BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

8 Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Harus Dihindari

Kebiasaan buruk pengemudi wajib dihindari

Share
CaruserMagz.com – Tidak jarang kita temui pengguna jalan raya yang membuat kita heran sekaligus kesal. Entah mengapa sulit sekali menjadi disiplin dan taat pada peraturan lalu lintas bagi sebagian warga negara kita.

 

Hal yang tidak menyenangkan adalah image bahwa orang Indonesia itu tidak taat aturan sudah menjadi pengetahuan umum di luar negeri.

 

Ada baiknya kita memulai dari diri sendiri untuk memperbaiki pola fikir dan cara kita sebagai pengendara, baik mobil maupun kendaraan roda dua. Berikut hal-hal atau cara mengemudi yang harus kita hindari jika belum menjadi kebiasaan dan harus segera kita hilangkan jika sudah terlanjur menjadi kebiasaan.

 

1. Berkendara dengan lambat di sisi kanan jalan

Sering kita temui orang yang mengendarai mobil atau motor dengan kecepatan rendah di sisi kanan jalan, hal ini sangat mengganggu penguna jalan lain yang berkendara dengan kecepatan lebih tinggi, menjadi sulit untuk mendahului. Sebaiknya jika ingin berkendara dengan kecepatan rendah, ambil sisi jalan sebelah kiri, sehingga tidak menyulitkan atau membahayakan pengendara lain yang butuh berkendara lebih cepat.

 

2. Tidak menghidupkan lampu sein saat akan berbelok

Biasakanlah mengunakan lampu sein saat ingin berbelok, walau jalan nampak dalam keadaan sepi. Membiasakan diri menghidupkan lampu sein saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan akan sangat berguna untuk melatih reflek. Sehingga kita tidak membahayakan pengguna jalan lain.

 

Banyak kecelakaan lalu lintas karena tidak menghidupkan lampu sein saat akan berbelok. Karena pengguna jalan lain tidak mengetahui bahwa kendaraan tersebut akan berbelok dan biasanya kecelakaan karena tidak menghidupkan lampu sein adalah tabrakan hebat.

 

Maka sangat penting melatih reflek untuk senantiasa menghidupkan lampu sein setiap saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan, dan juga tentunya untuk selalu memastikan bahwa setiap lampu sein berfungsi dengan baik.

 

3. Tidak menghidupkan lampu sein saat mendahului

Tidak jarang kita jumpai orang yang mendahului kendaraan lain tanpa menghidupkan lampu sein, begitu pun saat berpindah sisi jalan. Perilaku ini sangat berbahaya, bukan hanya pada pengendara yang bersangkutan, tapi juga bagi pengendara lain yang didahului dan yang berada di belakangnya. Kecelakaan hebat dapat terjadi dari kebiasaan buruk ini, karena saat akan mendahului biasanya pengemudi akan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

 

4. Membuang sampah sembarangan di jalan

Hal ini sepertinya sepele dan sangat sering kita lihat di jalan khususnya di jalan-jalan yang jauh dari pusat kota. Perbuatan amoral ini sepertinya sudah jamak dan dianggap biasa, padahal merupakan perilaku sangat buruk dan berpotensi membahayakan pengendara lain.

 

Tidak jarang kita temui orang yang membuka kaca mobilnya lalu melemparkan sisa makanan atau botol minuman di tengah jalan. Tindakan tidak terpuji ini bukan hanya mengotori jalanan, tapi juga berpotensi mencelakakan pengendara lain, khususnya pengendara roda dua.

 

Sisa makanan biasanya mengandung air sehingga bersifat licin, jika terinjak roda motor dalam kecepatan tinggi, dapat menyebabkan motor tersebut terbalik.

 

Biasakan menyimpan sampah tetap dalam mobil selama perjalanan, kemudian membuangnya ke tempat sampah saat sudah sampai di tujuan atau saat berhenti untuk istirahat. Jika perlu, sediakan tempat sampah di dalam mobil. Ingatkan penumpang mobil sobat untuk tidak membuang sampah sembarangan di jalan.

 

5. Mendahului dari sebelah kiri dengan tiba-tiba

Perilaku ini biasanya dilakukan pengendara roda dua. Nampaknya memang sepele, tapi berpotensi menyebabkan kecelakaan. karena pengendara yang didahului kaget dan membanting setirnya ke kanan secara tiba-tiba. Kecelakaan hebat dapat saja terjadi karena ada pengendara lain yang tertabrak, khususnya yang sedang mendahului dari jalur sebelah kanan.

 

6. Mengemudi di bahu jalan terus menerus

Bahu jalan dibuat bukan sebagai jalur utama, melainkan hanya untuk kondisi darurat, misalnya untuk mobil mogok di tol atau untuk kendaraan yang butuh jalur cepat karena kondisi emergensi seperti ambulan.

 

Namun tidak sedikit kita temui orang yang hobi berkendara di jalur bahu jalan ini, mereka hanya akan berhenti jika sudah melihat polisi. Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain, karena saat akan masuk lagi ke jalur jalan bisa saja menabrak atau tertabrak oleh kendaraan lain.

 

7. Tidak berhenti saat keluar dari gang dan akan memasuki jalan raya

Banyak kecelakaan terjadi karena pengendara yang tidak mau berhenti terlebih dahulu saat akan keluar dari gang atau jalan kecil menuju jalan raya yang banyak kendaraan lain. Sangat sering kita saksikan tabrakan hebat terjadi karena perilaku buruk ini.

 

Pengendara jalan raya sulit menghindar dari menabrak pengendara lain yang langsung masuk ke jalurnya secara tiba-tiba, karena saat masuk ke jalan raya dari suatu gang atau persimpangan tentunya kecepatan akan sangat rendah, sedang pengendara yang sudah ada di belakangnya biasanya dalam kecepatan tinggi.

 

Biasakanlah untuk berhenti terlebih dahulu saat akan masuk ke jalan raya, dari persimpangan atau gang. Perhatikan kondisi di kiri kanan, saat yakin tidak ada kendaraan lain yang berpotensi menabrak, baru masuk ke jalan raya dengan hati-hati.

 

8. Mendahului kendaraan lain di tikungan

Kecelakaan karena mendahului di tikungan biasanya adalah kecelakaan berat hingga kematian, karena selalu melibatkan kecepatan tinggi. Banyak pengemudi yang berani mempertaruhkan nyawanya dengan mendahului kendaraan di depannya di tikungan, dengan harapan tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Jadi sama saja mereka seperti berjudi untuk hal yang sangat tidak penting, dengan taruhan nyawa sendiri dan nyawa orang lain.

 

Saat di tikungan sebaiknya kita menahan diri dari keinginan mendahului, walau kendaraan di depan berada dalam kecepatan rendah. Menginjak pedal rem adalah lebih bijak dari pada menjadi egois dan mengikuti keinginan mendahului. Karena kita tidak dapat melihat apa yang ada di depan mobil yang ingin kita dahului, dan kita tidak dapat melihat apakah ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan atau tidak.

 

 

Demikianlah tips berkendara yang bisa kami sajikan kepada sobat pembaca, semoga kita terbiasa untuk menghidari perilaku-perilaku buruk dalam berkendara yang kami jelaskan di atas. Dengan mengetahui potensi-potensi bahaya dari perilaku buruk tersebut yang tidak hanya kepada diri kita sendiri, tapi juga membahayakan orang lain, mudah-mudahan kita senantiasa waspada dan berusaha menjadi pengguna jalan yang baik.

 

Salam tertib!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)