BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Kekurangan New Xpander Facelift 2022, Minus yang Mengurangi Kesempurnaan

Kekurangan New Xpander Facelift 2022

Share

CaruserMagz.com – Kekurangan New Xpander Facelift 2022Mitsubishi Xpander disegarkan dengan major change di penghujung tahun 2021, hingga banyak yang mengatakan bahwa perubahannya adalah facelift berasa All-New.

Tak dapat dipungkiri bahwa New Xpander 2022 menjadi jauh lebih menarik dari versi sebelumnya, baik di tampilan eksterior, interior dan fitur-fiturnya. Mitsubishi benar-benar menjawab kritik banyak pecinta otomotif dengan facelift tersebut.

Namun ternyata tidak semua kritik terhadap kelemahan Xpander dijawab dengan peningkatan. Masih ada beberapa kekurangan Xpander yang masih dipertahankan, atau bahkan ada kekurangan baru yang hadir pada Xpander 2022 ini.

Kekurangan New Xpander 2022 menurut banyak reviewer otomotif

1. Interior Cerah Mudah Terlihat Kumal

Pada tipe Ultimate yang merupakan varian tertinggi, Mitsubishi masih menggunakan warna beige cerah sebagai warna utama. Ini memang warna yang terlihat mewah, namun memiliki kelemahan pada karakter yang mudah terlihat kotor.

Kabin New Xpander Ultimate Facelift 2022 - Beige Cerah
Kabin New Xpander Ultimate Facelift 2022 – Beige Cerah

Apalagi Xpander adalah mobil keluarga yang sering ditumpangi anak-anak. Sehingga sangat mungkin kursi dan bagian-bagian interiornya terkena makanan yang kemudian terlihat jelas. Selain itu, seiring waktu bagian-bagian berwarna cerah akan lebih cepat terlihat kumal karena debu.

Mestinya, paling tidak Mitsubishi menyediakan varian Ultimate dengan interior gelap semisal pada varian Xpander Sport. Sehingga menjadi alternatif bagi peminat Xpander yang tidak suka interior cerah.

Interior Kabin New Xpander Sport - Facelift 2022
Interior Kabin New Xpander Sport – Facelift 2022

2. Varian Termahal Belum Pakai Jok Kulit

Kursi pada New Xpander masih menggunakan bahan fabric pada semua tipe dan varian. Tidak ada varian dengan jok kulit walau pada varian termahal yang berbanderol nyaris Rp 300 juta sekalipun. Interior dengan jok kulit hanya ada pada Xpander Cross yang merupakan LSUV berbanderol di atas 300 juta.

Cukup disayangkan, karena kompetitornya seperti Toyota Veloz dan Wuling Cortez sudah memiliki varian dengan jok kulit. Jadi kemungkinan pemilik New Xpander akan banyak yang memasang sendiri pembalut jok kulit dengan biaya sendiri yang tidak sedikit.

3. Transmisi CVT tidak ada mode Manual atau Paddle-shift

Salah satu peningkatan signifikan pada New Xpander adalah digantinya transmisi matik convensional ke CVT. Perubahan tersebut diyakini membuat pengendaraan Xpander jadi terasa lebih halus dan lebih hemat bahan bakar.

Namun sayangnya Mitsubishi tidak menyematkan mode manual-virtual pada tuas transmisi atau dengan perangkat paddle-shift.

Transmisi CVT Tanpa Mode Manual
Transmisi CVT New Xpander – Tanpa Mode Manual

Sehingga pengemudi yang ingin merasakan sensasi mengatur sendiri rasio transmisi tidak bisa menikmatinya. Itu artinya pengemudi Xpander harus memasrahkan rasio gigi pada komputer mobil sepenuhnya dalam kondisi apapun. Itu adalah hal yang tidak menyenangkan bagi Driving-Enthusiast.

4. Tuas Rem Tangan Kebesaran

Salah satu kritik yang dijawab Mitsubishi dengan perubahan adalah tuas rem tangan yang kebesaran dan ketinggian sehingga mengganggu pemandangan di interior Xpander. Tuas tersebut diganti menjadi rem parkir elektrik yang bahkan dilengkapi fitur Auto-Hold.

Sayangnya, fitur rem elektrik tersebut hanya disematkan pada varian Ultimate dan Sport CVT. Sedangkan varian Sport MT ke bawah, masih menggunakan tuas transmisi manual lama yang besar dan tinggi mendominasi konsol tengah.

5. Tidak Ada Head-rest di Kursi Tengah Baris Kedua

Head rest bukan sekedar aksesoris pemanis interior, tapi merupakan salah satu fitur keselamatan yang penting. Sayangnya Mitsubishi belum menyematkan head-rest di kursi tengah baris kedua, sehingga kursi tersebut tidak aman diduduki penumpang dewasa.

Sedangkan kompetior seperti Toyota Veloz dan Avanza sudah memiliki fitur sederhana namun sangat fungsional tersebut.

6. Velg Tipe Sport Jelek

Jika sebelumnya perbedaan eksterior Xpander tipe Ultimate dan Sport tidak begitu kentara, maka pada versi New 2022 akan sangat mudah mengenali kedua tipe tersebut dari velg-nya.

New Xpander tipe Ultimate dilengkapi dengan velg 17-inci dual tone, sedangkan tipe Sport ke bawah diberi velg Alloy single tone 16-inci yang terlihat berdesain jadul dan kurang sedap dipandang.

Ini seperti downgrade merusak tampilan eksterior yang sudah bagus. Mengapa tidak seperti sebelumnya saja dimana tipe Ultimate dan Sport memiliki velg sporty yang sama.

New Xpander Sport 2022 - Velg Alloy Single Tone
New Xpander Sport 2022 – Velg Alloy Single Tone – Sumber: B-Channel

7. Rem Belakang Masih Tromol

Mungkin tidak bisa dianggap kekurangan, karena rem tromol di roda belakang adalah umum di segmen low MPV. Tapi jika harus bersaing dengan Toyota Veloz, maka ini menjadi salah satu point kekurangan New Xpander 2022.

Dengan harga normal nyaris Rp 300 Juta, tentu banyak yang berharap New Xpander sudah menggunakan rem cakram di keempat rodanya agar terlihat lebih mahal.

8. Tipe Exceed ke Bawah Masih Pake Dashboard Lama

Sudah kurang sedap di tampilan luar karena velg alloy single-tone berdesai jadul, Xpander tipe Exceed dan GLS ternyata masih menggunakan dashboard pada versi sebelum facelift. Padahal dashboard baru sangat signifikan mengubah Xpander Facelift jadi lebih ganteng di interior.

Pembedaan ini seolah pembeda kelas yang terlalu timpang untuk Xpander varian bawah. Apalagi dengan pengaturan AC manual dengan kenob putar, kesan MPV jadul makin kental di Xpander Exceed dan GLS.

9. Tidak Ada Fitur Kamera 360

Salah satu fitur yang menjadi andalan kompetitor utama dari Xpander adalah kamera 360 yang sangat berguna saat parkir atau melewati gang sempit. Sedangkan New Xpander tidak memiliki fitur tersebut.

Fitur yang membuat mobil terasa lebih canggih ini sebelumnya sudah disematkan pada Xpander edisi khusus. Tapi sayangnya tidak diturunkan pada paling tidak pada tipe Ultimate dari Xpander facelift ini.

Baca juga: Harga New Xpander dan Xpander Cross 2022

Mungkin kekurangan-kekurangan tersebut tidaklah signifikan, namun kami kira cukup menjadi pertimbangan yang membuat calon konsumen bimbang. Apalagi jika New Xpander ini harus dihadapkan dengan persaingan vs Toyota Veloz yang telah memiliki fitur-fitur sensing canggih.

Namun mungkin, berbagai kekurangan tersebut akan dijadikan sequens peningkatan sehingga menjadi simpanan amunisi bagi Mitsubishi, di saat peminat varian Ultimate sudah mulai berkurang.

Peningkatan pada model bawah seperti Exceed, GLS dan Sport untuk secara perlahan disamakan dengan Ultimate dan strategi menghadirkan varian special edition yang sesuai ekspektasi publik menutupi kekurangan, bisa menjadi senjata ampuh untuk mempertahankan pamor xpander.

Demikianlah beberapa catatan para reviewer otomotif yang kami rangkumkan dari berbagai sumber. Mungkin Mitsubishi masih menyimpan beberapa kejutan untuk menjawab kritik tersebut, misalnya dengan menghadirkan edisi khusus semisal Xpander Black-Edition Rockford Postgate versi facelift.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)