VinFast jadi Produsen EV Sepenuhnya dan Stop Produksi Mobil ICE di Akhir 2022

CaruserMagz.com – VinFast jadi produsen EV sepenuhnya seperti Tesla – Pada peluncuran 5 mobil listrik VinFast di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022, Le Thi Thu Thuy selaku CEO VinFast Global, mengumumkan langkah strategis dan berani dari Start-up Otomotif Vietnam tersebut.

VinFast telah memutuskan untuk menjadi Perusahaan yang hanya memproduksi mobil listrik sepenuhnya sebelum tahun 2022 berakhir.

Artinya VinFast akan hentikan produksi mobil bermesin bakar paling tidak pada akhir 2022. Lalu menjadi perusahaan yang hanya membuat mobil EV layaknya Tesla.

VinFast akan memfokuskan upaya penelitian dan pengembangan pada powertrain all-electric untuk kendaraan mereka.

Langkah berani ini menjadikan VinFast salah satu perusahaan otomotif pertama di dunia yang sepenuhnya beralih ke mobil listrik murni, menegaskan ambisinya untuk jadi pemimpin dalam revolusi EV global.

“VinFast akan secara resmi menjadi 100% Perusahaan mobil Listrik pada akhir 2022,” ungkap Le Thi Thu Thuy, Wakil Ketua Vingroup dan CEO VinFast Global.

“Kami bercita-cita untuk pencapaian yang lebih besar, yaitu menjadi salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia, sambil menginspirasi pelanggan kami untuk bersatu tanpa batas, dan bergandengan tangan dalam revolusi kendaraan listrik, menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk semua,” kata Le Thi Thu Thuy.

Membuktikan komitmennya untuk menjadi produsen mobil listrik, VinFast meluncurkan SUV listrik untuk mengisi 5 segmen sekaligus di ajang CES 2022, yaitu VF5 (segmen A), VF6 (segmen B) dan VF7 (segmen C), VF8 (segmen D) dan VF9 (segmen E).

Le Thi Thu Thuy juga mengatakan bahwa VinFast akan membangun Gigafactory di AS, selain pabrik sel baterai di Vietnam yang sedang dibangun. VinFast berencana memulai produksi mobil listrik di AS pada akhir 2024.

Tentang VinFast

VinFast didirikan pada tahun 2017, artinya baru berumur sekitar 4 tahun. VinFast bisa langsung menjadi besar karena merupakan anak perusahaan dari VinGroup, raksasa konglomerat Vietnam yang sudah beroperasi sejak 1993.

Per 4 November 2021, VinGroup diumumkan memiliki total kapitalisasi $35 miliar (sekitar Rp 500 Triliun) dari tiga perusahaan publik. Vingroup saat ini berfokus pada tiga bidang bisnis utama, yakni Teknologi dan Industri, Layanan dan Perusahaan Sosial.

VinFast sendiri sejak kehadirannya langsung berfokus pada segmen mobil mewah eksklusif dengan spesifikasi dan kemewahan yang bahkan layak bersaing dengan Bentley, Rolls-Royce, dan Mercedes-Benz.

Untuk itu VinFast menggunakan jasa Pininfarina, perusahaan desain ternama asal Italia yang banyak mengerjakan desain mobil dari merek-merek ternama.

Baca juga: Vietnam Punya VinFast, Indonesia Punya Apa?

Langkah VinFast jadi produsen EV sepenuhnya adalah sangat masuk akal, karena EV adalah mobilitas masa depan, sedangkan teknologi mesin bakar sudah berada di ujung usianya.

VinFast juga tidak punya sejarah sebagai produsen mobil dengan mesin ICE, sehingga tidak ada heritage atau nilai-nilai yang harus dipertahankan terkait teknologi mesin ICE. Melangkah cepat ke industri EV adalah keniscayaan, walau mungkin dinilai berisiko oleh kebanyakan orang.