BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Sergio Marchionne Ancam Ferrari Keluar dari F1

Ferrari keluar dari F1

Share
CaruserMagz.com – Sergio Marchionne ancam keluarkan Ferrari dari daftar tim konstruktor Formula-1 (F1). Ancaman CEO Ferrari tersebut dipicu oleh kebijakan Liberty Media selaku pemilik baru F1, yang dinilai Marchionne bertentangan dengan kepentingan produsen supercar eksotis asal Italia itu.

 
Menurut Reuters yang merilis berita ini, Scuderia Ferrari bisa keluar dari F1 setelah musim 2020, jika Liberty Media membawa ajang balapan jet darat paling bergengsi tersebut ke arah yang membuat Ferrari merasa tidak nyaman.

 
Sergio Marchionne mengatakan dalam suatu konferensi bahwa dia bisa mendukung pemotongan biaya untuk sementara, seperti yang diinginkan oleh pemilik baru F1, selain itu ada beberapa isu strategis lainnya yang sedang dibahas, berkemungkinan memaksa Ferrari untuk angkat kaki dari F1.

 
“F1 telah menjadi bagian dari DNA kami (Ferrari) sejak kelahiran-nya. Tapi jika kita mengganti sandbox sampai menjadi sandbox yang tidak bisa dikenali, saya tidak mau bermain lagi,” kata Marchionne.

 
Ketika ditanya, akan seperti apa perasaannya tentang menjadi orang yang mengeluarkan Ferrari dari F1, Marchionne berkata: “Seperti sejuta dolar karena saya akan mengerjakan strategi alternatif untuk mencoba dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rasional.” Jawab Marchionne.

 
Sulit dibayangkan F1 tanpa Ferrari, karena pabrikan Italia tersebut adalah tim awal di ajang F1 yang masih ada hingga sekarang. Ferrari adalah satu-satunya tim yang masih mengikuti F1 sejak musim kejuaraan dunia pertama di tahun 1950.

 
Ferrari merupakan tim paling sukses sepanjang sejarah F1. Meskipun akhir-akhir ini F1 didominasi oleh tim Mercedes-AMG. Scuderia Ferrari mencatat rekor 228 kali menang, 16 juara konstruktor dan 15 kali juara dunia untuk pembalapnya.

 
Pembesar Ferrari mensinyalir bahwa Liberty Media sebagai pemilik baru F1 ingin mengubah status special Ferrari yang selama ini dianggap pilar utama kesuksesan sport balapan ini, yaitu hak istimewa terhadap share pendapatan F1.

 
Baca juga: Jadwal Balapan F1 2018

 
Liberty media ingin menerapkan kebijakan baru terkait revenue setelah 2020. Ancaman boss besar Ferrari tiba-tiba keluar saat diskusi tentang masa depan F1 tengah berlangsung. Marchionne mengaku setuju untuk beberapa kebijakan baru, seperti pengurangan biaya tim dengan aplikasi mesin yang lebih sederhana dan murah. Namun ada hal strategis yang dia tidak bisa menyetujuinya.

 
“Liberty telah memiliki beberapa niat baik dalam semua ini, salah satunya adalah mengurangi biaya operasional tim, yang menurut saya bagus,” kata Marchionne. Namun Marchionne menambahkan bahwa Ferrari dan Liberty berselisih dalam hal pengembangan strategis F1 setelah tahun 2020.

 
“Saya pikir Anda harus benar-benar jelas, bahwa jika kita tidak menemukan satu set keadaan yang hasilnya bermanfaat bagi pemeliharaan merek di pasar dan memperkuat posisi unik (spesial) Ferrari, Ferrari tidak akan bermain,” tegas CEO Ferrari dan Fiat Chrysler Automobiles tersebut.

 
Pembicaraan strategis tentang masa depan F1 antara tim konstruktor dan pemilik baru F1 belum selesai. Jadi ancaman serius dari Sergio Marchionne tersebut bukanlah akhir dari sejarah Ferrari di ajang F1. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada selasa 7 November 2017.

 
“Kami melanjutkan pertemuan ini pada hari Selasa depan dengan niat terbaik, kita lihat ke mana hal ini membawa kita. Saya menghadiri pertemuan strategi itu karena penting, karena ini sangat berarti bagi bisnis ini. Implikasi finansial dari pilihan yang salah untuk masa depan, berpengaruh signifikan bagi Ferrari,” pungkas Marchionne.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)