Mengapa 4 Warna Mainstream Mobil Sangat Diminati? Ini Sebab dan Sejarahnya!

mengapa warna mobil kebanyakan putih hitam silver dan abu-abu

Share

CaruserMagz.com – Hampir semua mobil di dunia memiliki 4 varian warna mainstream, yaitu hitam, putih, silver dan abu-abu (gray). Walau pilihan warna mencolok seperti merah, biru dan kuning juga ada, namun 4 warna mainstream mobil tersebut mengambil porsi sekitar 80% dari populasi mobil di seluruh dunia.

Di era tahun 2020-an ini, warna putih mendominasi pasar dengan lebih dari 38% dari semua mobil yang diproduksi di antara keempat pilihan, kemudian disusul hitam sekitar 19%, abu-abu 15% dan silver 9%.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kebanyakan mobil dicat dengan empat warna tersebut? Apa alasan di balik pilihan warna itu?

Mari kita lihat alasan popularitas warna-warna tersebut dan apa cerita dibaliknya pada masa lampau, dan mengapa hingga kini tetap bertahan menarik minat konsumen. Berikut penjelasannya:

Populasi mobil warna mainstream terbanyak di jalan
Populasi mobil warna mainstream terbanyak di jalan

Kerapuhan Cat Kendaraan

Ketika industri otomotif memulai perjalanannya di awal tahun 1900-an, teknologi cat yang tahan lama dan cepat kering masih belum tersedia.

Hitam adalah satu-satunya cat mobil yang cepat kering saat itu. Itulah mengapa Henry Ford memilih warna hitam untuk produksi massal Ford Model T.

Ketakutan Tampil Mencolok Pasca PD-1

Situasi mengerikan Perang Dunia I membuat orang enggan pamer kekayaan pada masa itu. Hitam dinilai sebagai warna paling tidak mencolok sehingga menjadi pilihan cat paling favorit saat itu.

Warna-warna berbeda sempat populer setelah keadaan ekonomi membaik pasca Perang Dunia, berkat teknologi pengeringan yang lebih cepat dan cat yang lebih tahan lama.

Namun tren itu hanya bertahan hingga Kehancuran Wall Street di tahun 1929 yang menghasilkan Depresi Hebat. Keengganan tampil mencolok pada kebanyakan konsumen mobil kembali menjadi tren, lalu bertahan hingga masa kini.

warna mainstream mobil
warna mainstream mobil

Status Ekonomi Konsumen

Sepanjang sejarah, kondisi ekonomi masyarakat juga mempengaruhi pemilihan warna mobil. Masyarakat dengan level ekonomi menengah adalah konsumen terbanyak di dunia yang rata-rata enggan tampil mencolok.

Sedangkan populasi orang-orang yang nyentrik dan suka memamerkan kekayaan dengan kendaraan sangatlah sedikit di seluruh dunia.

Bahkan orang yang benar-benar kaya pun kebanyakan tidak mau tampil mencolok dengan kendaraan dengan warna-warna terang.

Tampilan Modernitas dan Kecanggihan

Di era sekarang, warna akromatik, terutama putih dan perak, dengan sempurna menampilkan kesan berteknologi tinggi di era modern.

Perusahaan mobil juga mengikuti tren ini dan mendorong produksi banyak kendaraan berwarna silver dan putih.

Campuran warna silver dan abu-abu menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan merek mobil mewah, silver gelap dipandang sebagai warna yang berkelas dan canggih.

Itulah mengapa banyak mobil konsep disajikan dalam warna silver-gelap semisal titanium silver atau silver metallic.

Mazda Vision Coupe Concept 2017
Mazda Vision Coupe Concept 2017

Fleksibilitas Warna Akromatik

Warna-warna tersebut netral dan cocok dengan hampir semua jenis mobil. Baik itu SUV, MPV, truk, atau supercar, tidak satu pun dari opsi itu terlihat janggal dengan 4 warna mainstream tersebut.

Warna akromatik tidak membosankan sama sekali. Berbagai corak dan palet warna-warna ini membuatnya lebih menarik secara visual.

Warna untuk Selera Sepanjang Masa

Keempat warna mainstream itu selalu memiliki peminat dari semua kalangan umur. Sehingga mobil dengan warna itu akan tetap diminati di masa depan, walau sebagai mobil bekas.

Orang-orang muda tetap lebih sedikit yang tertarik untuk membeli mobil dengan warna mencolok semisal kuning, merah menyala atau hijau stabilo.

Lingkaran Nilai Jual Kembali yang Tak Pernah Putus

Karena keempat warna tersebut adalah yang paling diminati di seluruh dunia, nilai jual kembali mobil dengan warna tersebut menjadi lebih baik dari warna lainnya secara terus-menerus.

Hal itu juga banyak membuat orang yang berselera pada warna lain, tetap memilih warna mainstream untuk pertimbangan nilai jual kembali yang lebih tinggi, saat tiba waktunya menjual mobil.

Kesimpulan

Itulah beberapa potongan sejarah dan alasan di balik popularitas mobil putih, hitam, perak, dan abu-abu.

Warna-warna ini terutama netral dan mudah dirawat, juga dinilai menarik bagi berbagai konsumen dan dipandang sebagai warna yang merepresentasikan personalitas yang gagah, elegan dan canggih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *