Mantan CEO Aston Martin Ingatkan Pemerintah, Industri Otomotif Inggris Bisa Tumbang!

Mantan Bos Aston Martin Andy Palmer ingatkan Pemerintah UK

Share

CaruserMagz.comMantan CEO Aston Martin Ingatkan Pemerintah Inggris terkait Mobil Listrik – Era mobil listrik kian menggeliat, diibaratkan hari, maka tahun 2021 ini adalah masa fajar menyingsing untuk era mobil listrik. Berbagai Negara di dunia mulai membuat aturan terkait mobil listrik dan pabrikan otomotif menyambutnya dengan estafet peluncuran model-model EV yang sudah dirancang sejak satu dekade terakhir.

Pelaku industri otomotif berlomba menjadi produsen komponen mobil listrik, dan komponen paling penting adalah baterai. Negara yang menguasai produksi baterai akan menjadi negara kaya raya, ibarat negara petro-dollar saat ini. Sebaliknya negara-negara yang tidak memproduksi baterai EV akan menjadi negara tertinggal dalam industri otomotif di masa depan.

Hal tersebut dibaca oleh Andrew Palmer, mantan CEO Aston Martin yang merupakan Penasihat Perdana Menteri United Kingdom (UK). Eksekutif yang telah lama malang-melintang di dunia kepemimpinan Industri Otomotif tersebut memandang perlu bagi negaranya untuk memiliki Gigafactory baterai listrik, agar industri otomotif Inggris tetap kompetitif.

Andy Palmer - Mantan CEO Aston Martin
Andy Palmer – Mantan CEO Aston Martin

Untuk itu, Pria yang bernama lengkap Andrew Charles Palmer dan lebih dikenal dengan nama Andy Palmer tersebut mengirim surat resmi pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. dan sekretaris bisnis Kwasi Kwarteng. Dalam surat tersebut, Palmer menjelaskan bahwa kebutuhan pada pabrik baterai di dalam negeri dipicu oleh keputusan Pemerintah Inggris sendiri, yaitu kesepakatan perdagangan Brexit.

Brexit menimbulkan risiko tarif perdagangan yang melumpuhkan industri otomotif Inggris, jika produsen mobil tidak mendapat suplay baterai dari dalam negeri sendiri. Sementara Pemerintah Inggris telah mencanangkan pelarangan mobil bermesin bakar mulai tahun 2030, artinya para produsen otomotif Inggris sudah berlomba dengan waktu, jika dibiarkan tanpa bantuan, maka saat tiba waktu yang ditentukan semua akan tumbang.

Tanpa baterai EV yang diproduksi di Inggris, industri otomotif negara berisiko menjadi peninggalan kuno dan diambil alih oleh China, Jepang, Amerika, dan Eropa. Naluri bisnis menentukan bahwa industri otomotif akan bergerak ke tempat baterai berada, dan kami menghadapi perlombaan ketat melawan waktu,” tulis Andy Palmer.

Meninggalkan Uni Eropa memberi kami peluang untuk bersaing di industri masa depan. Namun seiring berjalannya waktu, Prancis, Jerman, dan UE yang lebih luas menunjukkan niat mereka dengan melakukan investasi besar-besaran di pabrik-pabrik yang memproduksi baterai dan komponen kendaraan listrik,” Tambahnya.

Menurut Palmer, risiko dari mengabaikan pentingnya industri baterai EV di dalam negeri Inggris adalah robohnya perusahaan-perusahaan otomotif Inggris karena ketidakmampuan bersaing di pasar Eropa, sebagai akibat dari tingginya biaya produksi dan tarif ekspor signifikan yang dikenakan Uni-Eropa. Itu artinya sekitar 800.000 pekerja terkait otomotif di Inggris berpotensi kehilangan pekerjaannya.

Dikabarkan bahwa Jaguar Land Rover sebagai brand asli Inggris berencana mendirikan Gigafactory baterai EV di Coventry, melalui perusahaan bernama Coventry Telegraph.

Baca juga: Inggris akan Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel

Andrew Palmer saat berasama Chairman Aliansi Renault-Nissan Carlos Ghosn
Andrew Palmer saat berasama Chairman Aliansi Renault-Nissan Carlos Ghosn

Tentang Dr. Andy Palmer

Andrew Charles Palmer (lahir 30 Juni 1963) adalah seorang eksekutif dan insinyur otomotif Inggris yang sangat panjang karirnya di kepemimpinan industri otomotif dunia. Brand ternama yang Dia pernah duduk di kursi manajemen tertinggi antara lain adalah Aston Martin sebagai Presiden dan CEO (2014-2020), sebelumnya Dia lama di lingkaran Board Nissan Motor Company, memimpin brand Infiniti, Nissan Motor Light truck Co dan banyak unit bisnis Nissan di China dan India.

Beberapa perusahaan otomotif lain yang ia pimpin antaran lain: Palmer Automotive Ltd, Optare Ltd, Ashok Leyland Ltd, SBD Automotive Ltd, dan InoBat Auto. Ia juga mendirikan Palmer Foundation, lembaga sosial yang mendanai kegiatan magang bagi para pemuda yang kurang beruntung. Selain itu, Palmer juga merupakan penasihat Pemerintah Inggris dibidang keterampilan dan pelatihan. Dia juga menjabat sebagai Kapten Grup Kehormatan Angkatan Udara Kerajaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *