BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Stargazer versus Kompetitor

Review Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Stargazer

Share

CaruserMagz.comKelebihan dan Kekurangan Hyundai Stargazer – Hyundai Stargazer sedang menjadi perbincangan hangat di dunia otomotif Indonesia. Meski baru akan resmi diluncurkan pada 11 Agustus 2022 di ajang GIIAS 2022, tapi semua hal terkait mobil LMPV anyar ini sudah diungkap.

Wajar menjadi viral, karena mobil ini akan memasuki persaingan di segmen pasar paling gemuk di Indonesia, berhadapan dengan pemain lama seperti Toyota Avanza, Toyota Veloz, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, dan lainnya.

Hyundai sepertinya ingin menghadirkan standar baru di kelas LMPV dengan fitur-fitur keselamatan dan konektifitas canggih, serta kenyamanan dan build quality yang lebih premium dibanding kompetitornya.

Namun bukan berarti Hyundai Stargazer tidak ada minusnya, karena berbagai kelebihannya tentu meminta konsekuensi downgrade pada beberapa sisi, sebagai risiko dari batasan harga yang masih terjangkau di segmen LMPV.

Untuk membantu calon pembeli LMPV, berikut kami rangkumkan apa saja kelebihan dan kekurangan Hyundai Stargazer, sebagai pertimbangan dalam memilih mobil yang akan dibeli.

Review Kelebihan Kekurangan Hyundai Stargazer

Keunggulan dan Kelemahan Stargazer vs Kompetitor
Keunggulan dan Kelemahan Stargazer vs Kompetitor

KELEBIHAN STARGAZER

Desain Unik – Bentuk Hyundai Stargazer yang berbahasa desain Sleek One Box cukup berbeda dari para kompetitornya, karena mengutamakan aerodiamika untuk pengendalian lebih baik. Bentuknya dengan LED horizontal di depan dan belakang terlihat modern dan mudah dikenali dari jauh.

Fitur ADAS – Fitur keselamatan canggih berbasis radar dan kamera, yaitu Hyundai SmartSense pada Stargazer lebih canggih dibanding TSS pada Toyota Veloz, karena memiliki kelebihan pada 4 fitur yang tidak dimiliki Veloz, yaitu:

  • Automatic High Beam – Lampu jauh bisa otomatis mati jika ada kendaraan lain terdeteksi dari arah berlawanan, dak aktif kembali jika tidak ada kendaraan lain di depan.
  • Collision Avoidance Assist pada fitur Rear Cross dan Blind Spot Monitoring – Pada Veloz, fitur ini hanya bersifat warning atau alert, sedangkan pada Stargazer ditambah Assist untuk mencegah tabrakan.
  • Driver Attention Warning – Fitur pengingat untuk beristirahat, jika pengemudi terdeteksi kelelahan.
  • Rear Occupant Alert – Mengingatkan jika ada orang atau hewan peliharaan tertinggal di kabin belakang.

Untuk fitur ADAS lainnya, relatif sama antara Stargazer dan Veloz. Dibanding Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Daihatsu Xenia, dan Wuling Confero, tentu Stargazer jauh lebih canggih dengan SmartSense-nya, karena kompetitor selain Veloz, Avanza TSS, dan Xenia ASA, tidak memiliki fitur ADAS.

TPMSTire Pressure Monitoring System yang memantau tekanan ban sangat berguna untuk keselamatan berkendara. Fitur tersebut hanya ada di Stargazer dan Wuling Confero, sedangkan LMPV lainnya tidak ada.

Konektifitas Hyundai BlueLink – fitur konektifitas dengan aplikasi smartphone pada Stargazer tergolong sangat canggih, karena ada banyak sekali fitur yang disediakan. Fitur semisal ini baru ada pada mobil Wuling untuk segmen yang lebih tinggi semisal Almaz RS dan Cortez RS.

Veloz dan Avanza sudah punta T-Intouch sebagai fitur sejenis, tapi fitur-fitur dan kelengkapannya masing sangat minim. Sedangkan pada Hyundai Stargazer telah meliputi pengawasan pada mobil, pengontrolan beberapa fitur, dan vehicle information. Berikut detailnya:

  • Geo-Fence Notification
  • Find my Car
  • Speed Notification
  • Time Fencing Notification
  • Valet Mode
  • Stolen Vehicle Notification
  • Stolen Vehicle Immobilization
  • Engine Start-Stop
  • Door Lock-unlock
  • Pengaturan AC
  • Klakson dan Lampu
  • RSA (Road Side Assistance)
  • ACN (Auto Collision Notification)
  • SOS / Emergency Assistance
  • Manual & Automatic Diagnostic Report
  • Driving Information
  • Vehicle Health Report
  • Vehicle Status Check/Notification

Tenaga mesin Terbesar di Kelasnya – Hyundai Stargazer dibekali mesin 1.500 cc bertenaga 115 PS dan torsi 144 Nm, sedangkan para kompetitornya berkisar 103 – 106 PS dan Torsi di 141 Nm ke bawah. Sehingga tarikan mesin Stargazer terasa lebih impresif dibanding kompetitornya.

Cocok Minum Pertalite – Kompresi mesin Stargazer adalah 10,5:1, itu lebih rendah dari Veloz dan Avanza yang 11:1. Sehingga mestinya mesin Stargazer lebih aman untuk menenggak BBM Ron-90 seperti Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi.

Kabin Lega hingga di Baris ke-3 – Wheelbase Stargazer yang terpanjang di kelasnya menyebabkan fleksibelitas lebih baik untuk pergeseran kursi baris kedua, sehingga kabin baris ke-3 bisa disetting untuk lega bagi orang dewasa.

Interior Kabin Hyundai Stargazer
Interior Kabin Hyundai Stargazer

Ada Opsi Captain Seat – Untuk tampilan interior yang lebih premium dan kenyamanan penumpang baris kedua yang lebih terjamin, Stargazer disediakan dengan opsi Captain Seat. Pilihan sejenis hanya ada pada Wuling Confero, sedangkan yang lainnya tidak ada.

Build Quality Interior dan Eksterior – Untuk urusan Build Quality, Hyundai tentu memiliki standar yang tinggi. Bahan eksterior dan interiornya terasa solid. Sedangkan beberapa kompetitor, khususnya merek Jepang memiliki bagian-bagian yang ringkih. Kompetitor yang juga baik untuk urusan build quality adalah Xpander, Ertiga dan Confero.

Jok Kulit Berkualitas Tinggi – Jika pada kompetitor joknya hanya dibalut bahan fabric atau maksimal kombinasi kulit sintetis dan fabric, maka Stargzer tipe tertinggi sudah disediakan dengan jok berlapis kulit sintetis berkualitas tinggi.

Warna Interior Gelap – Warna interior gelap, khususnya pada jok, doortrim dan dashboard akan membuat tampilan mobil lebih sulit terlihat kotor. Sedangkan beberapa kompetitor seperti Xpander dan Confero, memiliki interior cerah yang berpotensi lekas terlihat kumuh.

Pengendalian Mantap – Dari test drive oleh beberapa media dan influencer, pengendalian Stargazer saat dikemudikan adalah yang terbaik di kelasnya. Bahkan disebut lebih baik dari Veloz, Xpander dan Avanza.

Suspensi Empuk – Suspensi Stargazer disebut oleh banyak media dan influncer, lebih baik dibanding Avanza, Veloz dan Xenia, walau tidak sebaik empuknya bantingan suspensi Xpander.

Wireless Apple CarPlay & Android Auto – Stargazer dilengkapi dengan fitur konektifitas Apple CarPlay dan Android Auto, tanpa kabel. Sedangkan komptitornya seperti Xpander dan Veloz masih harus dengan mencolokkan kabel ke perangkat spartphone.

KEKURANGAN HYUNDAI STARGAZER

Hyundai Stargazer bukan yang paling sempurna tentunya, ada bagian-bagian atau fitur yang tidak dimiliki Stargazer tapi dimiliki kompetitornya seperti Toyota Veloz dan Mitsubishi Xpander. Atau ada juga beberapa sisi yang mungkin tidak sesuai dengan selera banyak orang.

Berikut kami detailkan apa saja kekurangan Hyundai Stargazer, atau paling tidak merupakan hal yang berpotensi tidak disukai banyak orang.

Fitur ADAS – Meski lebih banyak dari milik Veloz, tapi ada fitur ADAS Veloz yang tidak dimiliki oleh Stargazer, yaitu sebagai berikut:

  • Pedal Mis-operation Control – Fitur pencegah salah tekan pedal saat terjadi kepanikan, dimana pengemudi salah menginjak pedal. Misalnya seharusnya penginjak rem karena ada kendaraan lain di depan, tapi malah menginjak gas lebih dalam. TSS akan mengabaikan gas dan mengaktifkan emergency brake.

Rem Parkir Manual (Rem Tangan) – Rem parkir pada Stargazer masih menggunakan rem tangan di semua tipe. Hal ini disebut mengurangi nuansa kecanggihannya dibanding kompetitor seperti Veloz dan Xpander. Karena pada kedua kompetitor tersebut, telah menggunakan Electronic Parking Brake with Brake Hold.

Interior Stargazer full Abu-abu dengan rem tangan
Interior Stargazer full Abu-abu dengan rem tangan

Nuansa Plastik Keras di Interior – Dibanding Mitsubishi Xpander, suasana interior Stargazer masih kalah mewah karena nuansa platik keras yang kental pada dashboard dan doortrimnya. Apalagi adanya bezel platik besar dan tebal di atas instrumen cluster.

Tidak Ada Kamera 360o – Stargazer hanya dilangkapi kamera mundur dan tidak ada kamera 360. Sedangkan Veloz sudah memiliki All Round View Cammera.

Tidak Ada Rear Seat Entertainment – Dibanding Toyota Veloz, Stargazer tidak memiliki layar hiburan untuk penumpang kabin belakang. Ini mungkin bukan kekurangan signifikan karena hanya Veloz yang memilikinya, tapi tetaplah berarti minus Stargazer dibanding salah satu kompetitornya.

Tidak Ada AC Double Blower – Ini adalah kekurangan yang paling banyak dikritisi reviewer otomotif. Karena Stargazer ternyata tidak dilengkapi double blower sesungguhnya, melainkan air circulation blower saja, yang mengalirkan udara dingin dari kabin depan ke belakang. Ini seperti fitur pada Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Tapi untungnya pada varian tertinggi, ada elemen pendingin lagi di dalam blower tersebut.

Ground Clearance Rendah – Stargazer memiliki GC 185 mm, atau sama dengan Suzuki Ertiga. Sedangkan pesaingnya sudah di atas 200 mm, bahkan Xpander 225 mm. Itu berarti daya jelajah Stargazer di jalanan yang bergelombang atau berlubang, tidak sebaik Xpander.

Visibilitas Pengemudi dan Penumpang – Visibilitas pengemudi dan penumpang banyak dikeluhkan para reviewer saat mengemudikan Stargazer, baik untuk pengemudi maupun penumpang, yang disebabkan karena:

  • Pillar-A Besar – mengurangi visibilitas pengemudi ke sisi samping depan kendaraan. Walau ada kaca tambahan di bawah pilar-A, tetap kurang memadai karena pilar-A yang besar.
  • Posisi kaca spion kurang ke atas – Spion di sisi kiri terlihat terpotong oleh doortrim karena posisi rumahan spion yang rendah.
  • Posisi duduk penumpang baris ke-2 kurang tinggi – Ini sebenarnya umum pada mobil MPV berplatform monokok. Tapi memang visibilitas penumpang baris kedua terasa lebih tenggelam dibanding para kompetitor seperti Xpander dan Ertiga.

Baca: Perbandingan Fitur Stargazer vs Veloz, Siapa yang Lebih Canggih?

Demikian review panjang dan detail mengenai kelebihan dan kekurangan Hyundai Stargazer generasi pertama yang diluncurkan pada pertengahan 2022 di Indonesia.

Jika Sobat pembaca mengetahui keunggulan dan kelemahan lain yang belum tertulis pada review ini, silahkan disampaikan pada kolom komentar. Tambahan informasi dari Sobat akan sangat berguna bagi pembaca lain.

3 Responses

  1. Deny Salim says:

    Bentuknya bukan selera semua orang, kok ada nuansa espass di jaman jadul.
    Fitur boleh keren, tapi kalo spare part masih mahal dan indennya harus lama kalo ganti spare parts slow moving, tetap lebih menarik mobil jepang deh.

    • Surya Matahari says:

      Hyundai sekarang serius di pasar Indonesia bro… Jaringan dealer terus ditambah, jaringan servis dibangun.. apalagi program penjualannya udah pake gratis biaya servis dan spare part. pemilik mobil hyundai cuma mikirin biaya bensin selama 4 tahun… don’t worry lah bro…

  2. Sholeh Mumahammad says:

    Saya pengguna HYUNDAI sdh 12 th pakai Santa fe
    Sangat tepat jika Hyundai mengeluarkan produk Stargazer utk market Indonesia
    Mobil dgn design futuristik dilengkapi HSS juga Blue link ini sangat menarik
    Nyaman, aman dan canggih, 307jt sangat worthed
    sejauh ini saya sngt mudah utk change part bisa lewat E-Comers dgn harga sangat terjangkau, apalagi skr Hyundai sdh buka Pabrik sgt besar di Kwsn Industri Cikarang
    Showroom dan bengkel jg sdh banyak berdiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)