Hal Penting Diketahui Sebelum Beli Mobil Listrik EV

CaruserMagz.com – Hal Penting Diketahui Sebelum Beli Mobil Listrik EV – Era mobil listrik telah dimulai, dan era mobil bermesin bakar telah berada di masa ujung umurnya.

Hal itu ditandai dengan mulai bertambahnya pangsa pasar mobil listrik di seluruh dunia dan mulai beralihnya fokus pengembangan teknologi mobil oleh pabrikan dari mesin bakar ke mobil listrik.

Bagi Anda yang mulai tertarik untuk membeli mobil listrik, ada beberapa hal penting yang perlu kalian ketahui sebagai pengetahuan dasar.

Karena mobil listrik atau EV sangatlah berbeda dengan mobil berteknologi mesin bakar. Baik dari cita rasa mengemudi, pengoperasian dan perawatan.

Berikut beberapa pengetahuan dasar yang perlu diketahui peminat mobil EV:

Jenis Mobil Listrik (EV)

Dalam hal teknologi penggeraknya di masa transisi teknologi ICE ke EV ini, ada dua jenis mobil listrik, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).

Perbedaan paling signifikan antara keduanya adalah bahwa BEV hanya menggunakan listrik yang disuplai dari baterai, sedangkan PHEV menggunakan listrik dan mesin bakar.

Perbedaan EV dari mobil Hybrid dan ICE

Saat membeli mobil listrik, Anda harus mempertimbangkan kelebihannya dibandingkan kendaraan hybrid dan bensin.

Mobil listrik BEV mendapat daya dari motor listrik yang ditenagai oleh baterai. Listrik pada baterai didapatkan hanya dengan pengecasan baik di rumah maupun stasiun pengisian daya.

Sedangkan mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin ICE dan listrik. Mobil PHEV biasanya juga dibekali baterai listrik, tapi tidak sebesar BEV.

PHEV lebih fleksibel karena bisa menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakkan ICE-nya, tapi juga bisa dikendarai dengan listrik murni.

Pada EV dan BEV biasanya ada fitur Regenerative Braking, dimana pedal throttle juga sekaligus berfungsi sebagai rem saat dilepaskan dari injakan kaki pengemudi.

Fitur Regenerative Braking memamfaatkan energi yang terbuang saat pengereman atau perlambatan kendaraan, untuk mengecas kembali baterai listriknya.

Bagaimana cara kerja pengisian Baterai EV?

Saat daya listrik habis, baterai harus dicas di stasiun pengisian daya, baik milik pribadi di rumah, ataupun di stasiun umum. Perangkat pengisian daya listrik untuk BEV disebut EVSE, singkatan dari Electric Vehicle Supply Equipment.

Stopkontak pengisi daya Level-1 (120V) adalah cara paling umum untuk mengisi daya EV di rumah. Sistem ini menggunakan steker 120 volt, yang sama untuk peralatan listrik umumnya semisal televisi, kulkas dan lainnya.

Dengan pengisi daya Level-1, umumnya menyediakan jangkauan jarak tempuh EV sepanjang 5 hingga 8 km per jam pengisian daya. Sementara stopkontak Level-2 ( 240V) dapat memberikan daya hingga 8 kali lebih banyak daripada pengisi daya Level-1.

Perangkat pengisian daya EV di rumah, biasanya bukanlah seperti alat charger untuk smartphone yang bisa dicolokkan begitu saja, tetapi instalasi dan peralatan listriknya bersifat khusus yang biasanya dibantu oleh teknisi dealer mobil Anda untuk pemasangan di rumah.

Ada juga stasiun umum tempat mengisi daya EV saat jauh dari rumah. Ini bervariasi dalam jenis dan peringkat daya.

Pengisi daya lambat (juga disebut Level-1) menyediakan 10 hingga 30 km jangkauan per jam pengisian. Biasanya perangkatan pengecasan baterai EV tersebut ditemukan di beberapa tempat parkir EV, atau stasiun pengecasan di rest area jalan toll atau jalan raya biasa.

Opsi terbaik adalah stasiun pengisian daya ultra cepat yang memangkas waktu pengisian daya ke baterai. Beberapa perangkat ultra-speed charger bisa menyediakan jangkauan hingga 80 – 100 km untuk 5 – 10 menit waktu pengecasan.

Apakah Biaya Operasional Mobil Listrik Lebih Murah?

Jawaban dari pertanyaan itu adalah ‘Iya’, biaya operasional mobil listrik lebih murah dibanding mobil bermesin bakar.

Harga satuan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil listrik dengan jarak yang sama terhadap mobil ICE adalah sekitar sepertiganya, atau bahkan lebih murah lagi.

Terkait biaya perawatan rutin, juga jauh lebih murah dibanding mobil ICE, karena tidak diperlukan penggantian oli mesin dalam waktu yang singkat, tidak ada biaya tune-up untuk pembersihan mesin dan lainnya.

Di Indonesia, dalam hal besaran pajak tahunan, mobil EV juga kini lebih murah dibanding mobil ICE yang pajaknya sudah terkait dengan emisi gas buang.

Itu berarti mobil listrik dapat menghemat lebih banyak uang dalam waktu yang panjang. Namun itu harus ditebus dengan harga mobil listrik yang kini masih sangat mahal dibanding mobil ICE.

Itulah hal-hal penting diketauhi peminat EV, sebelum beli mobil listrik. Jika ada hal-hal lain yang Sobat ketahui, jangan segan untuk berbagi di kolom komentar.