Harga BBM Pertamina Meroket, SPBU Asing Kembali Subur!

CaruserMagz.com – Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertamina meroket dalam waktu yang tak berlamaan. Pada akhir 2021, BBM Solar naik secara drastis kemudian disusul pada awal 2022 naik lebih tinggi lagi.

Hal tersebut sulit dihindari Pertamina, karena jenis bahan bakar yang kini banyak beredar di SPBU Pertamina adalah BBM non-subsidi, sehingga harganya tentu mengikuti mekanisme pasar.

Harga minyak dunia yang meningkat tajam akibat perang Rusia-Ukraina mau tidak mau berimbas pada harga BBM di Indonesia. Karena Indonesia sudah ketergantungan pada pasokan minyak mentah dari luar negeri.

Kenaikan BBM pada awal April 2022 mulai merambah jenis bensin yang paling banyak digunakan kendaraan penumpang di Indonesia.

Sama halnya dengan solar, bensin yang naik harga adalah jenis non-subsidi, yaitu Pertamax. Harga Pertamax naik pada 1 April 2022 dari Rp 9.000 – 9.400/liter menjadi Rp 12.500 – 13.000/liter.

Belum lama ini, tersiar kabar bahwa Pertalite akan menggantikan Premium sebagai BBM Bensin termurah di Indonesia. Itu artinya ada kemungkinan Premium sebagai bensin bersubsidi akan benar-benar dihilangkan.

Kondisi tersebut tentu membuat harga BBM Pertamina akan berada pada level yang sama dengan BBM dari SPBU Perusahaan swasta asing yang sudah ada di beberapa kota besar.

Itu tentu membuat optimisme yang kuat bagi Pengusaha SPBU dari merek asing seperti BP dan Shell. Karena harga BBM mereka menjadi lebih kompetitif terhadap BBM Pertamina dibanding waktu-waktu sebelumnya.

Hal itu terlihat dari bertambahnya SPBU asing di Jakarta. Pada 1 April 2022, BP-AKR kembali meresmikan dua gerai SPBU baru di Lingkar Luar Barat, Jakarta dan di Grand Galaxy Kota Bekasi, Jawa Barat, yang telah mulai beroperasi sejak 20 Maret 2022.

BP secara agresif berekspansi menambah gerai SPBU-nya, sebelumnya Perusahaan tersebut telah meresmikan dua SPBU lain pada awal Januari 2022. SPBU BP menyediakan BBM bensin BP90, BP92, BP95, juga BBM Solar, yaitu BP Diesel.

Baik BP 92 maupun maupun Shell V-Power Ron-92 juga berharga Rp 12.500/liter. Artinya wajar jika SPBU Asing percaya diri akan lebih laris dari sebelumnya, karena kenaikan harga Pertamax membuat harga mereka berimbang.

Hanya tinggal menggencarkan program promosi dan menjamin ketersediaan, maka bisnis BBM Asing di Indonesia bermasa depan cerah.

Hampir semua BBM Pertamina telah dilepas ke mekanisme pasar, yang itu artinya tidak lagi eksklusif bagi konsumen dan Pertamina harus berjuang melawan inovasi SPBU asing yang terus berkembang dan menyebar bak jamur.

Good Luck Pertamina! Good Luck Indonesia!