BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Beda SUV vs Crossover, Jenis Mobil yang Sama atau Berbeda?

Beda SUV vs Crossover

Share
CaruserMagz.com – SUV atau singkatan dari Sport Utility Vehicle adalah jenis mobil yang sedang booming di seluruh dunia. Banyak mobil yang kita kenal sebagai SUV juga disebut sebagai Crossover. Apakah itu adalah perbedaan istilah saja namun untuk jenis kendaraan yang sama, atau sebenarnya memang ada perbedaan antara SUV vs Crossover? Mari kita gali jawabannya lebih dalam disini.

 
SUV identik dengan mobil yang tangguh melibas semua jenis jalan, berpenampilan gagah dan bertenaga besar, begitu juga crossover. Bahkan banyak pabrikan mobil yang menyebut mobilnya sebagai SUV dan crossover sekaligus.

 
Dari segi tampilan dan desain mobil yang disebut SUV dan Crossover terlihat identik, seperti ground clearance yang tinggi dan aksesoris khas yang membuat tampilan mobil terlihat gagah. Begitu juga dengan output tenaga, angkanya pun ada pada kisaran yang sama.

 
Sehingga banyak yang mengira bahwa SUV dan Crossover adalah istilah berbeda untuk barang yang sama. Namun ternyata ada perbedaan dasar mengapa sebuah mobil disebut SUV atau Crossover. Berikut perbedaan antara SUV dan Crossover yang perlu diketahui, sehingga bisa membantu dalam membuat keputusan saat memilih mobil.

 

1. Desain Struktural

 
Platform sasis adalah perbedaan paling mendasar antara SUV dan Crossover. SUV adalah mobil yang struktur sasisnya disebut ladder-frame atau bisa disamakan dengan sasis truk. Sedangkan Crossover sasisnya sama dengan mobil penumpang, yaitu monokok atau juga disebut unibody.

 
Struktur unibody pada crossover maksudnya adalah platform dasar dan rangka tubuh adalah satu kesatuan. Hasilnya struktur rangka tersebut jadi lebih ringan, sehingga mendukung pengendaraan yang lebih cepat dan lebih hemat bahan bakar.

 
Sedangkan struktur ladder pada SUV menggunakan dua bagian yang terpisah antara platform dan body. Sehingga struktur tersebut lebih berat. Keuntungan dari ladder frame adalah membantu kendaraan jadi lebih stabil dan lebih kokoh fondasinya.

 

2. Kemampuan Menempuh Medan Off-Road dan Beban

 

Dengan platform fondasi yang lebih kuat, didukung oleh suspensi serta kemampuan mesin yang sesuai, SUV dapat melibas trek off-road dengan mudah dan punya kemampuan mengangkut beban yang berat.

 
Sedangkan Crossover Pada dasarnya memadukan fitur SUV dengan mobil penumpang seperti hatchback atau wagon. Jadi nama Crossover terasa identik dengan SUV, sebenarnya hanya karena model tampilannya yang memang dibuat seperti SUV.

 
Namun sejatinya Crossover adalah mobil penumpang yang bukan untuk tugas berat (heavy duty) seperti melalui medan off-road yang ekstrim atau mengangkut beban yang banyak. Jadi, Crossover sebenarnya tidak setangguh SUV.

 
Baca juga: Lebih Bagus Mana, Fortuner vs Pajero Sport?

 

3. Impresi Berkendara

 
Desain dan struktur sasis pada crossover membuatnya jauh lebih ringan dari SUV. Sasis monokok/unibody juga menghasilkan pengendalian dan impresi mengemudi yang lebih nyaman.

 
Sedangkan SUV lebih untuk tugas berat di trek yang menantang dan pengangkutan beban yang berat. Sehingga dibandingkan dengan Crossover, khususnya pada kecepatan tinggi, impresi berkendara SUV tidak lebih nyaman. Sebagai perbandingan adalah impresi mengemudikan Toyota Fortuner vs Honda CR-V.

 

4. Keamanan

 
Dalam hal tingkat keamanan atau keselamatan, kedua jenis kendaraan tersebut sebenarnya punya karakteristik berbeda dalam kondisi kecelakaan tertentu.

 
SUV punya tingkat keamanan lebih baik dalam kasus kecelakaan karena tabrakan berkecepatan rendah. SUV lebih berat dalam hal bobot, sehingga tidak mudah terbalik.

 
Namun dalam kasus kecelakaan serius dengan kecepatan tinggi. Sasis monokok punya kemampuan mempertahankan bentuk ruang kabin yang lebih baik, karena karena menyatunya dengan platform dan rangka body. Sasis unibody dirancang sedemikian rupa sehingga energy tabrakan lebih banyak diserap oleh crumple-zone dan body luar mobil.

 
Hasilnya, bentuk kabin Crossover akan lebih dipertahankan sehingga semua penumpang akan menderita cidera lebih ringan. Sedangkan sasis ladder pada SUV tidak sebaik monokok dalam mepertahan bentuk ruang kabin dalam kasus kecelakaan dengan kecepatan tinggi.

 

Apakah Istilah Crossover dan SUV Bisa Digunakan untuk Jenis Mobil yang sama?

 
Sering kita dapati mobil yang sama disebut sebagai SUV dan Crossover. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja, tergantung dari sudut mana memandang pengertian istilah-istilah tersebut. Jika dari segi tampilan mobilnya yang gagah, tentu SUV dan Crossover sulit dibedakan.

 
Dari segi penggunaan mobil, sebenarnya dapat dibedakan bahwa Crossover tidak digunakan sebagai mobil operasional perusahaan tambang atau perkebunan, karena SUV lebih cocok untuk tugas-tugas itu. Sehingga sebenarnya menyebut mobil yang sebenarnya adalah SUV sebagai Crossover adalah kurang tepat.

 
Crossover lebih cocok dijadikan mobil keluarga yang difokuskan pada kenyamanan, jarak tempuh yang jauh dan pengendalian yang menyenangkan di jalanan mulus, namun tetap dalam tampilannya yang gagah. Untuk jenis Crossover sebenarnya tidak mengapa juga disebut SUV, yaitu SUV Keluarga atau SUV Ringan.

 

Apa Contoh Mobil SUV dan Crossover?

 
Dari perbedaan mendasarnya, yaitu struktur rangka kedua jenis mobil tersebut, kita dengan mudah membedakan SUV vs Crossover. Dari mobil-mobil yang ada di Indonesia, maka SUV ladder frame antara lain ada Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Rush, Daihatsu Terios, Chevrolet Trailblazer, Nissan Terra, Isuzu Mu-X, Ford Everest, dan lainnya.

 
Sedangkan Crossover lebih banyak, karena ukurannya bisa kecil hingga berukuran sama dengan SUV Ladder Frame. Misalnya ada Suzuki Ignis, Honda HR-V, Nissan Juke, Suzuki S-Cross, Honda CR-V, Kia Sportage, Kia Sorento, Hyundai Santa Fe, Hyundai Tucson, Nissan X-trail, dan lain sebagainya.

 
Baca juga: Lebih Aman Mobil Besar atau Mobil Kecil?

 
Demikianlah perbedaan SUV vs Crossover. Semoga artikel ini menambah pengetahuan sobat pembaca. Perbedaan istilah mungkin tidaklah begitu penting, namun yang lebih penting adalah pengertian akan aplikasi dan kemampuan mobil saat memilih mobil yang akan dibeli.

 
Jika kita akan memilih mobil keluarga, maka tidak harus membeli SUV yang tentu tidak lebih efisien daripada Crossover dalam hal konsumsi bbm. Namun jika mobil yang akan kita beli akan digunakan untuk tugas-tugas berat dan sering melewati trek yang sulit, maka sebaiknya SUV yang kita pilih.

 
Salam Otomotif!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)