Hyundai Stargazer Mirip Xpander? Tak Luput dari Tuduhan Tiru Desain Xpander
CaruserMagz.com – Stargazer mirip Xpander dimananya? – Stargazer, Low MPV Hyundai yang akan segera diluncurkan di Indonesia, ternyata tak luput dari tuduhan mencontek desain Mitsubishi Xpander.
Kesaktian Xpander ternyata luar biasa, hingga tetap dianggap trend-setter yang berpengaruh kuat pada semua merek kompetitornya.
Sebelumnya, hampir semua mobil disebut mirip Xpander. Sebut saja yang pernah kena tuduhan ini antara lain adalah Toyota Avanza generasi-2 Facelift, Toyota Rush, Suzuki Ertiga, dan lain sebagainya.
Akun resmi Instagram OtoDriver memposting sebuah pertanyaan pada para followernya yang kini berjumlah sekitar 329.000 netizen, dengan menulis kalimat berikut:
“Pasar LMPV tanah air akan punya warga baru, Hyundai Stargazer. Dari desain, Stargazer punya banyak kesamaan dengan rivalnya. Mirip dengan siapakah?“
Postingan tersebut, mendapat sekitar 1.229 like dan 104 balasan komentar saat artikel ini kami posting. Uniknya, ternyata kebanyakan netizen memberi pendapat bahwa Hyundai Stargazer mirip Xpander.
Bagian-bagian dari Stargazer yang dituduh netizen mencontek desain Xpander antara lain adalah:
Bentuk keseluruhan dari samping yang aerodinamis, termasuk bentuk kaca samping. Siluet samping Stargazer paling banyak disebut netizen sebagai yang mirip dengan Xpander.
Bagian wajah depan dari aksen krom yang disebut mirip dynamic shield milik Mitsubishi. Sekilas memang ada nuansa Dynamic Shield pada aksen krom yang memisahkan head lamp dan grill radiator-nya pada teaser depan Stargazer.
Namun benar atau tidaknya, tentu sosok nyata sebenarnya akan mengungkap apakah tuduhan tersebut layak atau tidak.
Tidak sedikit juga netizen yang menyebut bahwa Stargazer seperti Xpander yang dicampur Staria, dimana di bagian depan seperti Staria, dan di bagian samping seperti Xpander.
Namun ada juga beberapa netizen yang membantah jika Stargazer mirip Xpander. Menurut mereka, tidak ada kemiripan sama sekali karena Stargazer cenderung membulat dan wajahnya lebih simpel dibanding Xpander yang rumit.
Fenomena ini cukup unik, karena menunjukkan bahwa sebenarnya Xpander benar-benar berhasil menetapkan standar baru untuk segmen Low MPV.
Mungkin diam-diam, banyak konsumen menjadikan Xpander sebagai mobil impian, walau pada akhirnya membeli Avanza, Ertiga atau Xenia karena urusan anggaran yang tak cukup. Pasalnya harga Xpander lebih mahal dibanding LMPV lainnya.
Apakah Hyundai Stargazer ini mampu menggoyang hegemoni Avanza dan Xpander? Tentu waktu yang akan menjawabnya.
Semoga saja, setidaknya Stargazer akan meningkatkan kompetisi yang menguntungkan konsumen dalam hal kualitas bahan ekstrior dan interior, kenyamanan, fitur-fitur serta harga tentunya.
