BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Volkswagen akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia, Investasi Senilai $2,6 Miliar

VW dan BASF bangun pabrik batarai mobil Listrik di Indonesia

Share

CaruserMagz.com – Volkswagen akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Maluku Utara Indonesia – Usaha Pemerintah untuk menggaet investor luar guna membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia sepertinya mulai membuahkan hasil. Volkswagen yang bekerjasama dengan BASF dan Eramet, akan membangun pabrik baterai mobil listrik melalui PowerCo di Maluku Utara.

Kebijakan agresif Pemerintah untuk membatasi impor Nikel memang membuahkan kontroversi di Uni Eropa. Namun dari sisi Pabrikan otomotif yang memiliki ketergantungan pada Nikel Indonesia, tidak bisa mengikuti pola keras Uni Eropa. Pabrikan tetap harus melihat peluang untuk kelancaran bisnisnya, ketimbang latah bersikeras melawan arah kebijakan Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa BASF menyampaikan rencananya secara langsung pada Presiden Joko Widodo. Investasi itu akan bernilai sebesar 2,6 Miliar Dollar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 38 triliun.

BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Presiden Jokowi. Untuk melakukan investasi di Maluku Utara, dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasinya sekitar 2,6 miliar dolar AS,” kata Bahlil Lahadalia, Senin (17/4).

Petinggi VW dan BASF saat bertemu Presiden Jokowi
Petinggi VW dan BASF saat bertemu Presiden Jokowi

Volkswagen akan bangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia tersebut melalui PowerCo. Mereka juga bekerjasama dengan sejumlah Perusahaan nasional. Pembangunan pabrik baterainya akan dimulai pada akhir tahun 2023.

Ini sebagai bentuk investasi yang inklusif dan sekaligus menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah pada standar internasional,” kata Bahlil.

Untuk mendukung misi tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa Pemerintah akan membatasi pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada sektor green energy.

Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorirentasi pada green energy dan green industry,” tegas Bahlil.

Perusahaan global lainnya yang telah memulai pembangunan baterai mobil listrik di Indonesia adalah LG. Pabrikan Korea Selatan tersebut telah membangun ekosistem baterai listrik dari hulu ke hilir pada awal 2023. Baterai yang diproduksi LG direncanakan akan memasok kebutuhan pabrik EV Hyundai di Karawang, Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)