BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Memahami Transmisi AGS Suzuki Ignis dan Karimun Wagon-R

Transmisi AGS Suzuki Ignis

Share
CaruserMagz.com – Suzuki Ignis adalah mobil mungil yang cukup menarik dari segi tampilan eksterior dan interior, serta fitur dan kelengkapannya.

 
Salah satu hal yang menarik dari Suzuki Ignis adalah transmisinya yang diberi nama AGS. Transmisi ini sebenarnya bukan barang baru bagi mobil Suzuki, karena sebelumnya sudah disematkan pada LCGC Suzuki Karimun Wagon-R.

 
Suzuki mengklaim bahwa transmisi AGS ini akan memberi kenyamanan dan kemudahan yang lebih dibanding transmisi manual maupun AT konvensional. Transmisi Suzuki Ignis dan Karimun ini diklaim mampu melakukan perpindahan gigi dalam waktu yang optimal untuk memberikan kenyamanan berkendara layaknya transmisi otomatis dan lebih hemat bahan bakar dibanding transmisi manual.

 

Pengertian AGS

 
AGS merupakan singkatan dari “Auto Gear Shift” yang kurang lebih artinya adalah Perpindahan gear otomatis. Jadi sebenarnya transmisi AGS adalah transmisi manual yang dikendalikan secara otomatis oleh system Komputer. Bikin bingung yah? Transmisi manual tapi matic.

 
AGS tetap berbeda dari transmisi otomatis, melainkan lebih identik dengan transmisi manual dalam susunan gear transmisinya. Namun fungsi kopling digantikan oleh sistem komputer. Jadi dapat dikatakan, AGS merupakan transmisi manual tanpa pedal kopling.

 
Dalam penggunaanya, AGS bisa dikatakan ala-ala shiftronic, karena ada dua pilihan mode berkendara terkait transmisi, yaitu mode manual dan mode matic. Saat mode matic, posisi gear transmisi akan berpindah sendiri layaknya mobil otomatis, namun pada saat mode manual, pengemudi cukup memindahkan tuas transmisi ke arah tanda + dan – untuk memindahkan posisi gigi.

 

Prinsip Kerja Transmisi AGS

 
Secara teknis, dapat dikatakan bahwa AGS merupakan transmisi manual konvensional yang dimodifikasi menjadi matic. Fungsi pedal kopling digantikan oleh kolping hidrolik yang dikendalikan melalui modul perpindahan gigi secara elektronik. Sistem tersebut bekerja dengan mengintegrasikan sistem akuator hidrolik yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU) dan Transmission Control Modul (TCM).

 
Kolaborasi sistem gear manual dan modul elektronik yang dikomputerisasi ini mengatur fungsi dari masing-masing bagian seperti kopling dan persneling gear. Sehingga saat mode otomatis diaktifkan, computer mengambil peran manusia untuk menentukan kapan perpindahan gigi dibutuhkan melalui informasi kecepatan putaran mesin dari sensor.

 

Cara Menggunakan Transmisi AGS

 
Transmisi ini dikatakan juga mampu memberikan perpindahan gigi dalam waktu yang optimal untuk memberikan kenyamanan berkendara layaknya transmisi matic dan sekaligus lebih hemat bahan bakar dibandingkan transmisi manual.

 
Berikut ini Cara Menggunakan Transmisi AGS Pada Suzuki Ignis dan Karimun Wagon-R:

 

1. Fungsi Pedal Rem Sangat Penting

 
Mesin Suzuki Ignis atau Karimun WagonR bertransmisi AGS bisa dihidupkan saat posisi tuas transmisi pada posisi N (Netral). Berbeda dari mobil matic konvensional yang harus ditekan pedal rem saat menghidupkan mesin, Mesin Ignis bisa distart tanpa menginjak pedal rem, jika posisi transmisi pada N.

 
Namun pada posisi transmisi di R/M/D, mesin juga bisa dihidupkan dengan menginjak pedal rem saat menghidupkan mesin. Jadi ada dua pilihan cara menghidupkan mesin Suzuki Ignis dan Karimun WagonR, yaitu tanpa menginjak rem dan dengan menginjak rem.

 
Pedal rem juga harus ditekan saat ingin melakukan perpindahan posisi tuas transmisi, sebagai fungsi safety dari transmisi tersebut. Berikut panduan terkait pedal rem:

 
Saat berhenti cukup lama seperti saat di lampu merah atau parkir, posisikan tuas transmisi pada posisi N dan tarik rem tangan. Ketika akan berjalan kembali, pindahkan tuas dari N ke posisi D (mode matic) atau M (mode manual), jangan lupa tekan dahulu pedal rem sebelum memindahkan posisi transmisi.

 
Namun tidak perlu khawatir jika lupa menginjak pedal rem akan merusak sistem transmisi, karena Suzuki telah membuat sistem keamanan, bahwa tuas transmisi tersebut tidak dapat dipindahkan tanpa pedal rem ditekan.

 
Jika sobat lupa menginjak pedal rem, akan ada warning yang berbunyi dan indikator bergambar sepatu sedang meninjak pedal berwana kuning yang menyala. Sehingga tidak perlu panik,  cukup tekan pedal rem kemudian ulangi memindahkan posisi tuas transmisi.

 
Baca juga: Desain Suzuki Ignis Gabungan Ciri Khas Mobil Suzuki Masa Lalu

 

2. Posisi Matic atau Manual

 
Seperti kami jelaskan di atas, ada dua pilihan mode transmisi, yaitu Manual (M) dan Otomatis (D). Lalu kapan saat yang tepat untuk menggunakan kedua mode tersebut? berikut ulasannya:

 
a. Mode Manual (M)
 
Mode manual akan berguna saat sobat menginginkan akselerasi spontan atau tetap menjaga torsi yang cukup. Misalnya saat butuh kecepatan untuk mengemudi agak agresif, sehingga butuh torsi karena sering mendahului kendaraan lain atau saat berada di kondisi jalan yang banyak tanjakan. Pada mode manual posisi gear dapat dinaik-turunkan sesuai kebutuhan yang dirasakan pengemudi, sehingga mobil tidak terasa kekurangan tenaga.

 
b. Mode Otomatis (D)

 
Bagi sobat yang tidak ingin pusing dengan memindahkan gigi transmisi secara manual, mode otomatis dapat diaktifkan dengan memposisikan tuas transmisi pada posisi D.

 
Misalnya buat sobat yang tidak biasa mengemudikan mobil manual dan hanya bisa menyetir mobil matic. Atau bagi sobat yang sering berkendara di jalanan kota yang sering macet.

 
Dengan mode matic, sobat bisa berkendara dengan lebih santai tanpa harus memikirkan untuk memindahkan gigi sewaktu-waktu karena kondisi stop and go atau terjadi perubahan kondisi jalan di depan.

 
Pada kecepatan rendah, mode matic memberi respons akselerasi yang terasa cukup. Dengan menginjak pedal gas sedikit lebih dalam, kecepatan dapat meningkat cukup spontan, misalnya saat butuh melakukan over taking kendaraan lain di depan.

 
Pada kecepatan sedang dan tinggi, ada kekurangan dari transmisi AGS ini. Transmisi kadang hunting dalam melakukan perpindahan gigi. Pada posisi tersebut ECU dan ECM terus berusaha mencari komposisi gigi terbaik, untuk menyesuaikan dengan putaran mesin.

 
Dalam kondisi ini kadang transmisi otomatis tidak pas menempatkan posisi gigi karena, misalnya gigi tidak diturunkan saat berakselerasi dari kecepatan rendah. Kecepatan terasa tersendat atau seperti kurang tenaga.

 
Ada 2 hal yang bisa sobat lakukan untuk mengatasinya, pertama adalah mengurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem. Atau anda bisa menambahkan sedikit kecepatan sampai dirasa pas antara posisi gigi dan kecepatan.

 
Pada mode D ini, pengendaraan ekonomis bisa dicapai pada rentang kecepatan 60 – 80 km/jam dengan putaran mesin yang dijaga maksimal di 2.500 rpm.

 
Demikianlah kurang lebih ulasan mengenai transmisi AGS yang disematkan pada Suzuki Ignis dan Karimun Wagon-R.

 
Salam Otomotif!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)