BYD Umumkan Seal EV, Inikah Mobil Listrik yang akan Hadir di Indonesia?
CaruserMagz.com – BYD Umumkan Seal EV, Mirip Tesla Model 3 – BYD telah mengkonfirmasi akan meramaikan pasar otomotif Indonesia dan berfokus pada mobil listrik. Kejelasan kabar itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, pada Desember 2021 lalu.
Belum lama ini, BYD mengungkap sesosok mobil listrik bernama BYD Seal EV, sedan fast-back listrik yang disebut akan debut global di Beijing Auto Show 2022, namun ditunda karena pandemi Covid-19 yang masih melanda China.
Model EV BYD ini merupakan versi produksi konsep ‘Ocean-X‘ yang diperkenalkan pada 2021 lalu. Mobil ini dibangun dengan EV dedicated platform BYD yang disebut e-platform 3.0.
Nama “Seal” sendiri bermakna tema laut dalam jajaran BYD, yang memang menggunakan istilah-istilah kehidupan laut untuk nama line-up EV-nya, seperti Dolphin (lumba-lumba) dan Destroyer (nama kapal perang) untuk model PHEV.
Seal EV dibangun sebagai evolusi produk mobil listrik BYD yang bergeser ke mobil listrik murni. Sehingga mobil ini dibuat dengan peningkatan signifikan dalam hal standar desain, kualitas dan performa.
Eksterior
Penampakan eksteriornya terlihat seperti Tesla Model 3 secara bentuk keseluruhan yang seperti sedan fast-back ber-wheelbase panjang. Namun penampakan depannya mengingatkan kita pada Porsche Taycan, khususnya dari bentuk lampu depannya.
Di belakang, ada nuansa Kia EV6 dari lampu utama bergaris-garis kecil dan lampu tipis horizontal di keseluruhan lebarnya. di sisi samping, velgnya terlihat sporty dengan model baling-baling, dan gagang pintu yang rata dengan body sebagaimana yang kita lihat juga pada Hyundai IONIQ 5.
Interior
BYD juga telah mengungkap penampakan interior yang memuat layar sentuh floating horizontal berukuran besar (15,6-inci) di center-cluster, seperti yang kita lihat pada Tesla Model 3. Di balik lingkar kemudi, ada instrument-cluster digital 8,8-inci yang juga floating.
Bentuk ventilasi AC-nya terlihat rumit dan terintegrasi memenuhi sepanjang dashboard. Sedangkan konsol tengah dibuat simpel dengan tombol-tombol yang dipusatkan melingkari tuas gigi seperti berlian, itu memberi kesan berkelas tinggi.
Dashboard dan doortrim sepertinya dibalut bahan suede mewah seperti alkantara yang biasanya ada pada supercar. Sedangkan kursinya yang tebal dan ergonomis berbalut bahan kulit tebal berkualitas tinggi. Penampakan itu menjanjikan kenyamanan yang premium.
Spesifikasi
BYD Seal dikabarkan berukuran panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.460 mm, dengan jarak sumbu roda 2.920 mm.
Dimensi tersebut berarti bahwa Seal lebih kecil dari Hyundai IONIQ 5, tapi sedikit lebih besar dari Tesla Model 3 dan lebih mirip dengan Nio ET5 dan BMW i3 eDrive35L.
Mengenai powertrain-nya, varian standar dari EV dengan e-platform 3.0 BYD ini dibekali motor listrik tunggal bertenaga 201 hp yang dipasang di roda belakang.
Untuk varian hi-performance, menggunakan motor listrik ganda dengan tenaga 308 hp di roda belakang dan 214 hp di roda depan. Powertrain tersebut memungkinkan mencapai 100 km/jam dalam 3,8 detik.
Baterai
Untuk baterai, dikabarkan bahwa BYD Seal akan memilik banyak varian yang menyediakan beragam jarak tempuh, yaitu 550 km, 650 km, dan 700 km. Sehingga berat EV ini beragam dari 1.885 kg hingga 2.150 kg.
Baterai tersebut sudah mengunakan kapasitas yang besar sebagaimana Hyundai IONIQ 5, yaitu baterai Blade 800V BYD. Sehingga memungkinan konsumsi listrik yang lebih efisien untuk jarak tempuh lebih jauh.
Harga
Belum ada rilis harga saat BYD umumkan Seal EV ini, namun media lokal China menyebut bahwa EV ini akan berbanderol antara 220.000 – 280.000 Yuan atau sekitar Rp 490 – 630 juta. Itu lebih murah dari Tesla Model 3 di China yang berharga mulai 339.900 Yuan atau sekitar Rp 760 jutaan.
Kemungkinan Masuk Indonesia?
Akankah EV BYD ini akan jadi model yang diluncurkan di Indonesia juga? Atau bahkan akan diproduksi di Indonesia, mengingat BYD telah mengungkap niat bulatnya untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Namun BYD telah mengkonfirmasi akan menjual Seal EV ini di Australia dengan nama Atto 4 pada 2023. Sehingga sangat mungkin versi Australia akan disuplai dari pabrik BYD di Indonesia, mengingat biaya produksi di Indonesia lebih murah dibanding di Australia.
Ini juga pertanda, bahwa mungkin dalam 5 tahun ke depan, jalanan Indonesia akan ramai oleh mobil listrik, setidaknya perkotaan ramai seperti Jakarta, Surabaya dan Medan.
