BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Sembilan dari Sepuluh Orang pernah Marah saat Mengemudi

marah saat mengemudi - tahan amarah di jalan raya

Share
CaruserMagz.com – Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 orang yang mengemudikan mobil mengalami marah saat mengemudi setidaknya sekali dalam seminggu. Entah mengapa, jalanan sepertinya sudah menjadi tempat banyak orang menumpahkan amarahnya.

 

Banyak orang ingin terlihat cool dan penyabar saat tidak menyetir, tapi sebaliknya saat di belakang kemudi tidak sedikit orang kehilangan kendali dan merasa tidak malu untuk menjadi orang yang pemarah.

 

Survei yang dilakukan oleh Lembaga Ocean Finance tersebut mengambil responden sebanyak 2.000 orang. Sebagai hasilnya, 86 persen responden mengungkapkan bahwa mereka mengalami marah saat mengemudi setidaknya sekali dalam seminggu.

 

Bahkan satu dari tiga orang mengatakan mereka merasa ‘kesal’ saat mengemudi kendaraan di jalan setiap hari.

 

33 persen pengemudi yang disurvei juga mengaku pernah mengalami insiden ‘kecelakaan’ atau ‘hampir celaka’ saat mengemudi yang disebabkan oleh kebiasaan pengemudi lain yang ceroboh dan kurang mahir.

 

Hal-hal yang Menyebabkan Kemarahan di Jalan Raya

 

Mengenai apa saja yang paling mengganggu para pengemudi terkait pengguna jalan lainnya, dua hal paling umum yang disebutkan dalam hasil survei ini.

 

Dua hal tersebut antara lain pengguna jalan yang mengikuti dari belakang dengan jarak yang terlalu dekat dan yang tidak menggunakan indikator seperti lampu sein. Keluhan para pengemudi yang ketiga adalah penggunaan ponsel baik oleh pengemudi lain, pengguna sepeda motor maupun pejalan kaki.

 

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pengemudi lain yang kebut-kebutan lebih menjengkelkan dibanding pengemudi yang terlalu lambat.

 

Studi ini menemukan bahwa orang dengan usia 18-24 tahun adalah yang paling banyak mengejar/mengikuti pengemudi lain yang buruk, sampai mereka berhenti untuk memberitahu agar tidak mengulangi kesalahan atau cara mengemudi yang buruk tersebut. Tidak jarang terjadi perkelahian di jalanan karena prilaku emosi ini.

 

Juru bicara dari Ocean Finance, Ian Williams, mengatakan:

Sebagian besar pengemudi adalah mereka yang berhati-hati, sopan dan perhatian. Namun, ketika mereka menemukan pengemudi lain yang mengganggu, banyak dari mereka merasa sulit untuk tidak marah dan tetap tenang.”

 

Baca Juga:

 

Bagaimana seharusnya sikap kita?

 

Bagaimana dengan pengemudi di Negara kita? Hmm.. mungkin peneliti inggris tersebut akan tercengang melihat karakter pengemudi di Indonesia.

 

Siapa pun yang pernah mengemudikan mobil di jalan raya, akan tahu bahwa kejadian orang yang marah-marah sambil menyetir sudah jadi pemandangan sehari-hari. Minimal pernah merasa kesal dan mengomel menyaksikan prilaku pengemudi lain.

 

Kami menyarankan pada sobat pengguna jalan raya, untuk berusaha menahan emosi dan tetap tenang, karena berlaku emosi dan marah-marah pada pengguna jalan lain yang melakukan hal yang salah bukanlah solusi. Memarahi orang lain di jalanan bisa berakibat lebih buruk, minimal menyebabkan sobat terlihat buruk dimata pengguna jalan lainnya.

 

Akibat yang lebih buruk, orang yang sobat marahi bisa saja balik marah dan melakukan hal-hal yang membahayakan. misalnya mengajak berkelahi atau menabrakkan mobilnya ke kendaraan sobat.

 

Lebih runyam bukan? Atau jika sobat tidak mampu menahan emosi, tanpa disadari sobat kehilangan kendali pada kendaraan yang sedang sobat kemudikan. itu bisa berakibat fatal bagi sobat sendiri dan pengguna jalan lainnya.

 

Memang sulit menahan amarah karena kekonyolan pengguna jalan lain yang tidak disiplin atau ceroboh. Namun, kesulitan menahan emosi tersebut tidak lebih konyol akibatnya dibandingkan jika sobat melampiaskan amarah pada orang lain. Rata-rata orang yang marah-marah dijalanan menyesali tindakannya setelah dia merasa tenang.

 

Semoga kita mampu menjadi pengemudi yang baik, tenang dan tidak menjengkelkan bagi pengguna jalan lainnya. Tidak ada masalah yang dapat diselesaikan dengan marah. Keep calm and be a good CarUser!

 

Salam Otomotif!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)