BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Dukung Percepatan Elektrifikasi, Bank Australia Stop Pinjaman Kredit Mobil ICE di 2025

Bank Australia Hentikan Pinjaman Kredit Mobil ICE pada 2025

Share

CaruserMagz.com – Berbagai cara mulai digencarkan untuk dukung percepatan elektrifikasi kendaraan di Australia. Salah satu langkah yang diambil adalah penghentian pinjaman dari Bank untuk pembelian mobil baru bermesin bakar.

Bank Australia menyatakan akan menolak pengajuan pinjaman untuk kredit mobil baru bermesin bakar pada 2025, dari jenis mobil penumpang apapun. Pengajuan pinjaman untuk mobil hanya akan dikabulkan untuk mobil listrik (EV).

Namun penolakan itu hanya untuk mobil baru. Pengajuan kredit mobil bermesin bakar sebagai mobil bekas, masih akan dikabulkan. Hal itu mengingat harga mobil listrik yang masih sangat tinggi.

“Pengumuman kami hari ini adalah awal dari percakapan dengan pelanggan kami dan sinyal ke pasar yang lebih luas, bahwa jika Anda mempertimbangkan untuk membeli mobil baru, Anda harus berpikir serius tentang EV, baik untuk dampaknya terhadap iklim dan untuk penghematan biaya,” kata Sasha Courville, Chief Impact Officer Bank Australia, kepada Fox Business.

“Kami memilih 2025 karena perubahan pada kendaraan listrik perlu terjadi dengan cepat dan kami yakin itu dapat dilakukan dengan kebijakan pendukung yang tepat untuk menghadirkan jangkauan yang lebih besar dari kendaraan listrik yang lebih terjangkau ke Australia,” tambah Courville.

Dukung Percepatan Elektrifikasi ke Mobil Listrik murni
Pengecasan Mobil Listrik

Peralihan ke teknologi EV di Australia berjalan sangat lambat. Tercatat EV hanya 2% dari semua mobil baru yang terjual pada tahun 2021 di negara tersebut. Total angkanya adalah 20.665 unit EV dengan Tesla Model 3 sebagai yang terbanyak, yaitu sekitar 12.000 unit.

Pemerintah Australia sendiri mencanangkan bebas mobil bermesin bakar pada 2035. Menurut Isntitut Australia, rencana itu terlalu lambat dan akan mengakibatkan kerugian secara makro seberasar $4,1 miliar (sekitar Rp 60 Triliun) untuk penggunaan bahan bakar minyak yang seharusnya bisa dihindari.

Di sisi lain, percepatan elektrifikasi di Australia mendapat resistansi dari Lembaga Gabungan Industri Otomotif di negara tersebut yang mewakili sekitar 40 merek.

Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) menginginkan produsen mobil diberi izin untuk menetapkan batas emisi secara sukarela, ketimbang dipaksa untuk memenuhi target ketat yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu mendapat kecaman dari berbagai pegiat lingkungan yang menuduh FCAI tidak dukung percepatan elektrifikasi dan tidak pro-lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)