Dirayu Indonesia Hingga RI1 Temui Elon Musk, Tesla Investasi di Thailand Lebih Dulu

CaruserMagz.com – Tesla Investasi di Thailand, Mei 2022 – Pemerintah Indonesia menunjukkan minat yang tinggi untuk menggaet Tesla agar berinvestasi di Indonesia. Bahkan untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengunjungi Elon Musk sekalu CEO Tesla di kantor pusatnya.

Tak cukup Menko Investasi, bahkan RI1 Presiden Joko Widodo pun mengunjungi Elon Musk di markas Perusahaan Antariksa SpaceX, di Boca Chica Texas, di sela kunjungannya ke AS pada 15 Mei 2022.

Elon Musk menyatakan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dan berjanji akan membalas kunjungan pejabat Indonesia pada November 2022.

Tanpa kehebogan serupa, ternyata Tesla telah lebih dahulu berinvestasi di Thailand, yang merupakan pusat industri otomotif di kawasan Asia Tenggara.

Tesla telah mendirikan perusahaan perwakilan lokal di negeri gajah putih tersebut dengan nama ‘Tesla Company (Thailand) Ltd‘.

Perusahaan tersebut telah resmi terdaftar di laman Departemen of Business Development, Ministry of Commerce Thailand pada 25 Mei 2022. Pengumuman tersebut menyatakan nilai investasi Tesla di Thailand sebesar 3 juta Baht atau sekitar Rp1,2 triliun.

Media Thailand mengabarkan bahwa tujuan investasi tersebut adalah menjual mobil listrik dan menyediakan sistem energy storage system (ESS) atau sistem penyimpanan energi yang kemungkinannya adalah berupa jaringan stasiun pengecasan daya untuk mobil listrik.

Namun investasi sebesar Rp 1,2 triliun sepertinya kecil kemungkinan untuk membangun pabrik baterai Gigafactory atau fasilitas perakitan mobil listrik. Sehingga peluang Indonesia untuk mendapatkan investasi berupa pabrik Tesla masih terbuka lebar.

Thailand memang merupakan pusat industri otomotif di Asia Tenggara, khususnya pabrik mobil. Mengingat lokasi geografisnya yang strategis untuk memudahkan ekspor ke berbagai negara di kawasan.

Sehingga wajar saja jika Tesla investasi di Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara, dimana Tesla memiliki perwakilan resminya.

Apalagi negara-negara dengan penduduk berpendapatan rata-rata tinggi seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Vietnam hingga ke Cina, akan lebih dekat ke Thailand di banding Indonesia.

Apalagi mobil listrik belum begitu masif di Indonesia dan level harga mobil Tesla tergolong untuk konsumen premium yang sangat segmented. Sehingga secara business, tentu Thailand lebih menarik dibanding Indonesia saat ini.

Pemerintah Thailand juga telah mencanangkan kebijakan baru untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon, yang salah satunya adalah dengan mengurangi pajak kendaraan listrik.

Di sisi lain terkait suhu politik Indonesia yang mulai memanas menyambut pilpres 2024, kunjungan dua pejabat tinggi negara RI ke kantor Tesla di AS banyak mendapat cibiran dari pegiat media sosial yang oposan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut mereka, itu merendahkan maruah negara karena negara seolah memohon pada pengusaha.

Terkait investasi Tesla di berbagai negara lain, sepak-terjang pejabat Indonesia banyak dibandingkan dengan pola lobi Elon Musk yang mengunjungi Presiden Recep Tayyib Erdogan, saat Tesla ingin berinvestasi di Turki.