BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Harga Wuling Almaz Facelift Lebih Murah 40 Jutaan dari Versi Sebelumnya, Ini Penyebabnya

Harga Wuling Almaz RS Facelift Turun

Share

CaruserMagz.com – Seperti mengejek merek Jepang, Wuling membuat kejutan luar biasa pada pengumuman harga Almaz RS Facelift 2023, yaitu bahwa harga Wuling Almaz Facelift jadi lebih murah puluhan juta dibanding versi sebelum facelift.

Ini adalah hal yang tidak lazim di industri apapun. Karena biasanya, perubahan versi terbaru selalu membuat harga jadi lebih mahal. Bahkan walau perubahannya sangat minim semisal yang sering dilakukan Honda pada faceliftnya.

Wuling Almaz RS facelift diperkenalkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu. Medium SUV 7-Seater itu mendapat ubahan pada fascia depan yang jadi lebih elegan.

Berikut daftar harga terbarunya:

  • Wuling Almaz RS Hybrid: Rp 438 juta
  • Wuling Almaz RS Pro: Rp 398 juta.

Sedangkan pada versi sebelum facelift, Almaz RS Hybrid dibanderol Rp 472,9 juta sedangkan Wuling Almaz RS Pro Rp 440,2 juta. Artinya versi facelift lebih murah Rp 34,9 juta untuk tipe Hybrid dan lebih murah Rp 42,2 juta untuk Almaz RS Pro.

Jika kita bandingkan dengan kompetitor, misalnya Honda CR-V Hybrid yang kini cuma punya 5-seater, dibanderol Rp 804,9 juta, itu hampir setengahnya. Jika dibanding dengan Toyota Innova Zenix TSS Hybrid yang kini berbanderol Rp 611 jutaan, maka Almaz Hybrid yang canggih itu lebih murah Rp 173 juta.

Wuling Almaz RS Facelift 2023
Wuling Almaz RS Facelift 2023

Mengapa Almaz Facelift bisa Lebih Murah dari versi Lama?

Penurunan harga pasti mengandung pengurangan pada komponen mobil, atau paling tidak ada bagian yang diambil dari bahan yang lebih murah. Karena tidak mungkin Wuling berjualan rugi gila-gilaan, kecuali memang ingin melakukan “Predatory Pricing” untuk mengganggu eksistensi kompetitor.

Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia mengatakan, bahwa harga merupakan bagian dari strategi Wuling untuk memikat konsumen. Danang mengungkapkan bagaimana strategi Wuling untuk menekan harga Almaz Facelift.

Strategi tersebut ternyata tidak mengurangi kualitas pembuatannya, namun lebih pada strategi supply-chain untuk memangkas biaya produksi. Contohnya adalah mengurangi komponen impor. Salah satunya adalah velg yang kini menggunakan produk lokal.

Cara lainnya adalah menghilangkan komponen berbiaya mahal. Contohnya radar untuk fitur ADAS. Wuling mengupgrade kamera ADAS untuk menggantikan fungsi radar yang mahal. Sehingga jika sebelumnya ada 2 device, yakni Kamera dan radar, kini hanya cukup kamera saja.

Padalah mobil dari merek Jepang dari awal belum menggunakan radar, tapi harganya tetap jauh lebih tinggi dari mobil China. Secara kehandalannya, bahkan fitur ADAS Honda sering bermasalah karena kamera salah mendeteksi objek di depannya, semisal yang viral terjadi di Malaysia.

Mobil Jepang Sebaliknya!

Faktanya, mobil Jepang makin menggila mahalnya tapi makin banyak dikritik terkait build quality dan fitur yang minim. Sedangkan mobil China makin menggila turunkan harga, dengan kualitas yang makin solid dan fitur makin canggih.

Hingga kapan mobil Jepang bertahan dengan kondisi persaingan tersebut? Akankah konsumen muda bertahan pada fanatisme brand image atau menyerah pada pertimbangan value for money? Time will tell us the answers!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)