Tips Berkendara di Sekitar Truk Besar, Agar Terhindar dari Kecelakaan Fatal

Tips Berkendara di sekitar truk besar

Share

CaruserMagz.comTips Berkendara di Sekitar Truk Besar – Kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan truk besar selalu berakibat fatal. Dari hasil penelitian di AS pada tahun 2019, 71% dari kecelakaan yang melibatkan truk besar, mengakibatkan meninggalnya pengguna jalan pada kendaraan selain truk tersebut.

Di Indonesia sendiri ada banyak kecelakaan yang melibatan truk besar. Misalnya karena rem blong, over speed atau karena pengemudi mengantuk. Dan hampir semuanya menyebabkan banyak nyawa melayang.

Kabar yang paling heboh beberapa bulan lalu adalah meninggalnya boss grup perusahaan Indomaret dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk besar.

Hyundai Palisade yang baru saja ia beli ditimpa kontainer yang dibawa truk besar, hingga sang boss yang mengemudikan mobil tersebut meninggal di tempat kejadian.

Kecelakaan Mobil Bos Indomaret, Tertimpa Truk Kontainer
Kecelakaan Mobil Bos Indomaret, Tertimpa Truk Kontainer

Hendaknya banyaknya kecelakaan yang melibatkan truk besar atau trailer bermuatan berat membuat kita jadi waspada. Berikut kami sampaikan beberapa tips berkendara di sekitar truk besar, untuk menghidari jadi korban kecelakaan:

1. Hindari Titik Buta (Blind-Spots)

Tidak mudah bagi pengemudi truk besar untuk mengamati kendaraan yang melintas di sekitarnya, karena ada titik buta yang luas di luar jangkauan penglihatan pengemudi truk.

Jika kita berkendara di dekat truk besar, seperti fuso, trailer gandeng, trailer pembawa kontainer, trailer pembawa kayu bulat dan lainnya, maka kita harus menghindari beberapa titik buta truk tersebut.

Ada empat titik buta pada truk besar, yaitu sebagai berikut:

  1. 20 kaki (6 meter) di depan
  2. 30 kaki (9 meter) di belakang
  3. 1 jalur di sisi kanan, dan
  4. 2 jalur di sisi kiri.
Titik Buta di sekitar truk besar - Blind Spot yang harus dihindari
Titik Buta di sekitar truk besar – Blind Spot yang harus dihindari

Ada kondisi praktis yang juga bisa dijadikan acuan, yaitu bahwa jika kita bisa melihat pengemudi di kaca spion truknya, maka sopir truk tersebut dapat melihat kita juga, yang itu artinya kita tidak berada pada titik butanya.

Hanya saja, memperhatikan kaca spion truk besar juga bukan hal yang mudah dilakukan saat kita sedang mendahului truk tersebut. Jadi pada intinya adalah menjauhlah dari truk besar sesegera mungkin.

2. Dahului Truk dengan Aman

Jika truk besar di depan Anda berkecepatan rendah atau sedang, dan Anda ingin melaju lebih cepat untuk segera menjauh dari truk tersebut, maka pastikan semua kondisi aman untuk mendahului.

Beberapa tips berkendara untuk mendahului truk besar berikut ini penting untuk dipatuhi:

  • Dahuluilah dari sisi kanan (jika Anda berada di negara dengan setir kanan, tapi sebaliknya jika setir mobil di sebelah kiri).
  • Pastikan tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan sebelum Anda masuk ke jalur kanan untuk mendahului.
  • Pastikan tidak ada kendaraan lain dari belakang Anda yang melaju lebih kencang karena ingin mendahului mobil Anda dan truk di depan Anda sekaligus.
  • Pastikan tidak ada mobil lain atau truk lain di depan truk yang akan Anda dahului, yang jaraknya akan menyulitan Anda untuk masuk ke jalur kiri setelah mendahului.
  • Hidupkan lampu sein sebelum Anda berpindah jalur ke kanan.
  • Beri tanda dengan klakson pada sopir truk saat Anda mulai berpindah jalur untuk mendahului.
  • Jangan berada di titik buta terlalu lama saat mendahului.
  • Saat sudah mendahului, jangan segera masuk ke jalur kiri sebelum memastikan Anda sudah bisa melihat truk di belakang melalui kaca spion kiri. Hal itu untuk memastikan bahwa Anda sudah keluar dari titik buta di depan truk.
  • Jangan mengerem setelah mendahului truk, karena truk tidak mudah mengurangi kecepatannya. Jika Anda mengerem sementara jarak tidak mencukupi bagi truk untuk melambat, mobil Anda akan digilas truk tersebut.
  • Jangan mendahului truk besar di jalur turunan yang banyak tikungan, itu sangat berbahaya karena visibilitas terbatas dan sulit bagi truk untuk melambat, khususnya untuk melawan tarikan gravitasi di turunan.
Bahaya Berkendara di sekitar truk besar
Bahaya Berkendara di sekitar truk besar

3. Jangan Mengemudi Agresif di dekat Truk Besar

Berkendara secara agresif, misalnya selap-selip di antara iring-iringan truk besar adalah tindakan konyol yang menantang maut.

Karena itu artinya Anda akan lebih banyak berada di titik buta banyak truk besar. apalagi jika konvoy truk tersebut berjarak dekat antara satu bus dengan yang lainnya. Lebih baik bersabar hingga kondisi untuk mendahului benar-benar aman.

Baca: Agresif di Sekitar Convoy Truk, Ertiga Ringsek di Pantat Trailer

Suzuki Ertiga seruduk belakang truk
Suzuki Ertiga seruduk belakang truk

4. Tingkatkan Jarak Aman

Masih berkaitan dengan titik buta, Anda perlu menjaga jarak lebih jauh ke belakang atau ke depan dari truk besar. Hindari pola mengemudi tailgating atau menguntit terlalu dekat dari belakang truk.

Ada banyak kondisi yang tidak terprediksi yang sudah banyak terbukti berakibat mengerikan bagi mobil penumpang. Misanya truk yang mengalami rem blog, atau truk yang mengalami mundur saat berjalan lambat di tanjakan, bannya pecah, barang bawaannya semisal balok kayu atau besi bangunan yang jatuh hingga menimpa mobil lain.

Jika Anda berada di depan truk, maka sebaiknya segera menjauhi truk tersebut dan usahakan jangan berjalan lebih lambat dari truk tersebut. Tapi jangan juga terlibat balap-balapan dengan truk, jika truk tersebut berjalan lebih cepat, maka biarkan dia mendahului Anda.

5. Perhatikan belokan lebar

Truk-truk besar berat dan sangat panjang, sehingga mereka perlu lebih banyak ruang untuk bermanuver berbelok. Misalnya, untuk berbelok ke kiri, truk besar akan berayun ke kanan sedikit untuk mendapatkan lebih banyak ruang untuk belokan, atau mungkin mulai berbelok dari tengah.

Jadi perhatikan lampu sein truk untuk melambat atau menghindari saat dibutuhkan. Jangan sampai mobil Anda berada di antara truk dan trotoar, Anda akan tertabrak, atau jika mereka berbelok terlalu cepat dan terbalik, Anda akan bernasib malang.

6. Berkendaralah dengan Sabar

Truk-truk besar umumnya lambat, karena banyak batasan dan aturan yang harus mereka taati terkait bobot mereka yang berat. Kondisi itu harus dimaklumi oleh pengendara kendaraan lain di sekitar truk besar.

Maka bersabar terhadap kondisi truk yang berjalan lambat adalah keniscayaan. Karena tidak ada gunanya berkendara secara agresif, membunyikan klakson keras-keras atau meneriaki sopir truk agar berjalan lebih cepat.

Lagipula, memancing emosi sopir truk sangatlah berbahaya. Karena jika mereka emosi, Anda bisa celaka digilas truk yang berbobot puluhan ton.

7. Tetap Fokus

Jangan kehilangan fokus saat mengemudi, apalagi saat berada di sekitar truk besar. Tingkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan di depan dan di belakang mobil Anda.

Hindari semua hal-hal yang mengurangi fokus, seperti mengangkat telpon, texting, makan dan minum saat mengemudi.

Perhatikan lampu-lampu sein kendaraan lain dan sesekali pandanglah jauh ke depan dan melirik kaca spion di dalam kabin untuk mengetahui semua kemungkinan.

Menepilah dan istirahatlah jika merasa mengantuk, atau jika ada pengemudi pengganti, sebaiknya bertukar posisi untuk istirahat. Juga jangan mengemudi jika berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Car Users dimanapun dan membantu Anda untuk dapat mengemudi dengan lebih aman di sekitar truk besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *