BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

China Ungguli Jepang sebagai Negara Pengekspor Mobil Terbesar Dunia pada Q1 2023

China salib Jepang sebagai eksportir mobil terbesar dunia

Share

CaruserMagz.comIndustri otomotif China Ungguli Jepang – Kondisi ekonomi global yang gunjang-ganjing akibat krisis Pandemi Covid-19, kemudian disambung oleh krisis keamanan Eropa akibat perang Rusia-Ukraina, ternyata berbuah posisif untuk dunia otomotif negeri Tirai Bambu.

Negara-negara sekutu Amerika Serikat yang membela Ukraina mengalami kemunduran bahkan penghentian bisnis secara total dengan Rusia di banyak bidang. Berbeda dengan China yang memilih untuk pro-Rusia. China menjadi penangguk keuntungan terbesar dari terputusnya bisnis sekutu AS dengan Rusia.

Meningkatnya permintaan kendaraan di Rusia khususnya kendaraan listrik, dibantu dengan persahabatan China dengan Rusia, telah membuat China menjadi pengekspor kendaraan baru terbesar dunia hingga quartal pertama 2023.

China ungguli Jepang karena berhasil mengekspor kendaraan baru, 58% lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu. Negeri komunis itu telah mengirim 1,07 juta kendaraan ke luar negeri pada rentang Januari-Maret 2023. 140.000 unit dari jumlah itu adalah ekspor China ke Rusia.

Sementara ekspor kendaraan dari Jepang, hanya bertumbuh 6%, dengan angka ekspor sebanyak 950.000-an kendaraan baru. Jepang kehilangan pasar Rusia, sebagaimana sekutu AS lainnya.

Mobil Listrik China mulai kuasai dunia
Mobil Listrik China mulai kuasai dunia

Industri EV jadi Faktor Utama

Kemampuan China memproduksi mobil listrik juga menjadi faktor yang meningkatkan pertumbuhan produksi mobilnya. Ekspor EV dari China meningkat hampir 2 kali lipat dengan angka total 380.000-an unit, atau sekitar 40% dari keseluruhan ekspor.

Ekspansi besar-besaran industri otomotif China di teknologi mobil listrik membuatnya menjadi penguasa otomotif di banyak negara, seperti di Australia, Belgia dan Thailand.

Namun dalam hal ekspor kendaraan listrik, merek lokal China belum bicara banyak dibanding merek luar yang memproduksi mobilnya di China. Misalnya Tesla yang kini telah lebih banyak mengirim EV dari pabriknya di Shanghai ke Kanada dan Eropa.

Sedangkan Jepang lebih lambat dalam berinvestasi di teknologi mobil listrik. Bahkan raksasa otomotif Jepang, Toyota, menyiratkan sikap yang pesimis pada industri mobil listrik. Toyota lebih terlihat usahanya untuk mempertahankan teknologi mesin bakar dengan bahan bakar netral karbon sebagai solusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)