BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Memahami Transmisi CVT: Usia Pakai, Kelebihan, Kekurangan, Masalah dan Tips Perawatan

Memahami Transmisi CVT - Pengertian dan Bedanya dari Transmisi AT Biasa

Share

CaruserMagz.comMemahami Transmisi CVT – Apa pengertian CVT? Berapa Lama usia pakai Transmisi CVT? Apa beda transmisi CVT dari otomatis konvensional? Apa kelebihan dan kekurangan CVT? Itu deretan pertanyaan yang mungkin perlu ditemukan jawabannya bagi kita yang sedang mempertimbangkan membeli mobil dengan transmisi CVT. Mari kita bahas satu per satu pertanyaan tersebut.

Pengertian CVT

CVT adalah singkatan dari Continuous Variable Transmission, ini merupakan transmisi kecepatan tunggal yang bekerja seperti shifter otomatis untuk pemindahan rasio gigi tanpa batas, tidak seperti pemindah mekanis kecepatan pada transmisi jenis lainnya yang menawarkan akses ke sejumlah rasio roda gigi yang tetap.

Untuk memahami transmisi CVT secara teknis, ini adalah transmisi tanpa gearbox gigi sehingga disebut juga Single Speed Transmission, One Speed Automatic, gearless transmission, atau juga variable pulley transmission. Gambar transmisi CVT ini mungkin bisa difahami.

Transmisi CVT - Apa Bedanya dari Transmisi AT Biasa

Transmisi CVT – Apa Bedanya dari Transmisi AT Biasa

Rasio kecepatan berubah-ubah secara otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga dan torsi pada tiap situasi mengemudi. Itulah mengapa pada mobil dengan CVT tidak ada hentakan perubahan gigi seperti pada transmisi otomatis biasa. Perpindahan rasio kecepatan yang sangat halus merupakan salah satu keuntungan transmisi variable ini.

Sebagai informasi, sistem transmisi CVT pertama kali dipatenkan oleh Daimler & Benz (Mercedes-Benz) pada tahun 1886. Kemudian CVT dengan belt pertama dibangun oleh Dutchman Huub Van Doorne pada tahun 1958. Barulah pada awal tahun 90-an, Nissan memperkenalkan CVT pada transmisi Nissan March. Sedangkan konsep awal CVT pertama kali disketsa oleh Leonardo DaVinci pada tahun 1490.

 

Berapa Lama Usia Pakai CVT?

Tidak ada keterangan resmi dari tiap pabrikan yang menggunakan transmisi CVT pada mobilnya, mengenai berapa lama usia pakai seharusnya dari CVT. Namun berdasarkan keterangan beberapa ahli perawatan mobil, setidaknya transmisi CVT harus bertahan paling sedikit selama 5 tahun jika dirawat dengan benar.

Namun besar kemungkinan akan bertahan lebih lama dari 5 tahun, jika mobil tidak sering bekerja keras semisal mengangkut beban berat atau sering melewati jalanan berat dalam waktu yang rutin. Untuk mendapatkan usia pakai yang lama, tentu pengguna mobil harus mengikuti saran perawatan mobil terkait transmisi.

 

Kelebihan Transmisi CVT

Transmisi CVT memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan pengguna mobil, antara lain sebagai berikut:

  • Perpindahan rasio kecepatan sangat halus, tidak ada hentakan perpindahan gigi karena CVT memang tidak memiliki gearbox. Sehingga lebih nyaman untuk mobil sehari-hari.
  • Lebih hemat bahan bakar, karena memiliki power loss yang lebih kecil.
  • Perangkat yang lebih ringkas dibanding transmisi dengan gearbox, sehingga lebih ringan.
  • CVT membuat mesin berputar pada RPM ideal, sehingga baik untuk mesin.

 

Kekurangan atau Kelemahan CVT

  • Kapasitas torsi yang lebih terbatas dibanding mobil bertransmisi dengan gearbox. Sehingga tarikan terasa lemot.
  • Lebih mahal dibanding transmisi manual.
  • Pada CVT dengan belt atau pulley, ada kemungkinan terjadi slip yang membuat respon transmisi jadi lebih lambat.
  • Tidak cocok untuk mobil yang sering membawa beban berat atau mobil yang membutuhkan performa tinggi.

 

Masalah Umum pada CVT

Masalah yang umum terjadi pada mobil dengan transmisi CVT antara lain:

  • Durabilitas – CVT tidak lebih tangguh dari transmisi otomatis biasa dalam hal daya tahan terhadapat penggunaan. Artinya durabilitas tidak sebaik transmisi konvensional baik matic maupun manual.
  • Lemot – Torsi yang terbatas sering dikeluhkan pengguna mobil dengan CVT. Saat diperlukan kecepatan instan, itu sulit didapat. Sehingga transmisi ini bisa terasa menjadi masalah saat butuh stop and go di kemacetan lalu lintas. Beberapa kondisi membuat mobil seperti bergetar, seperti kita memaksa berjalan lambat dengan posisi gigi tinggi pada mobil manual.
  • Brisik – Transmisi yang mengeluarkan suara brisik sering menjadi keluhan pengguna mobil CVT, khususnya dari brand Nissan. Masalah ini sering disebut ‘Whining‘ atau transmisi yang seperti merengek.
  • Servis Terbatas – Tidak banyak mekanik menyediakan servis untuk perbaikan transmisi CVT. Sehingga jika rusak, solusi satu-satunya adalah mengganti unit transmisi yang tentu menelan biaya yang tidak sedikit.

 

Bagian Terlemah dari CVT

Struktur mekanik CVT belum sempurna dan canggih karena merupakan teknologi yang relatif baru diaplikasikan pada produk massal. Pada beberapa tipe CVT, digunakan rantai atau sabuk baja selebar satu inci untuk mentransfer daya dari mesin ke seluruh mobil. Jika rantai ini rusak karena alasan tertentu, transmisi akan berhenti berfungsi.

Masalahnya jika rantai tersebut rusak, ia seperti hancur berkeping-keping dengan pecahan komponen yang berserakan. Transmisi otomatis biasa tidak membuat kekacauan seperti itu ketika rusak.

Komponen Transmisi CVT

Komponen Transmisi CVT

 

Cara Merawat CVT

Dengan memahami transmisi CVT, beberapa hal perlu diperhatikan guna menjaga kondisi transmisi CVT tetap prima dan usia pakainya lebih lama atau minimal sesuai seharusnya, antara lain sebagai berikut:

Perhatikan anjuran pabrikan untuk mengganti oli transmisi secara berkala. Taati interval waktu atau jumlah kilometer yang disarankan buku petunjuk untuk penggantian oli transmisi. Jika tidak menemukan saran tersebut, pada umumnya penggantian oli transmisi CVT bisa dilakukan setiap jarak tempuh kelipatan 30.000 km.

Jika mobil sering dijalankan pada wilayah yang bercuaca panas dan cenderung berdebu, maka penggantian oli transmisi mungkin butuh lebih cepat dari rekomendasi pabrikan.

CVT adalah transmisi yang lebih cocok untuk mobil kecil dengan mesin kecil dan bukan mobil yang digunakan untuk mengangkut beban berlebihan. Oleh karena itu jangan gunakan mobil diluar fungsinya dalam hal kapasitas beban, agar transmisi CVT lebih awet.

Jika mengalami masalah terkait transmisi, sebaiknya bawa mobil ke bengkel resmi agar ditangani tenaga mekanik yang berpengalaman dan tepercaya. Perawatan secara berkala di bengkel resmi juga akan lebih baik untuk memantau kondisi transmisi CVT.

Baca juga: 
Fitur Penting yang Tidak Ada pada Mobil Murah
Akibat Pasang Gigi Mundur saat Mobil Melaju Cepat

 

Transmisi CVT cocok untuk Mobil Apa?

Karena transisi CVT ditujukan untuk kehematan bahan bakar dan kenyamanan berkendara, maka paling cocok transmisi ini pada mobil yang tidak memerlukan kinerja tinggi baik dalam hal tenaga maupun torsi. Misalnya pada mobil keluarga dan mobil untuk penggunaan harian seperti MPV, Hatchback dan Sedan.

Sedangkan mobil yang membutuhkan tenaga besar dan kinerja tinggi, sebaiknya pilih yang bukan bertransmisi CVT. Semisal kendaraan yang sering digunakan pada jalanan yang banyak tanjakan, sering menerjang medan off-road atau kendaraan yang sering menempuh jarak jauh secara terus menerus.

 

Daftar mobil yang menggunakan transmisi CVT di Indonesia:

  • Honda CR-V
  • Honda HR-V
  • Honda Jazz
  • Honda City
  • Honda Brio AT
  • Honda Mobilio
  • Honda BR-V
  • Nissan Grand Livina
  • Nissan Juke
  • Nissan March AT
  • Wuling Almaz
  • Wuling Cortez
  • Toyota Yaris
  • Toyota C-HR
  • Toyota Sienta
  • Toyota Vios
  • Datsun Go AT
  • Datsun Cross
  • Mitsubishi Mirage AT

Demikian beberapa hal penting yang perlu diketahui untuk memahami transmisi CVT . Semoga informasi ini bermamfaat bagi sobat pembaca, khususnya yang sedang memerlukan segala hal yang perlu diketahui tentang CVT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)