Kecelakaan Paling Berbahaya adalah Kecelakaan Tunggal

kecelakaan tunggal lebih berbahaya

Share
CaruserMagz.comAmerican Automobile Association (AAA), suatu lembaga non-profit yang berfokus pada keselamatan pengguna jalan raya, melakukan study terhadap kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat. Hasilnya mengejutkan, bahwa ternyata sebagian besar kecelakaan yang berakibat kematian, bukanlah kecelakaan yang paling ditakutkan oleh pengguna jalan.

 

Hasil study tersebut menyatakan bahwa sebagian besar pengemudi merasa khawatir akan terbunuh karena kelalain pengemudi lain, namun sebaliknya fakta dari data kecelakaan di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa yang paling mematikan adalah kecelakaan tunggal (single crash).

 

Dari penelitian yang dilakukan AAA tersebut, tercatat bahwa 96% pengemudi merasa takut akan ditabrak mobil lain yang menerobos lampu merah, 86% takut mengalami tabrakan dengan pengemudi lain yang kehilangan konsentrasi.

 

Namun sebenarnya lebih dari setengah kecelakaan yang mengakibatkan kematian, bukanlah disebabkan hal-hal yang ditakutkan tersebut, melainkan kecelakaan tunggal. Jadi pengemudi paling berbahaya adalah pengemudi mobil itu sendiri, bukan pengemudi di kendaraan lain. Atau dapat dikatakan bahwa penyebab kecelakaan itu bukanlah kelalain pengemudi lain, melainkan kelalaian pengemudi mobil yang celaka itu sendiri.

 

AAA mengambil data kecelakaan lalu lintas sejak tahun 2015, hingga kondisi terkini. Ternyata secara total di Amerika Serikat, 55% dari korban tewas adalah yang terlibat kecelakaan tunggal. 62,9% atau 474 dari 753 korban nyawa di Virginia disebabkan kecelakaan tunggal. Di Maryland 53,6% atau 275 dari 513 kematian, di Distrik jumlahnya memang tidak banyak, tapi persentase-nya paling tinggi, yaitu 17 dari 23 kematian atau 73,9%.

 

“Penyebab kecelakaan tunggal mencakup banyak kesalahan pengemudi dan faktor risiko lainnya, antara lain: keracunan, perhatian yang teralihkan, gangguan, mengantuk, terlalu cepat, cuaca buruk. Ironisnya, beberapa kecelakaan tunggal terjadi karena manuver untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain,” Kata John B. Townsend selaku juru bicara AAA.

 

“Kecelakaan kendaraan tunggal juga bisa memiliki banyak manifestasi, termasuk kendaraan yang keluar jalur dari jalan raya, atau mengalami rolling atau terbalik sebagai akibat dari kejadian awal. Faktanya, kecelakaan semacam itu adalah insiden berbahaya yang memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada jenis kecelakaan lainnya.” Tambah Townsend.

 

Kasus tabrakan tunggal yang banyak terjadi antara lain: kendaraan menabrak pejalan kaki atau pengendara sepeda atau hewan, juga menabrak benda keras seperti pohon, tiang listrik, dan benda lainnya.

 

Namun, 70% kecelakaan yang berakibat kematian adalah yang mengalami keluar jalur, baik menabrak pembatas di tengah jalan atau keluar dari jalan raya menabrak benda-benda keras. Sementara National Highway Transportation Safety Administration mengatakan bahwa hanya 3% dari semua tabrakan tersebut yang melibatkan rollover (mobil melintir), namun mengakibatkan 20% kematian.

 

Saran tegas untuk semua pengemudi dari AAA adalah “Jagalah pandangan mata anda ke jalan dan tangan anda tetap di setir!”

 

salam Otomotif!

 

Sumber: wtop.com

 

You may also like...

1 Response

  1. Yang penting tetap hati-hati ya pak, dari pada ngebut bejol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *