki Value-for-Money yang lebih tinggi berkat fitur-fiturnya.

Bagi teman-teman yang sudah kepincut untuk membeli mobil ini, mungkin artikel mengenai kelebihan dan kekurangan Kia Sonet ini bisa membantu dalam membuat keputusan, apakah Yay atau Nay untuk jadi memboyongnya ke garasi rumah. Apakah segala kelebihannya sepadan untuk harga yang dibayar, atau kah kekurangannya bisa dimaafkan untuk harga yang jauh lebih murah dari kompak SUV yang berada pada level lebih tinggi seperti Kia Seltos, Honda HR-V, Hyundai Kona dan Suzuki S-Cross.

Berikut kami rincikan Kelebihan dan Kekurangan Kia Sonet:

Keunggulan / Kelebihan

Value for Money Tinggi

Untuk harganya yang Rp 193 jt – 289 jt, dengan fitur-fitur kekinian yang berlimpah hingga banyak fitur yang sebelumnya hanya ada di mobil-mobil mewah, maka value for money Kia Sonet tergolong tinggi. Harganya bisa disebut murah, untuk mobil dengan kemewahan dan fitur-fitur yang bahkan lebih baik dari mobil Jepang yang berharga Rp 400 – 500 jutaan.

Body Compact

Ukuran yang kompak merupakan kelebihan tersendiri untuk mobil perkotaan. Karena akan lebih lincah di kemacetan atau untuk memasuki jalan-jalan sempit. Dengan ukuran Panjang x Lebar x Tinggi = 4.120 x 1.790 x 1.615 mm, Kia Sonet tetap memiliki whellbase yang panjang, yaitu 2.500 mm berkat overhang depan dan belakang yang pendek. Hal tersebut membuat Sonet akan lebih lincah menempuh jalanan yang bergelombang atau off-road sekalipun.

Tampilan Eksterior Cantik dan Stylist

Jika Kia Seltos punya tampilan lebih ke arah maskulin sehingga disebut-sebut mengotak dan gagah layaknya Range Rover Evoque, maka Kia Sonet lebih ke arah tampilan cantik yang stylist. Sehingga mobil ini cocok baik untuk kaum Adam maupun kaum Hawa.

Sonet Indonesia - Sub-compact SUV
Tampilan Kia Sonet Indonesia – Cantik dan Modern

Wanita karir atau ibu muda pun akan terasa cocok berada di belakang setir Kia Sonet. Kia menghadirkan desain yang berani berbeda dari mobil mainstream, seperti pada pillar-C dengan ekstensi plastik gloss yang seolah merupakan bagian dari kaca belakang, serta fascia depan yang cantik namun tidak meninggalkan nuansa gagah SUV.

Interior Mewah

Masuk ke kabin Kia Sonet, kita akan langsung disuguhi pemandangan dashboard, doortrim dan kursi yang mewah dan modern. Warna interior yang hitam dengan sentuhan warna hitam-glossy pada banyak bagian membuat interior terasa mewah dan elegan. Kursi berpembalut kulit sintesis dan beberapa bahan soft juga menambah kesan mewah.

Interior Kabin Kia Sonet Indonesia - Mewah dengan Jok Kulit Berventilasi
Interior Kabin Kia Sonet Indonesia – Mewah dengan Jok Kulit Berventilasi

Bagian yang paling bercitarasa anak mudah adalah head unit dan cluster meter digital yang tidak lagi mainstream. Ada terlalu banyak bagian yang membuat impresi mewah sehingga menyebabkan orang akan mengabaikan beberapa kekurangan di interiornya.

Speaker Branded ‘BOSE’

Pada tipe Premiere yang merupakan varian termahal, Kia Sonet telah menggunakan sistem infotainment Speaker BOSE yang terintegrasi dengan head unit. 4 Speaker utama dan 2 tweeter mendapat tambahan 1 subwoover lagi di bagasi. Ada juga tambahan fitur LED ambient-light yang terintegrasi dengan suara dari speaker, sehingga mobil ini bisa jadi seperti ruang karakoke atau diskotik berjalan. Kia benar-benar menyasar anak-anak muda yang suka ber-pesta dan bergaya hidup pop.

Kepraktisan Berlimpah

Ada banyak ruang penyimpanan di dalam kabin Kia Sonet. Cup holder total ada 8 dengan 1 di masing-masing doortrim, 2 di konsol tengah dan 2 di armrest baris kedua. Tentunya ada glove-box, ada tempat penyimpanan payung kecil di doortrim depan, tempat menaruh HP di konsol tengah dan wireless charger berpendingin, consol-box, 3 seat-pocket, dan lainnya.

Banyak Fitur Canggih

Ada banyak fitur-fitur canggih yang membuat Kia Sonet lebih menarik bahkan dibanding SUV yang berada pada kelas yang lebih tinggi dengan harga hingga 500 jutaan. Jika harus dijelaskan satu-persatu, maka akan terlalu panjang. Jadi kami sebutkan saja fitur-fitur unggulannya sebagai berikut:

  • Wireless Apple CarPlay dan Android Auto.
  • Wireless Charging dengan Pendingin dan Warning.
  • Head Unit 8-Inci beresolusi bagus.
  • AC Digital dengan Auto Climate Control dan heater.
  • Tire Pressure Monitoring System.
  • Remote Start Engine.
  • Sun Roof.
  • Rear View Cammera dengan Petunjuk Arah Dinamis.
  • Ventilated Seat (Kursi Berpendingin).

Fitur Keselamatan dan Pengendalian Lengkap

Dari segi fitur keselamatan dan keamanan, Kia Sonet juga tergolong canggih dan lengkap dan seperti over-spek jika dibandingkan mobil Jepang. Berikut daftar fitur keselamatan Kia Sonet:

  • 6-Airbags.
  • Rem: ABS-EBD-BAS
  • Hill Start Assist Control (HAC)
  • Electronic Stability Control (ESC)
  • Traction Control dengan Driving Mode (Sand-Mud-Snow).
  • Emergency Stop Signal.
  • Sensor Parkir depan dan belakang.
  • Cruise Control.
  • Drive Mode: Eco – Normal – Sport.
Fitur Keselamatan Kia Sonet Indonesia
Fitur Keselamatan Kia Sonet Indonesia

Baca: Fitur-fitur Unggulan Kia Sonet, Lebih Canggih dari Honda HR-V

Transmisi iVT

Kia Sonet versi Indonesia diberi transmisi CVT yang mendapat peningkatan dalam hal respon terhadap tekanan pedal gas sehingga disebut Intellegent Variable Transmission (iVT). Transmisi ini diklaim tidak lemot, tapi tetap halus sebagaimana CVT pada umumnya. Transmisi iVT tersebut juga sudah dilengkapi virtual speed sebanyak 8-tingkat kecepatan.

Garansi 7-Tahun

Jika sebelumnya Kia menyediakan garansi 5-tahun, maka untuk Sonet Kia Indonesia berani menyediakan garansi selama 7-Tahun atau 200.000 km, mana yang tercapai lebih dulu. Itu adalah garansi terlama saat ini di tanah air. Brand lain yang menyediakan garansi 7-tahun adalah DFSK.

Bisa Pake BBM Ron-91 (Pertalite)

Kia juga mengerti bahwa Pertamax adalah bbm yang mahal di Indonesia, sehingga Kia mendesain mesin Sonet versi Indonesia cocok untuk meminum Pertalite yang harganya lebih murah, atau bbm dengan Ron-91 sejenis dengan Pertalite. Sehingga Sonet akan lebih bersahabat dengan dompet orang Indonesia dibanding model-model Kia sebelumnya yang hanya cocok dengan bbm ron-92 ke atas.

BBM yang Cocok untuk Kia Sonet - Bisa Pakai Pertalite (Ron-91)
BBM yang Cocok untuk Kia Sonet – Bisa Pakai Pertalite (Ron-91)

Irit Bahan Bakar (BBM)

Sub-compact SUV ini tergolong irit dalam hal konsumsi bahan bakar, yaitu seperti hasil test GridOto di dalam kota konsumsi bbm Kia Sonet mencapai 14,9 km/liter atau bisa dikatakan 15 km/liter. Sedangkan di rute toll dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, Kia Sonet bisa menempuh 20,4 km/liter. Itu adalah angka yang sangat hemat, lebih hemat dari medium hatchback seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz atau Compact SUV seperti Honda HR-V dan Suzuki S-Cross.

Fun to Drive – Menyenangkan

Kia Sonet enak dikemudikan karena posisi duduk pas, lincah dan stabil, suspensinya stip sehingga bisa diajak bermanufer atau menikung di kecepatan agak tinggi. Ini adalah mobil yang memang untuk mereka yang suka mengemudi. Dengan tenaga 115 PS dan torsi 144 Nm, Kia Sonet punya performa sekitar 11 detik untuk menuntaskan 0 – 100 km/jam, itu sudah cukup untuk selevel dengan Honda HR-V dalam hal performa.

Kelemahan / Kekurangan Kia Sonet

Kami dan beberapa reviewer otomotif lainnya memberi catatan pada beberapa hal sebagai kekurangan atau kelemahan Kia Sonet. Misalnya jika dibandingkan kompak SUV lainnya atau mobil dari segmen lainnya pada rentang harga yang mirip. Berikut daftarnya:

Pelipatan Kursi Belakang Tidak Split

Kursi belakang Kia Sonet tidak dapat dilipat sebagian, karena tidak ada split kursi semisal 50:50 atau 60:40 seperti pada mobil-mobil lainnya, misalnya pada small hatchback yang bahkan jauh lebih murah. Sehingga jika harus membawa barang yang panjang, kabin belakang benar-benar tidak bisa menampung penumpang lagi. Jadi dari segi kepraktisan, kabin belakang kurang fleksibel sehingga mobil ini benar-benar tidak cocok dijadikan mobil keluarga.

Kabin Belakang Tidak Lapang

Dengan wheelbase 2500 mm, kabin belakang Kia Sonet tidak tergolong lapang, walau sudah lumayan mencukupi. Namun bagi penumpang yang berpostur 175cm ke atas, akan cukup merasa sempit untuk urusan leg-room. Jadi kabin kedua memang tidak begitu mendapat prioritas di Kia Sonet, walau sebenarnya sudah lumayan nyaman karena bentuk kursi yang supportif dan bahan kulit sintesis.

Tidak Ada HeadRest Tengah di Kabin Belakang

Kabin belakang lebih cocok diisi 2 penumpang dewasa, di tengah tidak aman bagi penumpang karena tidak ada head-rest dan sabuk pengaman hanya 2 titik. Kedua hal tersebut tidak aman jika terjadi tabrakan karena akan membuat penumpang cidera leher atau pinggang.

Bagasi Tidak Rata Lantai saat Kursi Belakang dilipat

Saat kursi belakang dilipat, lantai jadi bertingkat dengan selisih ketinggian cukup signifikan. Itu akan menyulitkan saat membawa barang besar yang harus diletakkan pada lantai yang rata. Sepertinya kursi baris kedua memang diprioritaskan untuk selalu ditegakkan, karena mobil ini adalah mobil kaum muda yang tidak perlu membawa banyak barang. Bibir bagasi juga lumayan tinggi, sehingga saat membawa barang berat, harus diangkat cukup tinggi.

Tidak Ada Defogger Kaca Belakang

Cukup disayangkan untuk mobil yang sudah lebih dari Rp 250 juta tidak disediakan defogger pada kaca belakang. Minimal tipe menengah ke atas semestinya telah disediakan. Padahal fitur tersebut tidaklah begitu mahal dan sangat berguna bagi mobil di Indonesia yang beriklim tropis. Mobil-mobil yang lebih murah saja telah memiliki fitur ini.

Rem Parkir Masih Mekanis

Jika harus dibandingkan dengan Honda HR-V, rem tangan model tarik cukup menyita ruang di konsol tengah Kia Sonet, hingga tuasnya sedikit merampok ruang di Console-Box. Honda HR-V terasa lebih canggih untuk fitur ini, karena telah menggunakan Electric Parking Brake.

Tidak Ada Brake Hold

Lagi-lagi jika dibandingkan dengan Honda HR-V, Kia Sonet tidak memiliki fitur yang berguna saat terjebak macet di tanjakan atau turunan, yaitu Brake Hold yang menjaga rem aktif saat berhenti di tanjakan atau turunan tanpa pengemudi harus menginjak pedal rem.

Bahan Plastik Keras di Interior

Sama halnya dengan Kia Seltos, sebagian besar bahan interior masih merupakan plastik keras, misalnya pada doortrim dan dashboard. Namun untungnya penampakan plastik keras tersebut sedap dipandang karena solid dan tidak nampak murahan seperti pada beberapa mobil Jepang. Dengan memandangnya, interior Kia Sonet terlihat mewah, hanya saja jangan disentuh, karena lamunan akan kemewahan itu akan ambyar seketika, jika beberapa bagian disentuh. Tentu kita tidak bisa berharap mobil berharga di bawah Rp 300 juta akan sama dengan mobil Rp 600 jutaan ke atas.

Setir Tidak Telescopic

Walau tidak sepenuhnya bisa disebut kekurangan, fitur pengaturan telescopic absen pada setir Kia Sonet, sehingga untuk orang dengan postur tubuh sangat tinggi mungkin akan kesulitan menemukan posisi mengemudi yang nyaman. Tapi untuk ukuran orang Indonesia, posisi setir Kia Sonet sebenarnya sudah pas dan mudah dicari posisi yang nyaman dengan mengatur posisi duduk dari pengaturan kursinya.

Suspensi Kurang Empuk

Kia Sonet adalah mobil yang diperuntukkan bagi mereka yang suka mengemudi, suspensinya dibuat cenderung kaku untuk kestabilan saat bermanufer. Sehingga terasa kurang empuk jika dibanding mobil yang memang dibangun untuk kenyamanan penumpang semisal Wuling Almaz atau Honda CR-V. Namun kekurangan ini semestinya bisa dimaklumi oleh konsumen yang memang disasar Kia, yaitu kaum muda yang techy dan suka duduk di belakang setir.

Kaca di Sun Visor Hanya di Penumpang dan Tidak Ada Lampunya

Hal remeh-temeh lainnya yang absen di Kia Sonet adalah kaca pada sunvisor di sisi pengemudi. Kaca sunvisor hanya disediakan untuk penumpang, itu pun tidak ada lampunya. Padahal mobil ini juga akan disukai oleh kaum hawa berkat bentuknya yang cantik dan mungil. Sehingga kemungkinan banyak juga dikemudikan kaum wanita yang tentu sangat suka pada kaca di sunvisor.

Baca juga:

Itulah daftar kelebihan dan kekurangan Kia Sonet Indonesia. Keunggulan Sonet sebenarnya lebih banyak dinotis oleh para reviewer karena memang signifikan untuk harganya yang tidak sampai Rp 300 jutaan. Sedangkan hal-hal yang kami ungkap sebagai kekurangan sebenarnya termasuk bisa diabaikan, khususnya oleh segmen konsumen yang memang disasar Kia, yaitu orang-orang muda yang single, tajir, lebih suka menyetir sendiri dan sangat menikmati kabin depan mobilnya.

Jika Anda adalah orang yang sangat peduli pada kenyamanan kabin belakang, misalnya untuk anak-anak Anda yang sudah dewasa atau orang tua anda, maka Kia Sonet bukan pilihan yang tepat. Intinya mobil ini tidak cocok dijadikan mobil keluarga. Untuk SUV dengan kabin belakang yang lebih lapang, Anda bisa memilih Kia Seltos, Honda HR-V, Suzuki S-Cross atau Wuling Almaz. Kia Sonet adalah mobil mewah dan canggih, tapi bukan untuk kamu yang suka berpergian dengan keluarga dengan membawa banyak barang di bagasi.

You may also like...

7 Responses

  1. Kaum Rebahan ID says:

    Ini sih keren banget, tapii sayangnya cuma 5 seater

    • Putri Amelia says:

      Sepertinya yang disasar Kia dengan mobil ini adalah peminat mobil 5-seater, seperti medium hatchback, compact suv, dan sedan, seperti Yaris, Jazz, Vios, HR-V, Baleno, Corolla, Altis dll. Kalo mau yang 7-seater tentu pilihannya ada MPV atau low dan medium SUV seperti Innova, CR-V, XTrail, Xpander, Ertiga dan lain-lain.

  2. Aryanto Widjaja says:

    Saya beli sonet 2022 type premier. Di dalam kabin kadang kadang ada suara halus, seperti suara pipa angin yg bocor. Sudah complain ke bengkel resmi nya, katanya harus bongkar dashboard dan butuh waktu 2 hari.
    Selain itu permasalahan ada di pedal gas. Pedal gasnya harus diinjak keras, mobilnya baru jalan. Bukan karena karpet. Jadi bawa mobilnya capek. Sudah dikomplain jugaz katanya memang karakter gas nya kayak gitu. Agak nyesal juga sich belinya. Padahal waktu dulu test drive ngak kagak gini. Gue mau jual, baru 1 bulan mobilnya. Semoga KIA baca email ini dan carikan solusi untuk mobil baru ini.

    • Hmmm… sepertinya suara dari ventilasi AC di interior ini salah satu penyakit mobil Korea. Saya pernah juga mendapati komplain salah satu pengguna Hyundai Creta dengan keluhan tersebut.
      mengenai pedal gas, jika saat test-drive terasa halus, itu berarti ada kesalahan produksi pada mobil Mas Aryanto. Karena mobil Kia jadul saja, pedal gasnya terasa halus dan gak bikin kaki capek. Masa mobil baru karakternya lebih buruk dari mobil jadul. Teknisi bengkelnya mengada-ada jika menyebut itu memang sudah karakter pedal gasnya keras.

  3. Aryanto Widjaja says:

    Terima kasih atas nasihat nya Bang Yayan. Dari pihak KIA sudah menghubungi saya. Semoga ada solusi. Yang sangat menggangu adalah pedal gas. Capek bawanya, injak nya harus ada tenaga. Besok tgl 28 Oktober rencana nya mau dibawa ke KIA untuk di tune up. Semoga ada solusi. Thank’s Bang Yayan.

  4. bambang says:

    pertalite bukannya ron 90 ya? bukan ron 91

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *