Mobil Listrik Toyota Bisa Tempuh 500 km Dicas 10 Menit, Berkat Teknologi Baterai Solid State

Platform Toyota e-TNGA dengan Baterai Solid-State

Share

CARuserMagz.comMobil Listrik Toyota gunakan Teknologi Baterai Solid Stated – Era mobil listrik memulai fajarnya di Indonesia pada tahun 2020. Hal itu ditandai dengan hadirnya model-model elektrifikasi seperti mobil hybrid dan mobil listrik sepenuhnya (EV), bahkan model campuran keduanya seperti Nissan Kicks e-Power yang memiliki penggerak murni listrik namun menggendong jenset peminum bensin sebagai sumber energi listriknya.

Masalah terbesar yang saat ini masih membuat konsumen enggan membeli mobil listrik sepenuhnya di Indonesia adalah tentang jarak tempuh dan lama waktu pengecasan baterai listriknya.

Apalagi infrastruktur fast-charger belum banyak tersedia. Bahkan Fast-charger pun tidak bisa benar-benar cepat mengecas baterai lithium-ion (LI) yang saat ini menjadi teknologi utama digunakan berbagai produk kendaraan listrik di dunia.

Permasalahan tersebut menjadi penghalang terbesar untuk mempercepat masifnya mobil listrik. Sehingga produsen otomotif, termasuk Toyota, berusaha keras mengembangkan teknologi baterai mobil listrik agar bisa lebih cepat dicas dan mampu menempuh jarak lebih jauh.

Mobil Konsep Listrik Toyota 2020 dari berbagai segmen
Mobil Konsep Listrik Toyota 2020 dari berbagai segmen

Sebagai hasil pengembangannya, Toyota akan menggebrak pasar otomotif dunia dengan teknologi baterai solid-state. Teknologi baru baterai listrik Toyota ini diharapkan dapat mengubah industri mobil listrik secara keseluruhan.

Kelebihan Teknologi Baterai Solid State Toyota

Teknologi solid-stated ini memungkinan baterai menyimpan lebih banyak energi listrik hingga mampu menempuh jarak 2 kali lebih jauh dari baterai lithium-ion. Selain itu, baterai ini berukuran lebih kompak dibanding baterai LI.

Dikabarkan bahwa baterai Toyota ini akan membuat mobil listrik mampu menempuh jarak 500 km untuk sekali pengecasan. Hebatnya lagi, pengecasan dari kosong hingga penuh hanya membutuhkan waktu 10 menit saja.

Sedangkan baterai lithium-ion yang ada sekarang memerlukan lama pengecasan paling cepat sekitar 45 menit, untuk kemampuan jarak tempuh sekitar 300 km saja. Dengan charger rumah bahkan baterai LI membutuhkan belasan jam untuk terisi penuh.

Selain kepadatan energi yang lebih besar, baterai solid-state diklaim dapat mengurangi risiko kebakaran yang sekarang menjadi momok terbesar pada mobil listrik dengan baterai LI.

Kapan Diluncurkan?

Menurut laporan Nikkei, kita tidak akan menunggu lama untuk menyaksikan mobil listrik Toyota dengan teknologi ini. Toyota dilaporkan berencana meluncurkan mobil listrik terbarunya yang menggunakan baterai solid-state pertama di dunia pada tahun 2021.

Konsep Toyota EV Compact SUV berbasis e-TNGA
Konsep Toyota EV Compact SUV berbasis e-TNGA

Baca: Toyota Targetkan 50% Mobilnya Berbasis e-TNGA di Tahun 2025

Model EV tersebut dikabarkan bergenre SUV menengah dan merupakan salah satu dari lineup mobil Toyota berbasis e-TNGA, yang direncanakan akan diluncurkan secara masif hingga tahun 2025.

Koji Toyoshima, selaku Deputy Chief Officer ZEV Factory Toyota Motor Corporation (TMC), mengatakan bahwa mobil listrik dengan platform e-TNGA akan lebih cerdas dan multifungsi karena kemampuan teknologi ini beradaptasi pada banyak jenis produk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *