Chevrolet Recall Sparks karena Kap Mesin Berpotensi Terbuka saat Berjalan

CaruserMagz.com – Chevrolet mengumumkan recall pada Sparks keluaran 2013-2015 dan Spark EV keluaran 2014-2015, karena masalah kait kap mesin yang berpotensi terlepas saat mobil berjalan.

Ini adalah recall kedua pada small hatchback Chevrolet terkait dengan masalah tersebut. Karena sebelumnya recall sudah dilakukan namun perbaikan yang dilakukan Chevrolet dianggap kurang memadai.

Recall pertama pernah dilakukan GM di tahun 2014 pada 120.688 kendaraan yang didapati kesalahan pada bahan tuas kait kap mesin sekundernya, yang mudah mengalami korosi.

Kendaraan yang terkait dengan recall kedua ini di AS berjumlah 116.223 unit Chevrolet Sparks, dan 4.465 Spark EV.

Risiko dari masalah ini adalah kap mesin yang terbuka saat mobil dijalankan, karena kait kap mesin gagal berfungsi. Hal itu tentu memberi risiko besar pada kecelakaan fatal.

Pada recall kedua ini, Chevrolet memutuskan untuk mengganti kait kap mesin pada Chevy Spark yang terdeteksi mengalami korosi.

Sudah banyak kasus kejadian terkait masalah ini, antara lain klaim garansi, klaim hukum, dan teridentifikasi 276 laporan yang berkaitan dengan kondisi ini secara global.

Antara 2 Januari 2015 hingga 25 Mei 2022, ditemukan bahwa ada 22 kecelakaan suspek karena masalah ini dan hanya satu klaim yang menyatakan korban mengalami cidera ringan.

Chevrolet akan menghubungi pelanggan mulai 10 Oktober, agar mereka membawa mobilnya ke dealer resmi terdekat.

Chevrolet berkeinginan mengatasi masalah ini selamanya, dengan mengganti komponen bermasalah dengan komponen baru yang dilapisi pelindung anti-korosi yang lebih baik.

Bagaimana dengan Chevrolet Spark di Indonesia? Sepertinya para pemilik Chevy Sparks di Indonesia bisa bernafas lega, karena pada rentang 2013 – 2015, Sparks tidak dijual di Indonesia sebagai mobil baru. Jadi kemungkinan recall ini tidak terkait dengan Sparks yang ada di Indonesia.