BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Kebiasaan Baik Mengemudi Mobil yang Harus Dimiliki Semua Pengendara

Kebiasaan Baik Mengemudi Harus Dilatih

Share

CaruserMagz.comKebiasaan Baik Mengemudi Mobil – Berkendara yang aman bukan hanya tentang mematuhi peraturan lalu lintas, hal yang lebih penting untuk keselamatan adalah persiapan dan kebiasaan yang menghasilkan sikap mengemudi yang baik dan reflek yang tepat saat keadaan darurat terjadi.

Semua orang yang mengemudikan mobil, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru, harus berlatih terus-menerus untuk membiasakan diri pada sikap-sikap yang baik selama di balik lingkar kemudi, maupun sebelum memulai berpergian dengan mobil.

Mengemudi juga bukan hanya mementingkan keselamatan diri sendiri, tetap juga keselamatan pengguna jalan lain. Maka dengan memiliki kebiasaan baik saat nyetir mobil, kita telah membantu setiap pengguna jalan lain menjadi lebih aman dari risiko kecelakaan.

 

Berikut kebiasaan Baik Mengemudi yang Wajib Dimiliki:

1. Melihat Jauh Melewati Mobil di Depan

Kita mungkin sering mendengar ungkapan “Defensive Driving” atau “mengemudi defensif” ketika membahas tentang keselamatan lalu lintas dan cara mengemudi yang baik. Salah satu hal penting dari Defensive Driving adalah kemampuan memperkirakan potensi bahaya selama perjalanan, dan menyediakan antisipasi lebih dini jika hal buruk benar-benar terjadi, sehingga masih memiliki ruang dan waktu untuk mengambil tindakan penyelamatan.

Dengan secara konstan memperhatikan keadaan lalu lintas jauh ke depan, kita akan memiliki semua kesempatan untuk menghindar jika hal buruk terjadi pada kendaaraan di depan kita. Contoh hal-hal yang bisa kita antisipasi dengan kebiasaan baik memindai jauh ke depan misalnya ada kendaraan lain yang ugal-ugalan dari arah berlawanan, adanya tikungan tajam, kondisi jalan yang buruk semisal berlubang, atau kendaraan lain yang berhenti di tengah jalan.

Jika ada kendaraan lain di depan, lihatlah lebih jauh ke kiri dan kanan mobil tersebut, dan bahkan melalui kaca belakangnya jika memungkinkan. Praktisnya berfokuslah pada jarak 1 blok (sekitar 80 meter) ke depan jika berkendara di dalam kota, dan 1 kilometer jika berjalan di luar kota. Atau jika bisa memperkirakan dengan waktu, 12 hingga 15 detik ke depan di dalam kota, dan 20 hingga 30 detik di jalan raya.

Kebiasaan baik mengemudi ini akan membuat perbedaan besar, jika kondisi darurat terjadi. Karena kita akan lebih awal mengantisipasi tindakan menghindar dari kecelakaan, semisal bisa mengerem lebih awal atau membelokkan setir ke arah yang lebih aman.

 

2. Jaga Jarak Aman

Jika Anda telah terbiasa mengekor mobil lain untuk mendahuluinya, maka segera hilangkan kebiasaan itu. Selalu sediakan jarak aman untuk mengerem hingga mobil benar-benar berhenti tanpa menabrak mobil di depan. Jika ingin mendahului, maka sebaiknya pastikan kondisi di depan aman dan mobil punya cukup tenaga untuk melaju lebih cepat.

Kebiasaan Baik Mengemudi - Jaga Jarak Aman

Kebiasaan Baik Mengemudi – Jaga Jarak Aman

Hindari cara berkendara seperti pembalap di jalan raya, karena tidak ada orang yang membayar Anda untuk kebut-kebutan di jalan. Itu sangat berbeda dengan pembalap di sirkuit, karena mereka mempertaruhkan nyawa untuk bayaran yang pantas.

 

3. Pindai Kondisi Sekitar secara Konstan

Saat mengemudi, jangan mengabaikan apa yang terjadi di sekitar mobil, terutama pada perjalanan jauh. Dalam interval waktu tertentu liriklah kaca spion kiri dan kanan juga spion ke belakang, kebiasaan itu akan membuat anda lebih memahami kondisi jalan di belakang sehingga sudah lebih dulu tahu jika ada kendaraan lain di titik buta.

Ketentuan umumnya adalah memeriksa kondisi di belakang mobil melalui kaca spion setiap 5 hingga 8 detik, juga melihat ke kiri-kanan, saat mendekati persimpangan. Namun saat berganti jalur, jangan 100 persen percaya pada kaca spion saja, karena ada titik buta yang lebih dekat tidak tertangkap oleh cermin. Sebelum memutar setir untuk pindah jalur, pastikan tidak ada kendaraan lain di sisi samping belakang mobil Anda, dengan melirik ke belakang bahu.

 

4. Hindari Gangguan

Pengemudi yang teralihkan perhatiannya dari jalan biasanya menjadi penyebab utama kecelakaan. Misalnya berkirim pesan teks dengan smartphone saat mengemudi, mengoperasikan head unit layar sentuh, melihat ke kabin belakang mobil, dan lain sebagainya. Atau berada dalam keadaan mabuk karena minum alkohol sehingga mudah kehilangan fokus.

Mulailah mendisiplinkan diri sendiri untuk tidak menggunakan ponsel ketika sedang mengemudi. Atur suara notifikasi email suara dalam kondisi silent atau diam, sehingga Anda tidak dilanda rasa penasaran saat email atau pesan masuk.  Jika Anda perlu menerima telepon, mengirim pesan teks, minum atau makan, menepi dan berhentilah di bahu jalan dengan menghidupkan lampu hazard jika hal tersebut sangat penting, atau tunda hingga sampai di rest-area.

Jauhi Selpon saat saat mengemudi

Jauhi Selpon saat saat mengemudi

Contoh gangguan-gangguan yang harus dihindari, antara lain: 

  • Makan dan Minum sambil menyetir.
  • Mendengarkan musik dengan ear-phone, karena menghilangkan pendengaran pada suara-suara lain.
  • Menyetel musik atau radio dengan volumen suara terlalu besar.
  • Meletakkan berbagai benda di dashboard mobil.
  • Menggantung aksesoris di kaca spion dalam, bisa menghalangi visibilitas.
  • Menempel terlalu banyak sticker di kaca belakang.
  • Membaca reklame pada billboard di pinggir jalan.
  • Melihat ke vanity-mirror untuk membenarkan make-up, biasanya wanita.
  • Menulis sesuatu di kertas sambil mengemudi.

Baca: Prilaku Buruk Pengemudi yang Bisa Berakibat Fatal

 

5. Istirahat secara Reguler atau Jika Lelah

Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi jika menempuh perjalanan jauh. Walau badan tidak terasa lelah atau belum mengantuk, tetap sempatkan waktu untuk istirahat dalam interval waktu tertentu. Bisa mengambil jeda istirahat setiap 3 tau 4 jam. Berhentilah di rest-area atau tempat yang aman untuk meregangkan kaki, minum kopi atau makan makanan ringan, atau bahkan tidur sejenak untuk mengembalikan konsentrasi.

Kelelahan pengemudi merupakan faktor utama yang banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kelelahan dapat mengakibatkan micro-sleep yang sangat berbahaya. Jika terasa mengantuk, maka jangan tolelir badan anda untuk terus mengemudi, jika di tengah tol, menepilah ke bahu jalan dengan menghidupkan lampu hazard.

Baca: Bahaya Microsleep saat Berkendara dan Cara Mengatasinya

 

6. Perawatan Mobil yang Tepat

Seahli apapun kita mengemudi, jika kondisi mobil tidak terawat dengan baik, maka risiko kecelakaan di jalan tetap tinggi. Komponen-komponen penting seperti ban, kaki-kaki, rem dan kelengkapan keselamatan semisal fungsi klakson, lampu rem, lampu sein harus selalu dijaga dalam fungsi yang sebagaimana mestinya. Jika tidak, bukan hanya berpotensi mencelakakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain.

 

7. Defensive Parking

Kebiasaan mengemudi yang baik tidak hanya penting saat berkendara di jalan raya, kemampuan parkir yang baik dan menghidari segala risiko di tempar parkir juga penting. Misalnya biasakanlah untuk parkir mundur, sehingga akan lebih aman saat keluar dari parkiran. Jika malam hari, parkirlah di tempat yang terang, agar mobil Anda tidak ditabrak kendaraan lain, dan lain sebagainya.

Baca: Mengapa Parkir Mundur Lebih Baik dari Parkir Maju?

 
Demikianlah 7 kebiasaan baik mengemudi yang penting dimiliki pengendara atau pemilik mobil, agar lebih aman baik untuk diri sendiri maupun untuk pengguna jalan lain. Semoga informasi ini bermamfaat bagi teman-teman pembaca. Sampaikan di kolom komentar jika kalian memiliki pengalaman atau pendapat tambahan mengenai topik ini. Salam tertib!

1 Response

  1. Asuransi Mobil Garda Oto says:

    terimaksih informasinya,sangat bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)