BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Tesla Lanjutkan Investasi Bitcoin, Megapack Dikirim ke Fasilitas Mining di Texas

Tesla Kirim Megapack ke Bitcoin Mining

Share

CaruserMagz.comTesla Lanjutkan Investasi di Bitcoin – Tesla sempat dikabarkan akan menyerah dari investasi di crypto-currency, setelah mengumumkan akan menerima pembayaran untuk pembelian mobilnya dengan Bitcoin.

Kabar itu telah meyakinkan banyak pihak yang pesimis dengan masa depan crypto-currency, menguatkan dugaan mereka benar bahwa Bitcoin dan kawan-kawannya memang bukan hal yang baik untuk investasi.

Namun nampaknya Elon Musk masih cukup optimis dengan masa depan alat pembayaran digital tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan berlanjutnya investasi Tesla di perusahaan mining Bitcoin.

Untuk itu, Tesla telah mengirimkan empat Megapack ke fasilitas penambangan Bitcoin raksasa baru di Texas yang akan menjadi yang pertama ditenagai oleh tenaga surya dan baterai Tesla.

Tesla Megapack untuk Bitcoin Mining
Tesla Megapack untuk Bitcoin Mining

Bulan April 2022 lalu, proyek tersebut diumumkan sebagai kemitraan antara Tesla, Blockstream, dan Blok Jack Dorsey (sebelumnya Square).

Kolaborasi tersebut membangun fasilitas penambangan Bitcoin open-source 30 Petahashes/detik. Tesla menyediakan sistem Megapack 12 MWh sebagai pembangkit listrik tenaga surya 3,8 MW untuk mentenagai tambang bitcoin tersebut.

Blockstream mengumpulkan dana investor sekitar $40 juta untuk proyek ini melalui token di Bitfinex. Jadi proyek ini melibatkan investasi masyarakat yang tertarik mendukungnya.

Baca: Gambar NFT Mobil Acura Ini Dijual Seharga Rp 520 juta

Tesla Lanjutkan rencana terima Bitcoin
Tesla Lanjutkan rencana terima Bitcoin sebagai pembayaran untuk pembelian mobil

Pada awal tahun 2021, Tesla menginvestasikan $1,5 miliar untuk Bitcoin. Tak lama setelah itu, pabrikan mobil listrik tersebut mengumumkan akan menerima crypto-currency sebagai pembayaran untuk pembelian kendaraan baru.

Namun, beberapa hari setelah pengumuman itu, Tesla membatalkan opsi pembayaran dengan Bitcoin. Hal itu didasari alasan bahwa penambangan Bitcoin mengkonsumsi banyak energi listrik yang nyatanya dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fossil seperti batubara yang tak ramah lingkungan.

Banyak pihak yang marah karena Tesla tidak memikirkan hal tersebut sejak awal dan mengambil langkah maju-mundur.

Namun Tesla tidak menjual saham mereka di Bitcoin. Hal itu terkait rencana jangka panjang Tesla untuk melanjutkan menerima pembayaran mobil dengan Bitcoin di masa depan, jika sumber energi penambangannya dari energi terbarukan.

Sekitar awal Maret 2022 lalu, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan bahwa dia yakin Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin karena ada peningkatan energi terbarukan untuk penambangan Bitcoin.

Tesla secara serius melibatkan diri untuk mengusahakan energi ramah lingkungan bagi penambangan Bitcoin melalui proyek di Texas tersebut. Hal itu membuktikan bahwa Tesla lanjutkan investasi Bitcoin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)