Tips Rawat Kaki-kaki Mobil agar Awet dan Nyaman

CaruserMagz.com – Tips Rawat Kaki-kaki Mobil – Kaki-kaki mobil adalah sekumpulan komponen yang berkaitan dengan roda, atau komponen-komponen yang menghubungkan roda dengan sasis mobil. Kaki-kaki mobil berfungsi sangat fital untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Karena fungsinya yang sangat penting dalam menopang beban mobil, kaki-kaki mobil memerlukan perhatian dan perawatan yang serius dari para pemilik mobil.

Perawatan dalam hal ini bukan saja perbaikan saat komponen tersebut mengalami kerusakan, lebih penting dari itu adalah mencegah komponen kaki mobil dari kerusakan dini yang semestinya bisa dihindari.

Dengan pola mengemudi dan perawatan yang benar, komponen kaki-kaki mobil akan berusia lebih panjang. Itu artinya lebih hemat untuk biaya perawatannya, karena komponen tersebut umumnya berharga cukup mahal.

Komponen yang termasuk kaki-kaki mobil antara lain adalah sebagai berikut:

• Roda (Velg dan Ban)
• Suspensi (Shockbreaker atau Shockabsorber)
• Per atau Koil
• Bearing
• Tie Rod
• Ball Joint
• Bushing Arm
• Link Stabilizer
• Racksteer (bisa dianggap komponen kaki-kaki, karena berhubungan dengan roda).
• Karet dudukan suspensi.

Berikut tips rawat kaki-kaki mobil agar lebih awet dan nyaman dalam waktu lama:

• Cenderunglah untuk berkendara dengan pelan
• Hindari berkendara agresif
• Hindari jalanan tidak rata atau berlubang
• Jangan terlalu sering membawa beban berat
• Pastikan posisi parkir rata
• Gunakan velg dan ban dengan ukuran standar pabrikan
• Cek kaki-kaki mobil saat servis rutin atau ke bengkel khusus kaki-kaki
• Ketahui gejala komponen kaki-kaki sudah harus diganti

Berkendaralah dengan Pelan – Jika tidak terburu waktu, prioritaskan berkendara pelan agar beban kaki-kaki mobil lebih ringan. Berkendara cepat berisiko sulit menghidari lubang dan risiko hentakan akan lebih kencang saat melewati jalanan tidak rata.

Jangan Agresif! – Berkendara agresif membuat beban pada kaki-kaki mobil jadi lebih berat, karena bobot mobil sering tertumpu pada salah satu sisi mobil saja, khususnya kaki-kaki mobil depan sebelah kiri atau kanan. Hal tersebut akan memperpendek usia komponen kaki-kaki mobil.

Hindari Lubang atau Jalanan tidak rata – Sebisa mungkin hindari hentakan pada kaki-kaki mobil dengan menghindari jalanan tidak rata. Maka berkendara dengan pelan di jalanan tidak rata adalah satu-satunya cara untuk bisa menghidari lubang.

Jangan membawa beban melebihi kapasitas – Setiap mobil didesain dengan batasan beban tertentu. Penting mengetahui batasan tersebut lalu menaatinya, agar komponen kaki-kaki mobil berumur lebih panjang.

Parkir di posisi rata air – Jika memarkir mobil dalam waktu lama semisal di garasi mobil, maka pastikan posisi roda-roda rata, bukan miring condong ke depan atau belakang. Parkir di posisi yang tidak rata akan membebani kaki-kaki mobil pada posisi yang lebih rendah hingga tidak akan awet.

Gunakan Roda sesuai standar – Jangan melakukan modifikasi ekstrim pada bagian roda, yaitu velg dan ban. Karena Jika kaki-kaki mobil diberi beban dengan velg dan ban yang lebih berat, itu akan memperpendek usia pakainya. juga tidak aman terkait kemampuan komponen menopang beban yang lebih berat.

Cek Rutin Kaki-kaki Mobil – Minimal setahun sekali, mintalah bengkel resmi atau bengkel khusus kaki-kaki mobil mengecek komponen kaki-kaki mobil. Agar diketahui secara dini jika ada potensi kerusakan. Itu juga baik untuk perencanaan penggantian komponen.

Ketahui gejala komponen kaki-kaki mobil sudah harus diganti – Penting mengetahui tanda-tanda atau gejala komponen kaki-kaki mobil mulai bermasalah. Agar tidak salah dalam membuat keputusan, komponen apa yang harus diganti.

Baca: Tanda Suspensi Mobil Minta Diganti

Demikian tips merawat kaki-kaki mobil agar usia pakainya lebih panjang dan perjalanan jadi lebih nyaman.

Beberapa komponen kaki-kaki mobil mungkin terlihat sepele semisal ball-joint dan bushing, tapi jika komponen tersebut sudah tidak baik kinerjanya, akan sangat signifikan berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Jika dibiarkan dalam waktu lama tanpa diganti, kondisi kinerja komponen yang sudah tidak baik berpotensi menyebabkan komponen lain juga jadi lebih cepat rusak.