BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Sirkulasi Udara Kabin Mobil Mode Luar dan Dalam, Kapan Saat Tepat Mengaktifkan

Tips Sirkulasi Udara Kabin Mobil - Kapan aktifkan sirkulasi luar dan dalam

Share

CaruserMagz.comTips Mengatur Sirkulasi Udara Kabin Mobil – Setiap mobil masa kini dilengkapi fitur Sirkulasi Udara luar dan dalam kabin. Fitur itu biasanya bisa diatur melalui tombol atau tuas yang ada di dashboard mobil, khususnya pada panel pengarutan Air Conditioner (AC).

Mungkin kebanyakan pengguna mobil di Indonesia jarang mempedulikan fitur tersebut dan selalu mengesetnya pada posisi sirkulasi udara dalam. Hal itu terjadi karena tingkat polusi dan debu di lingkungan iklim tropis yang tidak nyaman jika sirkulasi luar dibuka.

Apalagi di perkotaan yang padat seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang yang padat kendaraan. Tentu membuka sirkulasi udara luar berpotensi membuat asap kendaraan lain, debu dan bau tidak sedap masuk ke kabin mobil.

Namun fitur tersebut dibuat pada setiap mobil, tentu ada fungsi pentingnya, dan ada saat yang tepat untuk difungsikan. Lalu kapan saat tepat untuk mengaktifkan tombol sirkulasi udara luar dan dalam kabin mobil? Berikut kami sajikan ulasan dan tipsnya:

Kapan menggunakan Sirkulasi Udara Kabin mode Luar

Saat menyalakan mobil setelah parkir di cuaca panas

Sirkulasi udara luar sangat bermamfaat untuk mempercepat penggantian udara panas di kabin setelah parkir di tempat yang terjemur. Itu lebih cepat dari hanya membuka kaca, karena dibantu blower AC yang menyedot udara dari luar dan menghembuskannya ke dalam kabin mobil.

Hal ini penting karena saat mobil terparkir di cuaca panas, maka akan banyak gas berbahaya yang keluar dari plastik di kabin mobil semisal formaldehida dan gas-gas berbahaya lainnya.

Maka sebaiknya aktifkan sirkulasi luar selama sekitar 10 menit di awal berkendara setelah parkir di tempat terbuka yang panas, untuk mengeluarkan gas-gas berbahaya, baru kemudian mengaktifkan sirkulasi dalam.

Saat Hujan (Jika AC dimatikan)

Di kondisi hujan, udara di luar akan lebih dingin. Jika Anda tidak ingin menghidupkan AC, maka bisa membuka sirkulasi udara luar dengan mengaktifkan arah semburan udara ke kaca depan untuk menghindari embun di kaca.

Namun tips ini hanya berlaku untuk mobil yang memiliki tombol terpisah antara mengaktifkan blower dan AC. Sedangkan pada mobil tertentu, yang setiap blower diaktifkan selalu bersamaan dengan aktifnya AC, maka akan terjadi embun di semua kaca sisi dalam kabin.

Sekali-sekali saat Berkendara Jarak Jauh

Saat berkendara jarak jauh, dalam hitungan setelah beberapa jam aktifkanlah sirkulasi udara luar beberapa menit, untuk mengganti udara yang lama terperangkap di dalam kabin, kemudian kembali ke mode sirkulasi dalam. Memang udara mungkin jadi kurang dingin, namun itu akan berlansung sebentar saja.

Namun pastikan saat mengaktifkan sirkulasi luar, mobil berada di jalanan yang udaranya bersih, tidak banyak asap kendaraan lain, atau debu di sekitarnya.

Saat berkendara di daerah dengan udara bersih

Saat berkendara di wilayah yang udaranya relatif bersih dan dingin semisal perbukitan atau pegunungan, maka tidak mengapa menggunakan sirkulasi udara luar dalam waktu lama. Itu akan lebih sehat karena udara di kabin terus berganti.

Fungsi Tombol sirkulasi luar dan dalam pada AC Mobil
Fungsi Tombol sirkulasi luar dan dalam pada AC Mobil

Kapan menggunakan Sirkulasi Dalam

Sirkulasi udara dalam adalah yang paling banyak kita gunakan. Karena saat AC dihidupkan, idealnya sirkulasi udara hanya di dalam kabin, agar AC tidak bekerja keras untuk mendinginkan udara baru.

Saat Berkendara di Perkotaan

Tingkat polusi udara dari asap kendaraan di perkotaan sangatlah tinggi, sehingga sebaiknya, pastikan posisi sirkulasi udara AC adalah sirkulasi dalam. Apalagi di kondisi terjebak macet, maka jangan membuka sirkulasi luar, karena itu akan memasukkan gas-gas beracun dari asap kendaraan lain.

Untuk mobil-mobil Eropa yang biasanya punya fungsi sirkulasi udara luar yang membuka sendiri, semisal Mercedes-Benz. Maka pastikan untuk menutupnya kembali setiap sirkulasi luar terbuka sendiri, saat sedang berkendara di perkotaan.

Saat Melintasi Wilayah yang Banyak Debu

Walau berkendara di wilayah bukan perkotaan, tapi suasana di luar kabin banyak debu, maka sebaiknya hanya menggunakan sirkulasi udara dalam.

Saat Cuaca Panas

Jika cuaca panas, jangan gunakan sirkulasi udara luar, karena itu akan membuat AC bekerja keras untuk mendinginkan udara kabin. Itu akan banyak mengkonsumsi listrik yang ujungnya berpengaruh pada konsumsi BBM yang boros.

Saat Mobil Diparkir

Selalu pastikan dalam posisi ‘sirkulasi udara dalam’ saat mobil parkir. Karena sirkulasi udara luar berarti ada lubang ke saluran udara di blower AC yang terbuka lebar. Jika itu dibiarkan terbuka, apalagi parkir lama di garasi, akan membuka peluang masuknya hewan ke kabin mobil, seperti serangga, kecoa, hingga tikus.

Baca: Seberapa Hemat BBM Jika Berkendara dengan Mematikan AC Mobil?

Demikianlah tips pengaturan sirkulasi kabin udara mobil. Semoga pengetahuan tentang cara yang tepat untuk mengaktifkan fitur tombol sirkulasi AC luar dan dalam kabin ini bermamfaat bagi Sobat Car users.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)