Mitsubishi Xpander Tumbangkan Avanza dari Tahta Raja MPV
Ternyata desain atraktif Mitsubishi Xpander mampu memalingkan sebagian besar calon pembeli MPV di Indonsia dari pilihan-pilihan lain yang tersedia. Xpander menjadi MPV pertama yang mampu menumbangkan hegemoni Toyota Avanza sebagai mobil terlaris di Indonesia selama bertahun-tahun sejak kehadirannya pada tahun 2004.
Berdasarkan data wholesales, yaitu distribusi kendaraan baru dari pabrik ke dealer yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Xpander terjual sebanyak 14.479 unit untuk 2 bulan pertama 2018. Mengalahkan angka penjualan Avanza yang sebanyak 14.316 unit untuk priode yang sama.
Xpander berhasil menyalip Avanza pada bulan Februari 2018, dengan angka pejualan sebanyak 7.400 unit. Lebih banyak 627 unit dari Avanza yang terjual sebanyak 6.773 unit.
Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mitsubishi Indonesia. Karena hanya dalam waktu 6 bulan, low MPV yang lama mereka rancang dan hanya ditargetkan untuk menjadi MPV terlaris kedua saja setelah Avanza, ternyata berhasil mengungguli mobil sejuta umat dari Toyota tersebut.
Intan Vidiasari selaku Head of PR & CSR Departement PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan bahwa pihaknya akan tetap memberikan pelayanan terbaik pada konsumennya, dengan memperpendek waktu inden.
“Saat ini, fokus MMKSI sebagai pemegang merek Mitsubishi Motors di Indonesia adalah mempercepat pemenuhan pengiriman unit inden kepada konsumen dan memastikan keseluruhan proses kepemilikan kendaraan akan memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen terhadap layanan 3S Mitsubishi,” kata Intan.
Mitsubishi boleh saja berbangga dengan pencapaian ini, namun ibarat balapan di sirkuit, Xpander baru menyalip di lintasan kedua dari 12 lap pada musim 2018 ini. Perjalanan masih panjang dan Toyota punya alasan tersendiri mengapa menekan rem Avanza di awal balapan.
Pihak Toyota mengatakan bahwa penurunan penjualan Avanza hanyalah strategi belaka untuk memuluskan langkah segmen lain yang juga secara fakta juga bersaing dengan Xpander, yaitu All New Toyota Rush. Pengurangan pengiriman Avanza adalah strategi untuk menjaga keseimbangan supply dan demand.
“Daya serap pasar pada Avanza stabil dan kami optimistis pada Maret ini penjualan akan naik seiring dengan peningkatan suplai ke dealer atau wholesale,” kata Henry Tanoto selaku Vice President Toyota Astra Motor (AHM), dalam suatu siaran pers.
Persaingan akan kian panas di segmen low MPV ini. Karena hadirnya Wuling Confero dan Cortez yang dijual pada level harga yang tidak terpaut jauh dari Avanza dan Xpander, juga akan diluncurkannya Suzuki Ertiga 2018 yang disebut-sebut akan berubah total.
Akankah Avanza kembali merebut tahtanya? Atau Xpander kian melesat meninggalkan para rivalnya. Kita pantau saja gelanggangnya hingga akhir tahun.
Salam Otomotif!