Anak Perusahaan Toyota Apa Saja? Raksasa Otomotif Produsen mobil Terbanyak Dunia

CaruserMagz.com – Toyota adalah salah satu produsen mobil tertua di dunia yang kini menjadi raksasa otomotif penjual paling banyak mobil di dunia, dalam persaingan ketat dengan Volkswagen dari Jerman dan Hyundai dari Korea Selatan. Uniknya, Toyota tidak memiliki banyak anak perusahaan untuk menjadi sebesar sekarang. Toyota menjadi merek mainstream di banyak negara di dunia, seperti Amerika, Amerika Latin, Australia, Timur Tengah, Afrika Selatan dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Toyota didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil dari Pabrik Tenun Otomatis Toyoda, yang kemudian dipisahkan dari Toyoda pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Nama Toyota awalnya bertujuan untuk membedakannya dari perusahaan Induk yang bergerak di bidang mesin tekstil, yaitu Toyoda yang diambil dari nama keluarga pendiri perusahaan.

Perkembangan jaringan kepemilikan perusahaan otomotif sekarang makin rumit, karena sebagai Multinational Corporation, perusahaan-perusahaan otomotif tersebut bisa saling membeli atau menjual sharing kepemilikan untuk mendapatkan tambahan modal baik untuk operasional maupun pengembangan investasi. Lalu perusahaan apa saja yang sekarang dimiliki Toyota atau bernaung di bawah kepemilikannya? Berikut daftarnya:

Baca juga: Anak Perusahaan Voklswagen Ternyata Merek-merek Ternama

HINO

Hino Motors yang berbasis di Tokyo adalah anak perusahaan Toyota sejak tahun 1967. Sebelumnya perusahaan ini didirikan pada 1942 dengan nama Hino Heavy Industry Co. yang kemudian berubah nama menjadi Hino Diesel Industries Co.,Ltd pada tahun 1948. Hino sudah menjadi nama yang populer di seluruh dunia sebagai produsen mesin diesel, truk, dan bus sebelum menjadi bagian dari Toyota.

Sejak 1973, Hino menjadi produsen truk medium dan truk heavy-duty. Perusahaan ini juga memproduksi suku cadang yang ditujukan untuk keperluan kelautan dan industri. Beberapa dari produk lainnya adalah bus wisata, bus wisata hybrid, kendaraan penumpang, kendaraan niaga ringan, bus lantai rendah, bus hybrid lantai rendah, dan lain sebagainya.

LEXUS

Lexus adalah Divisi brand mobil mewah (Luxury Car) dari Toyota. Keberadaannya mirip dengan Infiniti milik Nissan, Genesis milik Hyundai dan Audi milik Volkswagen. Perusahaan yang berkantor pusat di Aichi, Jepang ini memproduksi mobil-mobil mewah dengan gaya khas Jepang yang tajam. Lexus bersaing dengan brand mewah ternama lainnya seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi dan Jaguar.

Project Lexus dimulai pada tahun 1983 yang kemudian berhasil memperkenalkan produk pertamanya berupa Lexus LS 400 di North American International Auto Show pada tahun 1989. saat ini, Lexus beroperasi secara terpisah dari Toyota dalam banyak aspek.

Lexus telah berhasil memantapkan dirinya sebagai brand mewah yang punya ciri khas dengan pelayanan luar biasa pada konsumennya. Mobil-mobil Lexus yang dirancang dengan luar biasa dalam segala hal seperti desain, teknologi mesin, fitur-fitur canggih, dan kemewahan interior, sehingga harga mobilnya yang terlalu mahal terasa wajar.

DAIHATSU

Kita orang Indonesia tentu sangat kenal dengan Daihatsu karena brand ini menyediakan mobil kembar dari model-model Toyota dengan harga lebih murah. Perusahaan otomotif ini sepenuhnya jadi milik Toyota belum lama, yaitu pada tahun 2016. Daihatsu merupakan salah satu produsen mesin pembakaran internal tertua di Jepang sebelum menjadi anak perusahaan Toyota.

Daihatsu bermula dari Hatsudoki Seizo Co., Ltd. yang didirikan pada tahun 1907. Kemudian berganti nama menjadi Daihatsu Motor Co., Ltd. pada 1951. Kerjasama dengan Toyota dimulai pada tahun 1967, hingga resmi menjadi anak perusahaan Toyota pada tahun 1999 setelah 51% sahamnya diakuisisi oleh Toyota Motor Corporation (TMC). Pada tahun 2016, TMC membeli 100% saham Daihatsu. Sejak akuisisi tersebut, Toyota hanya menggunakan Daihatsu untuk memproduksi kendaraan kelas bawah yang berfokus di pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

TRD

Toyota Racing Development (TRD) adalah sub-divisi dari mobil Toyota. Tugas utama TRD adalah bertanggung jawab untuk melayani kepentingan balap Toyota secara global. Selain itu TRD juga melakukan pengembangan peningkatan kinerja mobil penumpang, baik dari segi performa maupun ketangguhan konstruksi dan kaki-kaki mobil.

Rangkaian aksesori suspensi yang diproduksi TRD termasuk penguat suspensi, coil-overs, pegas, sway bar, peredam/dampers, penyangga, dan banyak lagi. Aksesoris lain yang layak disebutkan adalah velg, baut header, knalpot, filter udara, gasket kepala mesin, bantalan rem performa, jalur rem jalinan baja tahan karat, dan supercharger.

RANZ

Ranz adalah divisi pembuat mobil listrik yang merupakan join-venture antara Toyota dengan Sichuan FAW, perusahaan otomotif asal China. Ranz menawarkan Kendaraan listrik murni (EV) dengan harga terjangkau oleh banyak kalangan kelas ekonomi. Sejak memulai operasi-nya pada tahun 2013, Ranz telah meluncurkan beberapa EV.

Kemungkinan ini adalah cikal bakal produsen mobil listrik murni dari Toyota. Atau paling tidak menjadi sumber pengembangan teknologi EV bagi kendaraan-kendaraan Toyota masa depan, saat mobil-mobil listrik sudah menjadi umum di dunia dan mobil berbahan bakar minyak sudah menjadi mobil kuno.

SCION

Scion adalah merk yang dibuat oleh Toyota Motor Corporation sendiri, bukan dari akuisisi perusahaan lain. Scion didirikan pada Maret 2002, untuk menarik perhatian konsumen golongan Y atau generasi Millenial Amerika Utara. Model pertama Scion adalah Scion xA hatchback, Scion xB wagon, dan Scion tC sport-coupe.

Scion diperkenalkan ke publik Amerika Serikat pada Maret 2002, di ajang New York Auto Show. Ada 2 mobil konsep yang dipajang saat itu, yaitu bbX (sekarang menjadi Scion xB), dan ccX (menjadi Scion tC). Sedangkan model xA dan xB muncul di Los Angeles Auto Show 2003, dan akhirnya diluncurkan pada tanggal 6 Juni 2003. Tahun 2005, Scion meluncurkan tC Sport-coupe. Pada 2006 generasi kedua Scion xB diluncurkan. Tahun 2007, xD diluncurkan di Chicago Auto Show.

Kepemilikan Saham Subaru dan Isuzu

Selain perusahaan-perusahan di atas, Toyota juga mengulurkan tentakel gurita bisnisnya di perusahaan otomotif Jepang lain yang kini pamornya mulai redup, yaitu Isuzu dan Subaru. Toyota Motor Corporation kini memiliki 16,5% saham group Fuji Heavy Industri yang merupakan induk dari Subaru. Toyota juga pernah membeli 5,89% saham Isuzu pada tahun 2006 yang kemudian melepasnya kembali pada Isuzu pada tahun 2018.

Baca juga:

• Toyota Investasi $400 Juta di Perusahaan Teknologi China untuk Teknologi Mobil Otonom
• 50% Mobil Toyota adalah Mobil Berteknologi Listrik pada Tahun 2025
• Toyota Ungguli VW dalam Angka Penjualan Mobil di 2018

Itulah daftar anak perusahaan yang dimiliki Toyota. Tidak begitu banyak bukan? Toyota adalah brand yang tidak begitu ekspansif dalam mengakuisi brand lain, seperti Nissan dan Volkswagen. Namun Toyota lebih berfokus pada pengembangan jaringan bisnisnya di seluruh dunia, hingga menjadi salah satu nama terbesar di industri otomotif, dan menguasai pasar otomotif di banyak negara di dunia.