Penjualan Xpander Ultimate Menurun, Adakah Pengaruh All New Rush dan Terios?
Sejak awal kehadirannya, tipe yang paling banyak diincar konsumen adalah tipe Ultimate sebagai varian terlengkap fiturnya dan tentu termahal harganya, hingga menyentuh range harga segmen Low SUV.
Hingga akhir November 2018, Tercatat di laporan Gaikindo bahwa Xpander terjual sebanyak 71.219 unit. Artinya Xpander terjual rata-rata 6.475 unit/bulan.
Menurut Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Imam Choeru Cahya, pada awal tahun 2018 Xpander Ultimate mengambil porsi 70% hingga 80% dari total penjualan Xpander.
Namun kian keujung tahun, porsi tersebut menurun ke 35% hingga 40%, walau masih tetap menjadi yang terbanyak dibanding varian di bawahnya.
Baca juga: Tak Perlu Avanza Generasi Baru, Cukup Facelift untuk Kalahkan Xpander
Pembeli Emosional
Hal tersebut terjadi karena pembeli emosional lebih mendominasi di awal kehadirannya, yaitu pembeli yang sudah jatuh cinta pada kabar pertama kehadiran Xpander. Artinya tidak banyak pertimbangan saat mereka memutuskan mobil mana yang akan dibeli, pilihan apapun yang disodorkan mereka akan tetap memilih Xpander.
Faktor yang mungkin menyebabkan banyaknya konsumen emosional bisa jadi adalah desain yang menarik, fitur yang berlimpah, brand image Mitsubishi yang tidak perlu diragukan lagi kualitas produknya, blow up media yang berulang-ulang, atau bahkan faktor kebosanan pada Low MPV yang sudah ada di pasaran.
Pembeli Emosional Mudah Berpindah Hati
Namun pada akhirnya pembeli rasional berperan pada penjualan dengan angka yang stabil. Sedangkan pembeli emosional sangat mungkin mudah tertarik pada produk baru lainnya yang dikeluarkan oleh brand lain.
Fenomena tersebut bisa saja terjadi pada Xpander Ultimate, dimana saat pemesanan LMPV anyar tersebut menggunung, yang menyebabkan waktu inden lama, Toyota dan Daihatsu menggempur dengan menghadirkan All New Rush dan Terios, dimana harganya sudah beririsan dengan Xpander Ultimate.
Alhasil pembeli emosional menjadi bimbang atau sebagian malah beralih ke All New Rush dan Terios, mengingat dengan uang yang relatif sama, mereka sudah mendapatkan mobil dengan segmen di atas Xpander.
Apalagi dengan berbagai kelebihan Low SUV kembar tersebut, seperti konfigurasi penggerak roda belakang yang dipercaya lebih bertenaga, ground clearance yang lebih tinggi, tampilan yang tidak kalah gagah dibanding Xpander dan lain sebagainya.
Baca:Â Apa saja Perbedaan Xpander Ultimate vs Sport?
Angka Penjualan Bicara
Jika dilihat dari angka penjualan, gabungan All New Terios dan Rush adalah sebanyak 78.763 unit (Rush 49.650 dan Terios 29.113), yang artinya kedua Low SUV tersebut terjual 7.160 unit per bulan. Lebih banyak 685 unit dibanding Xpander.
Sangat mungkin angka tersebut disebabkan beralihnya pembeli emosional dari Xpander ke Rush-Terios generasi baru. Terbukti dari laporan Gaikindo pada bulan Oktober 2018, dimana Rush bisa mengungguli Xpander diangka penjualan sebanyak 6.588 unit, lebih banyak 1.180 unit dibanding Xpander yang hanya mencatatkan angka 5.408 unit.
Tak cukup disitu, Xpander akan menghadapi serangan emosional selanjutnya dengan kehadiran Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia facelift di awal 2019. Sehingga Mitsubishi perlu melakukan sesuatu untuk mempertahankan pembeli emosionalnya, karena kompetitor tersebut berada di segmen yang sama dan berpotensi membuat pembeli emosional mengganti haluan lagi.