BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Elon Musk: Mobil China akan Hancurkan Produsen Eropa dan Amerika, Tanpa Benteng Aturan Dagang

Elon Musk Khawatir Invasi Mobil Listrik China

Share

CaruserMagz.comMobil China akan Hancurkan Produsen Mobil Eropa dan Amerika – Pabrikan-pabrikan mobil China yang secara agresif meluncurkan mobil-mobil listriknya, telah membuat beberapa kalangan petinggi pabrikan dari kompetitor mereka khawatir. Salah satunya adalah Elon Musk, CEO Tesla, yang secara terbuka mengungkapkan kekhawatiran tersebut.

Tesla dapat disebut sebagai pioneer dalam memasifkan mobil listrik di dunia. Pabrikan milik konglomerat Amerika Serikat tersebut meraih kesuksesan yang bombastis di pasar kendaraan listrik murni.

Namun pabrikan China dengan cepat menyusul Tesla bahkan dengan segera melampauinya. Hal itu karena masyarakat China merupakan konsumen otomotif terbesar dunia, sedangkan mereka memiliki kecintaan yang tinggi pada produk dari negerinya sendiri.

Namun di Eropa, mobil listrik dari merek-merek China telah mendapat kepercayaan yang tinggi mengenai kualitas dan durabilitasnya. Merek-merek seperti BYD, Geely, dan Chery telah banyak diminati di Eropa.

Dalam laporan pendapatan Tesla pada Rabu (28/2/24), Elon Musk memperingatkan bahwa produsen mobil Tiongkok akan “menghancurkan” saingan-saingan mereka di pasar global, kecuali jika negara-negara lain menerapkan strategi hambatan perdagangan untuk mencegah invasi produk mobil listrik China ke Eropa dan Amerika.

Jika tidak ada hambatan perdagangan yang ditetapkan, hal tersebut akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia. Mereka sangat bagus,” kata Elon Musk seperti dilaporkan Reuters.

Menurut Musk, industri mobil Tiongkok sangatlah bagus dan memiliki peluang besar untuk mendominasi dunia. Padahal Musk mencemooh mobil buatan China pada tahun 2011 silam.

Pernyataan Elon Musk tersebut bukan tidak berdasar. Pasalnya Tesla telah berusaha keras untuk membuat mobil listriknya jadi lebih murah, baik dengan berinvestasi besar-besaran di China untuk biaya produksi yang lebih rendah, maupun dengan memangkas keuntungan. Namun tetap kalah dari mobil listrik China.

Secara kualitas, mobil China telah jauh membaik, bahkan banyak diantaranya sudah setara dengan merek premium Eropa. Hal itu membuat konsumen tidak ragu untuk membeli mobil listrik dari merek Tiongkok. Terbukti dari kinerja eksport mobil China yang telah mengalahkan Jepang sepanjang Tahun 2023, dan sepertinya akan terulang di 2024.

Mobil Listrik China bisa Hancurkan Merek Eropa
Mobil Listrik China bisa Hancurkan Merek Eropa

Membiarkan mekanisme pasar berjalan mulus akan membuat merek-merek Eropa dan Amerika kehilangan pasarnya di negeri sendiri. Maka strategi yang melibatkan negara perlu diambil untuk melindungi merek dalam negeri di Eropa.

Tidak mungkin bertanding harga dengan merek China. Karena dengan spesifikasi yang sama, merek China bisa menjual mobilnya lebih murah dari 50% harga mobil Tesla, atau merek-merek premium Eropa semisal Mercedes-Benz, BMW dan lainnya.

Bahkan sport sedan listrik China seperti BYD Seal yang berspesifikasi hampir sama dengan Tesla Model S, bisa dibanderol kurang dari Rp 700 juta di Indonesia. Sedangkan Tesla Model S berharga sekitar Rp 4 miliar.

Tesla sedang berusaha keras membuat mobil listrik murah. Di tahun 2025, merek Amerika tersebut berencana meluncurkan Compact SUV Listrik yang berharga kurang dari $30,000 (Rp 465 jutaan).

1 Response

  1. post viral says:

    Thank you for the information, the news is very popular and very useful, the very viral and newest news that we have been waiting for, for further information, visit the website.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)