Bolehkah Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala? Benarkah Berbahaya?

Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala, amankah

Share
CaruserMagz.com – Tidur di mobil dengan kondisi mesin menyala agar bisa menggunakan AC mungkin terkesan nyaman untuk beristirahat, khususnya saat berhenti di rest area ketika sedang menempuh perjalanan jauh. Bahkan ada juga yang sengaja tidur dalam mobil di garasi rumahnya, saat terjadi listrik mati sehingga tidak bisa menghidupkan AC di rumah.

 
Menurut para ahli, ternyata tidur di mobil saat berhenti dengan kondisi mesin dan AC menyala adalah berbahaya, bahkan bisa berakibat kematian.

 
Mengapa demikian? Apa bedanya dengan kondisi saat berkendara dimana mesin dan AC juga menyala sepanjang perjalanan? Toh sama saja, penumpang mobil juga bisa tidur saat dalam perjalanan.

 
Mari kita simak ulasannya lebih detail, mengapa tidur dalam mobil saat berhenti, dengan mesin dan ac menyala bukanlah aktifitas yang baik dan aman.

 

1. Membuat Makin Kelelahan

 
Dalam kasus pengemudi dan penumpang tidur di dalam mobil dalam waktu beberapa menit saja dengan maksud beristirahat agar lebih segar, kondisi yang didapat setelah tidur tersebut bukanlah makin segar, melainkan kian merasa lemas atau bahkan seperti kelelahan.

 
Saat tidur dalam mobil dengan AC menyala, kita akan cenderung menutup rapat semua pintu dan sirkulasi udara ke luar, untuk membuat temperatur tetap sejuk dan udara dari luar yang mengandung asap kendaraan tidak masuk ke kabin.

 
Ternyata hal itu membuat pergantian udara di dalam kabin berlangsung lambat, sedangkan Oksigen akan terus diubah menjadi Karbon Dioksida (CO2) dari proses kita bernafas.

 
Apalagi jika ada lebih dari satu orang yang tidur, maka konversi Oksigen menjadi CO2 jadi lebih cepat. Dalam waktu tertentu, kita bisa kekurangan oksigen, dan terlalu banyak menghisap kembali CO2. Hal tersebut mengakibatkan tubuh menjadi makin kelelahan.

 

2. Mati Lemas Keracunan Gas Buang

 
Menyalakan mesin saat mobil berhenti akan membuat gas buang dari kenalpot terkonsentrasi disekitar mobil. Dengan menyalakan AC, sedikit banyak udara dari luar akan masuk ke kabin dan membawa karbon monoksida (CO) dari kenalpot masuk ke kabin.

 
Dalam waktu cukup lama, udara di kabin akan makin beracun karena oksigen makin menipis, sedangkan gas CO2 dan CO bertambah. Kondisi ini akan membuat orang yang tidur di mobil bisa mati lemas atau mati pelan-pelan.

 
Hal tersebut karena gas Karbon Monoksida tidak berbau, sehingga kita tidak akan menyadari jika telah terlalu banyak menghirup gas beracun tersebut.

 
Itulah mengapa pernah ada satu keluarga yang meninggal karena tidur di mobil di malam hari, karena listrik mati dan mereka tidak bisa menghidupkan AC di rumah, lalu memilih tidur dimobil dengan menghidupkan mesin dan AC. Mereka mati lemas dan secara pelan-pelan karena menhirup gas beracun dan kehabisan oksigen.

 
Baca juga:

 

Simpulan dan Saran

 
Jadi, sebaiknya hindari tidur dalam mobil dalam keadaan berhenti dengan menyalakan AC dan mesin. Karena risikonya sangat tidak sepadan dengan kenyamanan yang didapat. Celakanya, gas beracun Karbon Monoksida adalah termasuk Silent Killer yang membunuh korbannya tanpa disadari.

 
Saran kami, jika terpaksa harus tidur di mobil karena kelelahan dalam perjalanan jauh, sebaiknya carilah tempat yang teduh, sehingga tidak perlu menyalakan AC dan mesin mobil. Tidurlah dengan kaca jendela mobil sedikit dibuka agar ada sirkulasi udara dari luar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)