Hyundai Stargazer Haram Pakai Pertalite, Ini Risikonya Jika Nekat Gunakan BBM RON-90!

Stargazer haram pakai Pertalite

CaruserMagz.com – Stargazer haram pakai pertalite karena alasan ini! – Salah satu petinggi PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Sugiartono, selaku Technical Manager Before Service Department menanggapi pertanyaan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disarankan untuk Hyundai Stargazer.

Sesuai tertulis di bagian dalam cover lubang tanki BBM Stargazer, BBM yang disarankan untuk Stargazer adalah yang dengan angka RON-91 atau lebih.

Karena di Indonesia BBM bensin yang tersedia hanya di angka RON-90 (Pertalite) dan RON-92 (Pertamax), maka berarti Stargazer harus diberi minum Pertamax atau yang lebih mahal lagi.

Sedangkan BBM dengan RON-90 dalam hal ini adalah Pertalite, tidak boleh digunakan pada Hyundai Stargazer.

Baca:  Hyundai Kona Iron Man Special Edition Diperkenalkan, Garang Mengintimidasi!

Kalau di Indonesia tidak ada 91 plus, kita rekomendasinya berarti RON-92. Ini untuk mendapat performa yang paling baik dan menjaga keawetan mesin, jadi harus lebih baik atau sama dengan 91 plus,” jelas Sugiartono, pada Jumat 5 Agustus 2022.

Jika pemilik Stargazer nekat menggunakan Pertalite atau BBM dengan RON di bawah 91 lainnya, maka ada risiko yang harus ditanggung, baik untuk kesehatan mesin maupun dalam kaitannya dengan garansi.

Efeknya, jika (menggunakan BBM yang) tidak sesuai, jelas akan membuat performa menurun. Selain itu juga akan timbul gejala knocking karena kompresi mesin tinggi,” ujar Sugiartono.

Jadi, dalam waktu tertentu jika terus menggunakan BBM beroktan rendah, mesin Stargazer akan bermasalah, yaitu mengalami mesin ngelitik.

Baca:  Toyota Etios Valco Akhirnya Benar-benar Disuntik Mati

Masalah ini memang sering terjadi pada mobil-mobil Korea generasi lawas di Indonesia, karena mesin-mesinnya memang diset untuk BBM berkualitas tinggi, sedangkan bensin di Indonesia berspesifikasi rendah.

Beli Hyundai Stargazer dapat bonus apa saja
Hyundai Stargazer tidak cocok pakai Pertalite

Bukan hanya mesin ngelitik, menurut Sugiartono, jika terjadi masalah mesin yang terindikasi disebabkan penggunaan BBM yang tidak sesuai saran pabrikan, maka hal itu akan menggugurkan garansi mesin Stargazer.

Kalau saat mesin dideteksi dan knocking terlihat jelas karena kesalahan dalam pengisian bahan bakar, garansi bisa gugur. Tapi kita lihat case by case, kalau (pengisian bahan bakar) itu berdampak, bisa gugur (garansinya),” tegas Sugiartono.

Jadi, hal ini harus dicamkan oleh para pemilik Hyundai Stargazer. Sebaiknya jangan menggunakan bahan bakar bersubsidi (pertalite) untuk LMPV Hyundai tersebut, jika tidak ingin mesinnya bermasalah.

Baca:  Mitsubishi Umumkan Harga Outlander PHEV Rp 888 Juta, Apa Lebihnya Dibanding EV atau Hybrid Biasa?

Lebih dari itu, Stargazer haram pakai Pertalite karena pihak Hyundai akan membatalkan garansi dan tidak akan mau menanggung kerusakan mesin yang diakibatkan BBM RON rendah.

Itu artinya juga, bahwa Stargazer tidak cocok untuk kaum mending-mending yang takut mengeluarkan uang banyak untuk membeli bensin. Karena untuk mengisi penuh tanki Stargazer, diperlukan dana sekitar Rp 500 ribuan, dengan harga Pertamax Rp 12.500 per liter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)