Demi Kurs Rupiah, Pemerintah Stop Impor Mobil Mewah di atas 3000cc

Pemerintah stop impor mobil mewah Supercar

Share
CaruserMagz.com – Kurs rupiah yang kian melemah terhadap Dollar Amerika seakan menyadarkan seisi bangsa bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi rentan dan tidak cukup kokoh untuk bertahan saat terjadi gejolak ekonomi global. Salah satu penyebab utama yang dideteksi pemerintah adalah neraca perdagangan yang defisit.

 
Untuk bertahan dalam badai ekonomi global yang dipicu perubahan kebijakan pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat tersebut, pemerintah berencana membuat perdagangan surplus dengan menekan impor dan menggenjot ekspor.

 
Salah satu yang disasar adalah pembatasan impor barang mewah yang diantaranya mendapat sorotan paling besar adalah mobil mewah.

 
Menurut Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian, mobil mewah bermesin 3.000 cc ke atas menjadi salah satu subjek utama di antara 900 komoditi yang akan dibatasi impornya, berdasarkan hasil survey pemerintah. Alasan lain yang disebutkan Menperin adalah bahwa produksi mobil di dalam negeri sudah memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

 
Sebelumnya hal ini sudah diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di istana Wapres pada 5 September 2018, bahwa pemerintah akan membatasi impor barang mewah, termasuk mobil supercar seperti Ferrari dan Lamborghini.

 
Baca juga: JK akan Stop Impor Ferrari dan Lamborghini

 
“Kita akan batasi impor mobil di atas 3.000 cc karena pada saat sekarang produksi nasional kita sendiri kapasitasnya sudah bisa mencapai 2 juta,” kata Airlangga Hartarto pada seremoni ekspor 1 juta unit Toyota, di Tanjung Priok, Jakarta (5/9/2018).

 
Menurut Airlangga, impor mobil mewah bukanlah hal yang terlalu penting saat ini, bahkan yang perlu digenjot adalah ekspor mobil ke luar negeri, untuk mendapatkan devisa.

 
Bukan hanya membatasi, Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya akan menutup gerbang impor mobil mewah sama sekali dengan waktu yang tidak ditentukan. Dia mengatakan, “Hingga barang itu, tidak menjadi mewah (lagi)”.

 
Hal ini tentunya menjadi kabar buruk bagi importir mobil mewah, khususnya segmen mobil premium dan supercar di Indonesia. Pasar mobil mewah yang sudah sempit, akan menjadi makin sempit karena hanya bisa menjual mobil-mobil dengan cc kecil, padahal kebanyakan mobil mewah adalah 3.000 cc ke atas.

 
Jika hal ini direalisasikan, kemungkinan akan banyak brand mobil eksotis akan angkat kaki dari Indonesia. Sebut saja ada Ferrari, Lamborghini, Mercedes-Benz, Audi, Maserati, dan lain sebagainya.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *