Review Toyota Raize Generasi Pertama, Kelebihan Kekurangan Raize versus Kompetitor
CaruserMagz.com – Review Toyota Raize Generasi Pertama di Indonesia – Segmen sub-compact SUV hadir di Indonesia dengan kehadiran Kia Sonet pada November 2020 silam. Kemudian disusul oleh kembar Toyota Raize – Daihatsu Rocky pada Mei 2021.
Kini Segmen itu kian ramai dengan kehadiran beberapa model lainnya, yaitu Nissan Magnite dan Renault Kiger. Kabarnya akan menyusul dari merek lain seperti Honda dan Suzuki.
Toyota Raize kini menjadi sub-compact SUV terlaris di Indonesia dan paling banyak dicari oleh peminat SUV kecil. Hal itu tentunya karena faktor brand Toyota yang merupakan penguasa pasar otomotif Indonesia.
Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan Toyota Raize generasi pertama di Indonesia? Berikut kami rangkumkan review Toyota Raize mengenai keunggulan dan kelemahannya versus Kompetitor seperti Kia Sonet, Nissan Magnite dan Renault Kiger.
Review Toyota Raize Gen-1 Indonesia
Toyota Raize generasi pertama di Indonesia diluncurkan pada November 2020. Tipe Raize saat artikel ini kami tulis ada 4 dengan total 10 varian.
Tipe Toyota Raize paling standar adalah yang bermesin 1.2NA, kemudian tipe menengah adalah tipe 1.0T G, kemudian tipe 1.0T GR dan yang termahal adalah 1.0T GR TSS.
Setiap tipe memiliki pilihan varian transmisi manual dan matic, kemudian untuk tipe 1.0T memiliki pilihan varian warna single-tone dan dual-tone.
Mengenai banderol harga, bisa dilihat pada artikel kami sebelumnya melalui link ini: Daftar Harga Toyota Raize 2022.
Keunggulan / Kelebihan Toyota Raize
Fitur Keselamatan Aktif Canggih – Toyota Raize dilengkapi fitur ADAS yang bahkan lebih lengkap dari Toyota Veloz, sehingga lebih canggih. Paket ADAS Toyota Safety Sense (TSS) pada Raize terdiri dari:
- Pre Collision System (Warning & Assist)
- Adaptive Cruise Control
- Front Departure Alert
- Lane Departure Assist
- Pedal Miss-operation Control
- Rear Crossing Traffic Alert
- Blind Spot Monitoring
Adaptive Cruise Control – Fitur ACC ini perlu mendapat highlight khusus karena ia merupakan fitur yang canggih dan sangat membantu saat berkendara di jalur toll. Fitur ini tidak ada pada Toyota Veloz dan Avanza. Juga para kompetitor Raize seperti Sonet dan Magnite, belum ada yang memiliki ACC.
Ukuran Kompak – Ukuran Raize yang hanya 4 meter, membuatnya lincah untuk menjadi mobil sehari-hari di perkotaan. Dibanding mobil yang lebih besar seperti Honda HR-V, Mazda CX-3 dan lain-lain, Raize punya keunggulan pada kelincahan bermanufer.
Ground Clearance Tinggi – GC Toyota Raize adalah 200 mm, itu sudah sangat memadai untuk melibas berbagai kontur jalanan di Indonesia, baik di perkotaan maupun di pelosok. Dibandingkan mobil jenis Hatchback, Raize punya daya jelajah yang lebih baik.
Bagasi Luas dan fleksibel – Bagasi Raize tergolong luas berkat body 4 meternya dan hanya 2 baris kursi. Pelipatan kursi baris kedua juga fleksibel dan menghasilkan lantai yang lebih rata dibanding Kia Sonet dan Nissan Magnite.
Interior Bagus – Untuk mobil Toyota, interior Raize terasa lebih mewah dibanding Avanza, Veloz dan Rush. Kualitas bahan dan interiornya lebih bagus dan desainnya terasa lebih modern. Lebih berkesan mobil pribadi, ketimbang mobil angkutan umum semisal Avanza.
Velg Besar – Penampakan velg yang besar yaitu 16 hingga 17-inci membuat tongkrongan Raize terlihat gagah. Itu membuatnya terlihat seperti SUV yang proper, ketimbang citycar yang cuma dihias aksesoris SUV.
Roda Cadangan Sama dengan Roda Aktif – Tidak seperti Kia Sonet yang ban cadangannya menggunakan velg kaleng, velg cadangan Raize sama persis dengan velg aktif, sehingga bisa langsung dipakai tanpa repot diganti lagi dengan velg yang bannya pecah.
Mesin Turbo – Mesin turbo memiliki keunggulan pada kubikasi yang lebih kecil, tapi dengan tenaga yang mirip dengan mesin berukuran besar. Hal itu berdampak pada konsumsi BBM yang lebih irit dan asupan tenaga yang memadai di putaran atas.
Konsumsi BBM Irit – Dalam banyak pengujian oleh media otomotif, Toyota Raize memiliki figur konsumsi BBM yang irit, khususnya untuk rute kombinasi dan dalam kota, Raize merupakan yang paling irit dibanding Kia Sonet, Nissan Magnite dan Renault Kiger.
Perawatan Mudah – Sudah terkenal bahwa perawatan mobil Toyota itu mudah dan murah. Ada banyak sekali jaringan servis Toyota hingga ke kota-kota Kabupaten dan sangat banyak montir yang akrab dengan seluk beluk mobil Toyota.
Resale Value Tinggi – Brand image Toyota yang baik menjadi jaminan bahwa nilai jual kembali mobilnya akan tinggi, karena ada banyak peminat mobil bekas Toyota.
Kelemahan / Kekurangan Toyota Raize
Tenaga Kecil – Untuk angka tenaga, mesin 998 cc turbo Toyota Raize menghasilkan daya 96,6 hp dan torsi 140 Nm, itu terkecil di kelasnya. Kalah dari Nissan Magnite yang berkubikasi mesin mirip tapi punya tenaga lebih besar 2 hp dan torsi lebih besar 12 Nm. Tapi sebenarnya tenaga 96,6 hp sudah sangat cukup untuk SUV kecil, dan akan lebih menguntungkan di sisi konsumsi BBM.
Harga Mahal – Harga Toyota Raize yang mulai Rp 232 hingga 305 juta tidak bisa lagi disebut murah. Karena dengan harga tersebut, sudah bisa membeli Avanza, Rush atau Compact SUV semisal Suzuki S-Cross.
Tidak Ada Fitur TPMS – Dibanding kompetitornya Sonet dan Magnite, Raize tidak memiliki fitur Tire Pressure Monitoring System (TMPS). Fitur pendeteksi tekanan ban tersebut sudah terintegrasi display-nya pada meter-cluster Kia Sonet dan Nissan Magnite, sedangkan Raize tidak memilikinya.
Tidak Ada center Arm Rest di Kabin Belakang – Juga dibanding Sonet dan Magnite, Raize tidak memiliki sandaran tangan yang bisa dilipat di bagian tengah kursi belakang. Ini hanyalah masalah kemewahan, tapi menjadi poin kekurangan Raize dibanding kompetitornya.
Tidak Ada Ventilasi AC Belakang – Mungkin karena kabinnya yang hanya 2 baris, Toyota tidak menyediakan ventilasi AC untuk penumpang belakang, sehingga penurunan temperatur di kabin belakang Raize akan lebih lambat dibanding Kia Sonet dan Nissan Magnite.
Kapasitas Tanki BBM Kecil – Hanya 36 liter jumlah maksimum BBM yang bisa ditampung Toyota Raize, itu sama dengan mobil small citycar semisal Honda Brio dan Toyota Agya. Sedangkan Magnite punya 40 liter dan Sonet hingga 45 liter. BBM yang sedikit artinya jarak tempuh lebih dekat dan akan lebih sering harus ke SPBU.
Desain Bukan Selera Semua Orang – Dalam hal desain eksteriornya, jika dibandingkan Magnite, Sonet dan Kiger, maka Raize adalah yang paling tidak menggugah. Banyak orang yang tidak suka bagian belakang Raize karena dinilai kurang gagah. Tapi itu bersifat subjektif, dan tetap ada yang suka dengan desain Raize.
Kualitas Plastik Interior – Dominasi plastik keras di interior masih cukup kuat dan kualitas plastiknya juga tidak sebaik Magnite dan Sonet. Tapi dari segi desain interior, Raize sudah lumayan bagus, sehingga sedikit membantu menghilangkan citarasa murahan.
Baca review lainnya:
- Perbandingan Mesin dan Spesifikasi Raize vs Kompetitor
- Seberapa Irit Toyota Raize dibanding Sonet, Magnite dan Kiger
- Review Keunggulan dan Kelemahan Kia Sonet
Kesimpulan
Dari ulasan yang panjang di atas, bisa kami rangkumkan kelebihan dan kekurangan Toyota Raize dalam tabel berikut:
Kelebihan Raize | Kekurangan Raize |
Fitur Keselamatan Aktif Canggih (ADAS TSS dan T-Intouch) | Harga Mahal |
Ada Adaptive Cruise Control | Tidak Ada Fitur TPMS |
Ukuran Kompak / Lincah | Tidak Ada center Arm Rest |
Ground Clearance Tinggi | Desain Bukan Selera Semua Orang |
Interior Bagus | Tidak Ada Ventilasi AC Belakang |
Bagasi Luas | Kapasitas Tanki BBM Kecil |
Velg Besar | Kualitas Plastik Interior |
Mesin Turbo yang Irit BBM | Tenaga Kecil |
Roda Cadangan Sama | |
Perawatan Mudah dan Murah | |
Resale Value Tinggi |
Demikian lah review Toyota Raize ini, semoga ulasan mengenai keungulan dan kelemahan sub-compact SUV Toyota ini bermamfaat bagi Sobat yang membutuhkan informasi. Jangan segan berbagi di kolom komentar, jika Sobat punya poin-poin tambahan untuk melengkapi artikel ini.
Desain eksteriornya memang kurang keren ya dibanding mobil sekelas lainnya. Dan tidak ada ventilasi AC belakang sih menurut saya minus banget buat yang sering macet-macetan di Jakarta hehehhe…
Raize ini cakep sih, sering banget lihat bersliweran di jalanan. Biasanya yang pakai keluarga muda.
Dilihat dari bentuk luar, tampak keren. Namun untuk harga segitu dengan spesifikasi yang dimiliki, Raize ini agak kemahalan.
Dilihat dari bentuk luarnya tampak keren. Namun untuk harganya kemahalan jika dengan spesifikasi yang dimiliki Raize ini.
Sempat naksir sama Raize karena menurut ku kelihatan gagah dan tangguh, namun untuk harga yg lumayan mahal rasanya ga worth it dengan kelebihannya yg masih lumayan sebanding dengan kekurangannya.
Mengenai desain relatif sih, banyak orang yang bilang gagah dan cakep. Tapi menurutku desain Raize ini terlalu jadul, ada kesan Rush generasi awal. Saya kok agak illfeel liat bokongnya, hahaha!
Menurutku Nissan Magnite, Kia Sonet dan Renault Kiger terlihat jauh lebih gagah dari Raize Rocky.
Anda tidak sendiri, temen saya bahkan ada yng bilang lebih mending liat Honda Brio.. wkwkwk.. paraahhh.. selera orang beda-beda sih, nothing’s wrong about that.
Bener bener keren dan gagah banget ya, interiornya juga cakep dan safetynya oke banget nih. Harganya juga sesuai nih.
Hii gagah banget yaa keliatannya. Desainnya juga cakep banget! Thanks kak sudah sharing
kalo dari tampilannya terlihat kokoh dan garang, cocok untuk perjalanan medan berat seperti pegunungan. Tapi ternyata tenaganya kecil ya….
Desain dari mobil tersebut sangat keren tetapi masih dipatok dengan harga yang relatif mahal
Melihat desain dari Toyota Raize jadi ingat Suzuki XL7 gasih?
Hihii.. modelannya serba nanggung, tapi lumayan lah yaa.. mobil SUV 3 layer yang bisa memuat banyak penumpang.
Raize ini segmennya disebut sub-compact SUV, mobil mungil yang hanya 2-baris (5-seater). Beda segmen sama XL7 yang merupakan LSUV 7-seater (3-baris kursi).
Ini setara Ignis ya? Keknya iya kemahalan. Dg hrg segitu, dari brand lain bisa dapat spek lebih lengkap
bukan setara Ignis, tapi setara Kia Sonet, Nissan Magnite dan Renault Kiger. Raize lebih besar dimensinya dibanding Ignis. fitur-fitur lebih canggih dan level kualitas eksterior-interiornya juga lebih tinggi. Dari Suzuki, pesaing Raize adalah Suzuki Brezza, tapi belum ada di Indonesia, baru ada di India.
Kalo aku pribadi emang kurang prefer mobil ini sih. Harganya agak mahal emang, tapi alasan utamanya bukan itu. Lebih ke desainnya yang gak sesuai selera. Tapi kalo liat dari deskripsinya not bad ya… Mungkin bisa jadi pilihan kawula muda..
harganya nyampe 300 jta ya,, wah klw segitu masih lebih naksir ke RUSH n Xpander,,
Dari tampilanya gagah ini mobil, bisa menjadi salah satu pilhan
Wah, pada pada menarik sekali ya tampilan mobil terbaru, apa lagi toyota raize yang di review dalam artikel ini.
Boleh juga nih ,dari reviewnya sangat bagus dan jelas, terima kasih