Alasan Toyota Belum Hadirkan Raize dan Agya Hybrid di Indonesia

Kapan Toyota Hadirkan Raize Hybrid

Share

CaruserMagz.comAlasan Toyota Belum Hadirkan teknologi Hybrid untuk Mobil Murah – Industri otomotif global yang sedang bergeser ke teknologi elektrifikasi membuat banyak pabrikan menghadirkan mobil berlistrik, semisal hybrid, plugin hybrid, hingga Electric Vehicle (EV) murni. Namun Toyota terkesan lamban dalam menyongsong era mobil listrik ini. Sehingga masih sangat sedikit mobil Hybrid Toyota yang hadir di dunia, apalagi EV.

Di sela-sela peluncuran Toyota All New Agya generasi ke-2 di Jakarta, Executive Chief Engineer Toyota Indonesia, Toshihiro Nakaho, memberi pernyataan terkait eletrifikasi line up mobil entry level Toyota di Indonesia.

Nakaho menanggapi pertanyaan mengapa Toyota Indonesia belum memasukkan mobil Hybrid untuk segmen menengah ke bawah. Misalnya Raize Hybrid yang sudah mulai dijual di Jepang pada November 2021.

Menurut Nakaho, pihaknya masih menghadapi hambatan yang signifikan untuk bisa memproduksi mobil hybrid di dalam negeri, di fasilitas PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Hambatan itu adalah pasokan komponen baterai yang terbatas dan masih berbiaya tinggi. Sedangkan harga jual mobil adalah faktor penting untuk bisa dijangkau konsumen pada level menengah ke bawah.

“Dari sisi teknis, (untuk Raize Hybrid) ceritanya sama dengan seberapa besar kemungkinan Agya untuk diaplikasikan sistem hybrid. Tapi sangat sulit untuk sekarang, karena cost planning atau battery supply issue di Indonesia,” ungkap Nakaho, Senin (13/2/2023).

“Pada entry model, satu aspek yang terpenting adalah biaya. Jadi, harga yang tinggi, tidak bisa diterima oleh pasar (di segmen mobil entry-level),” lanjut Nakaho.

Jika Dipaksa Hadirkan Teknologi Hybrid di Mobil Entry Level

Misalnya Toyota Raize yang di Indonesia dijual dengan harga Rp 200 – 300 jutaan, jika diberi teknologi hybrid, maka harganya akan berkisar Rp 350 – 400 jutaan. Itu akan terdengar tidak masuk akal untuk dibeli konsumen entry-level.

Sistem e-smart hybrid Toyota
Sistem e-smart hybrid Toyota

Di Jepang saja, Raize e-Smart Hybrid dijual dengan harga setara Rp 270 – 290 jutaan. Sehingga jika dipaksa masuk ke Indonesia dengan status CBU, maka harganya akan jadi sangat mahal.

Teknologi e-Smart Hybrid pada Raize adalah sistem penggerak yang mirip dengan e-Power pada Nissan Kick Hybrid. Mesin bensin yang digendongnya hanya berfungsi sebagai genset, sedangkan roda penggerak diputar oleh motor listrik.

Itulah alasan Toyota belum hadirkan teknologi hybrid di mobil entry levelnya. Jadi, mobil Toyota di segmen menengah ke bawah masih butuh waktu lama untuk mendapat teknologi hybrid. Itu akan terjadi jika industri baterai listrik sudah banyak di Indonesia dan biaya produksi baterai-nya sudah murah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *