Desain Mobil Chery Mirip Audi, Belum Lepas dari Kultur Meniru Desain Eropa

CaruserMagz.com – Chery adalah brand asal Tiongkok yang comeback-nya ke Indonesia sangat fenomenal. Karena sebelumnya merek China ini dikenal sebagai pembuat mobil berpenampilan tidak menarik dan berkualitas khas China yang dimasanya sangat tidak reliable.

Fenomenal karena saat kembali memasuki pasar otomotif Indonesia, Chery menghadirkan mobil-mobil yang memukau, baik dari segi desain, kualitas perakitan dan bahan, serta spesifikasi mesinnya.

Lebih mengejutkan lagi, ternyata banderol harga Chery yang ditawarkan seperti 2 level lebih murah dari segmen sebenarnya. Misalnya Chery Tiggo 8 Pro yang spesifikasinya pantas bersaing versus Hyundai Palisade, ternyata dijual jauh lebih murah dari Hyundai Santa Fe atau Honda CR-V.

Begitu juga Chery Omoda 5 yang secara fitur, spesifikasi mesin dan kemewahan desainnya cocok bersaing dengan compact SUV mewah semisal Mazda CX-30, Toyota C-HR hingga Audi A3 Sportback, ternyata harganya lebih murah dari Honda HR-V dan Mazda CX-3.

Desain yang Memukau

Salah satu yang banyak dipuji dari mobil-mobil Chery adalah desainnya yang terlihat bagus. Hal itu karena pabrikan ini membajak para desainer kawakan dari merek-merek premium.

Pada model-model awal transformasinya, mobil Chery disebut bernuansa Mazda. Hal itu ternyata karena sebelumnya Chery telah merekrut Desainer terbaik Mazda, yaitu Kevin Rice, pada akhir tahun 2018 lalu.

Kevin kemudian mengundurkan diri dari Chery pada Februari 2020, untuk kembali ke tempat asal karirnya sebagai Desainer, yaitu Fininfarina di Italia. Posisi Kevin Rice di Chery digantikan oleh Steve Eum, yang pernah bekerja sebagai desainer di Ford, Chevrolet, Hyundai Amerika dan SGMW Wuling.

Arah Kiblat Desain Mobil Chery

Dari model Chery terkini yang masuk ke Indonesia, kita bisa menebak bahwa arah kiblat desain brand China ini adalah AUDI, merek premium Jerman di bawah Group Volkswagen.

Dari nama-nama mobilnya, juga ada kode-kode yang dibuat seirama dengan Audi. Misalnya nama Tiggo 7 dan 8 Pro, identik dengan Audi Q7 dan Q8 untuk jenis SUV.

Secara desain eksterior khususnya pada grill, kita bisa merasakan nuansa Audi Q7 pada Tiggo 7 Pro. Bahkan pada Tiggo 8 Pro, nuansa Audi Q8 terasa sangat kental dengan bingkai grill yang berwarna grey.

Di interior, makin terasa suasana dashboard Audi Q8 pada Tiggo 8 Pro. Itu terlihar dari 3 layar monitor besar di head unit, panel digital AC di konsol tengah dan instrument cluster. Bentuk setir Tiggo juga tumplek sama dengan setir Audi Q8, baik palangnya maupun lingkar kemudi flat-bottom.

Warna interior dan bentuk kursi Tiggo 8 Pro juga sangat bercitarasa Audi Q8. Kursi yang tebal berbalut kulit berkualitas tinggi pada Tiggo 8 itu berwarna orange-bata dan full-hitam, sebagaimana ada pada Audi Q8.

Pola yang sama juga terlihat pada Chery Tiggo 7 Pro versus Audi Q7. Jadi jika dikatakan merek Tiongkok ini benar-benar telah lepas dari kultur mencontoh desain merek lain, itu belumlah sepenuhnya benar. Karena gambar-gambar di atas menunjukkan dengan jelas bahwa masih terlalu terang kemiripan itu.

Ada Bagusnya?

Namun positifnya, Chery tidak hanya meniru-niru bentuk desain, tapi juga membuat mobil dengan kualitas yang benar-benar premium dari segi kualitas. Berbeda dari DFSK misalnya, yang terlihat berusaha meniru bentuk BMW, tapi secara kualitas bahan, terlihat dan terasa tidak lebih baik dari merek Korea.

Untuk saat ini, Chery adalah merek asal Tiongkok yang mobilnya paling premium dalam hal kualitas bahan, keindahan desain dan spesifikasi mesin. Merek ini sangat serius membuat mobil premium. Jika mereka konsisten, maka sangat mungkin di masa depan menjadi pilihan utama orang-orang kaya di Indonesia.