Pembangunan Pabrik Hyundai Indonesia Tetap Berlanjut di Tengah Pandemi Covid-19
by Rizki Agung Apr 21, 2020
Seperti disampaikan Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), pembangunan terus akan dilanjutkan sebagai komitmen Hyundai untuk membantu perekonomian Indonesia. Keputusan tersebut diambil setelah pihak HMMI berkoordinasi dengan pihak otoritas lokal dan nasional.
Meskipun ekonomi global diprediksi akan anjlok karena Pandemi Covid-19, termasuk Indonesia yang sudah mulai terlihat dengan jatuhnya nilai Rupiah secara signifikan, PT HMMI memastikan pembangunan tetap dilanjutkan dengan memperhatikan aturan-aturan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak,” kata YoonSeok Choi, Direktur PT HMMI.
Pabrik mobil yang dibangun dengan investasi senilai 1,55 miliar dolar Amerika Serikat hingga 2030 tersebut, direncanakan bukan hanya untuk memasok produk di Indonesia, tetapi menjadi pusat produksi mobil Hyundai untuk pasar-pasar utama di kawasan Asia Tenggara.
Perkembangan pembangunan pabrik Hyundai ini terus dipantau oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengunjungi pabrik yang sedang dibangun sebagai bentuk pengawasan pada investasi tersebut.
“Pembangunan pabrik Hyundai adalah komitmen bagi kedua negara. Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemi Covid-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan berjalan sesuai rencana,” papar Kepala BKPM.
Ilustrasi Pabrik Hyundai
Baca juga:
Perkembangan Rencana Pembangunan Pabrik Hyundai
Kapan Rencana Mobil Hyundai Buatan Indonesia Diluncurkan?
Perkembangan terakhir dari pembangunan pabrik Hyundai Indonesia ini hingga pertengahan April 2020 adalah telah selesainya land-clearing (pembersihan lahan) dan pemasangan pancang. Langkah selanjutnya adalah penyusunan rangka baja.
Pihak HMMI mengklaim bahwa mereka memberlakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang ketat, seperti physical distancing dan kebesihan, juga mematuhi peraturan Pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kami di HMMI selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan kami sebagai hal utama. Karena itu, kami menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat dan secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala,” ungkap YoonSeok.
“HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Kami berharap masa sulit ini akan segera berlalu bagi kita, untuk dapat kembali lebih kuat,” pungkas YoonSeok.
Sekedar informasi, lokasi Pabrik Hyundai ini adalah di kawasan industri Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 77,6 hektar tersebut, bernilai investasi sebesar USD 1,55 Miliar atau sekitar Rp 21 Triliun.
