New Zealand Subsidi Mobil Listrik Guna Percepat Elektrifikasi demi Kurangi Pemanasan Global

New Zealand Subsidi Mobil Listrik

Share

CaruserMagz.comNew Zealand Subsidi Mobil Listrik – Selandia Baru mensubsidi pembelian mobil listrik sepenuhnya atau EV untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan, demi penanggulanan perubahan iklim atau pemanasan global akibat polusi dari gas buang kendaraan.

Pemerintah New Zealand (Selandia Baru) telah mengumumkan langkah-langkah menyeluruh untuk mengatasi perubahan iklim dengan mendorong penjualan kendaraan listrik.

Negara pulau di sisi selatan bumi itu memasang target bebas emisi karbon pada tahun 2050, yang berarti diharapkan sudah tidak ada kendaraan bermesin bakar di sana pada saat itu.

Negara tersebut mengharapkan pada tahun 2035, sudah ada 30% dari total kendaraan ringan di jalanan adalah mobil listrik murni (EV). Sebagai tahapannya, diharapkan jarak yang ditempuh mobil ringan bermesin bakar berkurang 20% setiap tahun.

Untuk target tersebut, Pemerintah New Zealand melalui Menteri Perhubungan Michael Wood mengatakan, bahwa mereka akan mengalokasikan subsidi pembelian kendaraan listrik sebesar 569 juta Dollar New Zealand (NZ$) atau sekitar Rp 5,1 Triliun.

Dana itu akan digunakan pada program percobaan untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah untuk mengganti mobil bermesin bakar mereka ke mobil hybrid atau EV.

Kampanye Mobil Listrik Subsidi di New Zealand
Kampanye Mobil Listrik Subsidi di New Zealand

Bukan hanya subsidi mobil listrik, Pemerintah negara kecil yang kaya tersebut juga akan menggelontorkan dana sebesar NZ $1,2 miliar, atau sekitar Rp 10,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.

Yakni fasilitas seperti bus angkutan umum listrik, pembangunan jalur kereta api serta peningkatan jalur sepeda dan pejalan kaki, termasuk peningkatan investasi pembangunan stasiun pengisian daya mobil listrik.

Ini adalah hari penting dalam transisi kami ke masa depan yang rendah emisi,” kata Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam sebuah pernyataan.

Kita semua telah melihat laporan terbaru tentang kenaikan permukaan laut dan dampaknya di sini di Selandia Baru. Kita tidak bisa meninggalkan masalah perubahan iklim sampai semuanya terlambat untuk diperbaiki.” pungkasnya.

Secara logis, negara-negara yang dekat dengan kutub-kutub bumi adalah yang paling berkepentingan dalam jangka pendek terkait isu pemanasan global, karena mereka adalah yang tercepat terkena dampak negatif seperti peningkatan permukaan laut, berubahnya ekosistem flora dan fauna dan lain sebagainya.

Sehingga wajar negara-negara tersebut menjadi yang paling cepat beralih ke mobil listrik, seperti Norwegia, Finlandia dan lain sebagainya. Sehingga New Zealand dan Australia sebenarnya tergolong terlambat mengambil langkah tersebut.

Maka, wajar Pemerintah Selandia Baru mengambil langkah secepat mungkin walau program itu dinilai terlalu malah oleh sebagian pihak. Semoga banyak negara lain yang segera menyusul untuk mempercepat penanggulanan masalah lingkungan terkait emisi gas buang kendaraan mesin bakar.

Program subsidi mobil listrik di New Zealand ini telah dimulai pada Juli 2021 dan diperbarui mulai April 2022. Di situs resmi Pemerintahnya, dijelaskan persyaratan mengenai mobil lama yang akan diganti ke mobil listrik dan besaran potongan harga atau subsidi berdasarkan usia kendaraan dan angka emisi gas buangnya.

Makin baru usian mobil ICE yang akan diganti ke EV atau HEV, maka Pemerintah menyediakan subsidi yang main besar, hingga NZ$7,500 atau sekitar Rp 68 juta. Sedangkan mobil lama mendapat subsidi sebesar NZ$3000 atau sekitar Rp 27 juta. Mobil tua dengan emisi yang besar hanya mendapat subsidi sebesar NZ$2000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *