Merek Mobil Kerjasama Sony Honda Bernama AFEELA, Ini Prototipe Pertamanya

CaruserMagz.com – Januari 2023 menjadi waktu bersejarah penting bagi Honda dan Sony setelah mendirikan Perusahaan patungan Sony Honda Mobility pada Juni 2022 lalu. Pasalnya Perusahaan itu mengumumkan merek mobil kerjasama Sony Honda bernama AFEELA, untuk mobil listrik yang akan mereka pasarkan mulai 2025.

Sebagai menu utama dari peluncuran merek AFEELA tersebut, Sony Honda Mobility mengungkap sebuah prototipe mobil listrik berteknologi otonom level-3. Model produksi dari EV tersebut akan diluncurkan pada paruh akhir 2025 dengan target pengiriman pertama di 2026 untuk pasar Amerika Utara.

Dalam peluncuran itu, Perusahaan itu tidak menjelaskan filosofi dari nama Afeela secara rinci dan mendalam. Namun disebutkan bahwa itu berhubungakan dengan kata “Feel” atau “Rasa“.

Mungkin kita bisa memilahnya menjadi A-FEEL-A dengan makna “Sebuah rasa untuk level-A atau pengalaman mobilitas pada level terbaik/teratas”. Namun itu hanya dugaan kami, Sony dan Honda tentu lebih mengetahui yang sebenarnya.

Eksterior Minimalis dan Futuristis

Sony Honda belum menjelaskan rincian detil mengenai model prototipe-nya, melainkan hanya menampilkan penampakan eksterior, interior, serta menjelaskan beberapa spesifikasi umum. Namun beberapa hal menjadi petunjuk bahwa ini adalah mobil yang canggih.

Eskteriornya terlihat ramping dengan bentuk yang minimalis modern. Pejabat perusahaan menyebut konsep minimalis itu terinspirasi dari pesawat ruang angkasa.

Atap fastback-nya sedikit mengingatkan kita pada Porsche 911, tapi dalam detil yang lebih futuristik dengan LED tipis memanjang horizontal di depan, samping dan belakang.

Ciri khas mobil listrik terlihat pada moncong depan yang tanpa grill, juga dari desain velg 21-inci yang minim celah untuk memaksimalkan aerodinamika.

Prototipe Afeela ini disebut berukuran panjang 4.895 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.460 mm, dengan jarak sumbu roda 3.000 mm.

Itu berarti sedikit lebih kecil dari Mercedes EQE yang hampir 5 meter dan memiliki wheelbase 3.119 mm. Namun Afeela EV ini lebih besar dan lebih pipih dari Hyundai IONIQ 5.

Interior Canggih Dan Minimalis

Mobil ini dibangun dengan melibatkan Sony, maka tidak heran jika interiornya serba canggih berbasis teknologi digital. Dashboard-nya dipenuhi layar monitor yang membentang mengabiskan semua permukaan atas dashboard.

Mulai dari display yang diambil dari kamera yang mengantikan kaca spion, instrumen cluster di balik kemudi dan layar monitor head unit utama yang menghabiskan center-cluster hingga keseluruhan sisi hadapan penumpang depan.

Setir dibuat bergaya yoke untuk memaksimalkan display instrument cluster. Tapi bisa jadi itu hanya untuk model konsep yang berbeda dari versi produksinya. Konsol tengah mengambang terlihat minimalis dengan tombol kenop putar saja.

Di atap, panoramic roof yang luas memberi citarasa lapang. Kursi berbalut bahan mewah terlihat tebal berotot menjanjikan kenyamanan level premium. Penumpang belakang akan dimanjakan dengan 2 monitor entertainment di belakang kursi penumpang depan.

Sony Honda Mobility menyebutkan bahwa perangkat hiburan tersebut akan dilengkapi teknologi metaverse dan terintegrasi dengan Epic Games. Teknologi navigasi augmented reality juga disebut akan disematkan.

Sistem Pengemudi Semi-Otonom Level 3

Sudah dinyatakan bahwa Afeela EV ini akan menganut sistem mengemudi semi-otonom level-3. Disebut juga ada kemungkinan disediakan sistem otonom level-2 untuk varian standar.

Untuk itu, mobil ini dilengkapi sekitar 45 perangkat pendukung semi-otonom berupa kamera dan sensor, baik di dalam maupun di luar kendaraan. Sony akan menyematkan SoC dari Qualcomm dan memanfaatkan Snapdragon Digital Chassis.

Spesifikasi Powertrain masih Dirahasiakan

Hanya sedikit disinggung saat pengenalan, spesifikasi penggerak mobil listrik tersebut akan berkonfigurasi All Wheel Drive yang kemungkinan bermotor gand

Spesifikais baterai tidak disebutkan, namun salah satu gambar interior menampakkan jangkauan 234 mil (377 km) dengan sisa daya sekitar 75-80%.

Mungkin tidak bisa dihitung secara linier untuk jarak tempuh totalnya, namun seandainya bisa maka jarak tempuh mobil ini akan berkisar 500 km.

Detailnya mungkin akan kita ketahui di tahun-tahun mendatang. Paruh akhir 2025 kemungkinan adalah waktu dimana semuanya telah diungkap secara jelas.