Dukung Uni Eropa, Mercedes dan VW Stop Jual Mobil Bermesin Bakar Fosil sejak 2035
CaruserMagz.com – Mercedes dan VW Stop Jual Mobil ICE di 2035 – Parlemen Uni Eropa telah menyepakati larangan penggunaan mobil berbahan bakar minyak fosil di wilayah Eropa mulai tahun 2035. Keputusan itu diketok pada Rabu, 8 Juni 2022.
Usulan pelarangan mobil bermesin bakar yang menggunakan bahan bakar fosil tersebut diajukan oleh Komisi Eropa pada tahun 2021 lalu. Usulan itu menargetkan pengurangan 100% emisi CO2 dari mobil baru pada 2035.
Untuk itu, Parlemen Eropa mendorong percepatan peralihan dari teknologi mesin bakar ke mobil listrik, yaitu dengan mendorong investasi besar-besaran dari pabrikan otomotif dalam elektrifikasi.
Undang-undang Uni Eropa yang baru tersebut juga akan mewajibkan negara-negara di kawasannya untuk membangun stasiun pengisian daya listrik dengan jumlah hingga jutaan unit.
Baca: Porsche akan Pertahankan Teknologi ICE dengan Bahan Bakar Berbasis Air
Menyambut putusan itu, pabrikan raksasa otomotif menyatakan dukungannya dengan rencana strategis yang disesuaikan dengan target-target Uni Eropa.
Mercedes-Benz menyatakan dukungannya dengan mengatakan bahwa mereka dapat mencapai tujuan ini lebih awal dari mandat undang-undang yang baru.
Sebagaimana disampaikan Kepala hubungan Eksternal Mercedes-Benz, bahwa pihaknya berencana hanya akan memproduksi mobil listrik mulai 2030, namun itu tergantung pada kondisi pasar.
Sementara Volkswagen menyatakan bahwa peralihan ke mobil listrik adalah satu-satunya jalan yang masuk akal secara ekologi, teknologi, dan ekonomi untuk mengganti teknologi mesin bakar fosil secepatnya.
Kedua raksasa otomotif Jerman tersebut menyatakan siap mendukung keputusan Uni Eropa tersebut. Untuk itu, Mercedes dan VW stop jual mobil dengan bahan bakar fosil sejak 2035.
Selain Mercedes dan VW, pabrikan besar lainnya seperti Ford, Volvo, Fiat dan Jaguar juga telah menyatakan dukungannya pada UU Uni Eropa yang baru tersebut.
Namun tidak semulus itu, Undang-undang tersebut belum difinalisasi dan baru akan resmi diundangkan jika telah ditandatangani oleh 27 negara Uni Eropa.
Sementara beberapa negara besar seperti Jerman, Prancis dan Italia masih menentang Undang-undang tersebut dalam formatnya saat ini.
Jika telah resmi diberlakukan, Undang-undang tersebut akan membuat pabrikan otomotif tidak bisa menjual kendaraan bermesin bakar yang menggunakan bahan bakar berbasis fosil atau minyak bumi di Eropa mulai 2035.
