Toyota Jual Mobil Tanpa Kaca Spion Tahun Depan
Teknologi ini menggunakan kamera kecil menggantikan kaca spion, sehingga memungkinkan bagian rumahan spion jadi lebih kecil, ringkas dan elegan.
Dengan Mirror-less ini, lebih memudahkan pengemudi mendapat visualisasi bagian samping dan belakang mobil dan sekaligus mengurangi blind-spot ke sisi samping-depan mobil.
Selain itu, tampilan mobil jadi terlihat lebih ringkas, elegan dan modern. Dimana model ini pada umumnya hanya ada pada mobil-mobil konsep, dan Toyota ingin mewujudkannya pada mobil versi produksi yang dijual pada konsumen.
Gambar yang dihasilkan kamera tersebut ditampilkan di sepasang layar monitor yang diletakkan di bawah masing-masing pilar-A, di dalam kabin. Jadi kaca spion seperti dipindahkan ke dalam kabin.
Model yang akan mendapatkan teknologi ini untuk pertama kalinya adalah Lexus ES 2019. Sedan dari brand premium Toyota yang sering dijuluki sebagai Mercy-nya mobil Jepang.
Berbagai kelebihan teknologi Mirror-less ini dibanding kaca spion biasa antara lain, visualisasi yang lebih baik karena kamera punya fitur zoom yang mampu memperpanjang jarak pandang, sehingga didapatkan visualisasi yang lebih luas.
Selain itu, kamera dapat mengeliminir gangguan visualisasi akibat faktor lingkungan seperti hujan dan pencahayaan yang minim di malam hari. Sehingga meskipun kaca samping mobil terhalang air hujan, visualisasi di monitor display di dalam kabin tetap menampilkan gambar yang jelas dan terang.
Baca juga: Toyota dan Mazda Kerjasama Kembangkan Mobil Listrik
Fitur ini juga dilengkapi pengaturan otomatis memperluas visualisasi ke sisi salah satu samping mobil, saat lampu sein diaktifkan. Sehingga saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan, pengemudi mendapat visualisasi lebih luas pada sisi dimana mobil akan berbelok.
Begitupun saat parkir, kamera juga akan secara otomatis memberi visualisasi lebih ke bawah untuk memperjelas kondisi marking area parkir, namun tetap memberikan visualisasi yang luas pada sisi samping mobil seperti pada gambar di atas.
Bahkan saat berkendara di malam hari atau di dalam terowongan atau saat hujan deras dimana tidak memungkinkan mendapat visualisasi baik dengan kaca biasa, teknologi ini tetap memberi tampilan yang nyaman bagi pengemudi melalui layar monitor.
Hal yang menjadi tantangan bagi Toyota adalah harga fitur ini yang tidak murah. Sehingga akan meningkatkan harga jual mobil secara signifikan. Harga seperangkat fitur ini termasuk layar monitornya adalah 216.000 yen, atau sekitar Rp. 28 Juta (dengan kurs berkisar Rp.130/Yen Jepang).
“Harganya memang jadi tantangan bagi kami. Tetapi kalau diproduksi massal, semua mobil pakai Mirror-less, ini maka akan bisa lebih rendah harganya dan sangat nyaman menggunakan mobil dengan teknologi yang aman ini,” ungkap Yoshihiro Sawa, selaku Managing Director TMC.
Bisa kita bayangkan jika fitur ini sudah mulai jamak di mobil-mobil Toyota di Indonesia, akan lebih banyak mobil Toyota yang kehilangan spion karena akan sangat menarik bagi jaringan pencuri spion. Spion biasa saja mereka incar, apalagi jika harganya sangat menggiurkan.
Salam Otomotif!