Mobil Berdesain Absurd dan Tak Sedap Dipandang Hingga Tahun 2023

CaruserMagz.com – Mobil Berdesain Absurd – Ada banyak penilaian tentang mobil paling menarik, paling cantik dan paling keren. Kali ini kami ingin menyampaikan hal sebaliknya, yaitu mobil paling absurd desain eksteriornya atau yang paling tak sedap dipandang.

Ini adalah pendapat pribadi kami mengenai mobil-mobil yang kami nilai paling tidak menarik tampilannya. Sehingga walaupun fitur-fiturnya canggih atau spesifikasinya superior, tapi tetap tidak memberi greget yang menghadirkan keinginan untuk memilikinya.

Jika ada mobil yang membuat kita jatuh cinta pada pandangan pertama, maka list mobil berikut ini mungkin membuat kami illfeel pada pandangan pertama. Sehingga segudang fitur canggihnya jadi terasa bisa diabaikan karena bentuknya yang aneh dan tidak menarik.

Karena ini pendapat subjektif pribadi, maka Anda mungkin berbeda pendapat. Harap jangan marah, jika Anda adalah pemilik dari salah satu mobil dalam list berikut.

Berikut daftar mobil berdesain paling absurd di Indonesia hingga tahun 2023:

Hyundai Creta

Desain Hyundai di era selepas kepemimpinan Peter Schereyer sepertinya memang skip-able untuk dikategorikan sebagai mobil yang sedap dipandang. Entah mengapa, sejak pensiunnya Peter Schereyer hingga kini, desain mobil-mobil Hyundai jadi aneh, tidak menarik dan terlihat lebay.

Alih-alih menyajikan mobil berdesain ala masa depan, mobil Hyundai dengan bahasa desain diamond-like grill pada Creta dan inside-out pada Stargazer, malah terlihat absurd.

Hyundai Creta menjadi mobil pertama yang kami nilai absurd bentuknya. Hal itu karena bentuk keseluruhannya yang aneh dan tak sedap dipandang di tiap sisinya.

Di sisi depan grill diamond-nya yang termasuk LED-DRL terlihat berlebihan, bentuk atap yang patah di ujung pilar-A, lengkungan di atas roda yang seperti kebingungan akan mengotak atau membulat, velg dengan spoke terlalu ramai, serta paling aneh lagi bentuk lampu belakang yang bertebaran membuatnya nampak tak rapi.

Tak cukup disitu, masuk ke kabin, kita mendapati desain dashboard flat bernuansa sangat jadul. Sehingga detail komponen yang canggih menghilang ditelan bentuk yang mengingatkan kita pada mobil era tahun 90-an.

Pendapat kami ini mungkin tidak sesuai dengan selera banyak orang, karena buktinya Hyundai Creta cukup laris hingga pernah menempati status sebagai Compact SUV terlaris kedua di Indonesia. Namun jika ditawari membeli mobil ini, mohon maaf kami sama sekali tidak tertarik.

Hyundai Stargazer

Level ke-absurd-an Stargazer lebih parah dari Creta. Bentuknya yang seolah ingin menyajikan bentuk mobil masa depan, malah terlihat seperti Daihatsu Espas di tahun 2000an.

Semua sisi eksterior Hyundai Stargazer membuatnya tak sedap dipandang. Ini seperti telur yang ratakan bagian bawahnya, kemudian digambar pola grill dynamic-shield di depannya dan lampu belakang yang aneh, patah-patah kontras dengan bentuknya yang membulat.

Bentuknya yang aneh itu membuat pamor kecanggihan fiturnya tenggelam, sehingga mobil ini kurang laris dibanding pesaingnya yang tidak begitu canggih, semisal Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza.

Di interior, keabsurd-an itu juga terjadi pada plastik cover yang mengintegrasikan head unit dan cluster meter. Itu seperti plastik bulky yang aneh dan banyak dicibir para reviewer otomotif.

Entah apa yang ada di pikiran desainer Hyundai dengan keabsurdan tersebut. Apakah mereka tidak melakukan riset tentang selera orang Indonesia pada desain kendaraan? Sehingga memaksakan selera mereka?

Entah hingga kapan era desain Hyundai yang tak sedap dilihat ini akan berakhir. Kami sempat menyukai desain Hyundai di era tahun 2012 hingga 2020. Desain Hyundai mulai terasa absurd sejak hadirnya Cascading Grill hingga kini di era lampu LED horizontal ala robocop.

Wuling Confero

Pabrikan kedua yang mendapat nilai kurang bagus dari kami adalah Wuling. Lineup mobil-mobil Wuling diplot menjadi penggoda melalu fitur-fitur canggih dan build quality superior. Tapi urusan desain, merek ini masih menganut bahasa desain tahun 2000an.

Jika pabrikan lain seperti berlomba ke desain masa depan, Wuling sepertinya masih asik dengan desain jadul. Wuling Confero adalah LMPV yang menurut kami berdesain absurd kedua setelah Hyundai Stargazer.

Kami kira, konsumen yang membeli Confero adalah mereka yang lebih memprioritaskan budget dan build-quality, bukan tampilan mobil yang menarik. Karena Toyota Avanza generasi pertama terlihat lebih menarik dari Confero yang seperti mobil kargo atau angkutan umum.

Wuling Cortez

Jika hadir di tahun 2000an, mungkin Wuling Cortez akan disebut lebih cantik dibanding Innova. Tapi itu jika 1 dekade lalu, karena di masa kini, bentuk flat seperti Cortez sudah berkesan jadul dan cocok dengan selera orang-orang yang kini sudah menjadi kakek-kakek renta.

Anak-anak muda kami kira akan men-skip Wuling Cortez dari daftar pilihan, lebih karena desainnya yang tidak menarik, walaupun fitur-fiturnya lebih canggih dari kompetitor.

Wuling Air-ev

Di tahun 2023 yang desain mobil berlomba-lomba terlihat futuristis, Wuling masih asik menyajikan ke-futuritisan pada detail aksesoris mobil, bukan bentuk keseluruhan mobil. Hal itu terlihat dari mobil listrik-nya, Air-ev yang memiliki detail canggih, tapi bentuk seperti kulkas berjalan yang sama sekali tidak aerodinamis.

Kami kira, Wuling Air-ev laris lebih karena faktor tidak ada saingan, karena jika ada EV lain yang lebih menarik bentuknya, tentu Air-ev akan ditinggalkan calon pelanggan, karena bentuknya yang tidak menyelerakan.

Tapi tidak semua mobil Wuling absurd, mobil terkininya di segmen Compact SUV, yaitu Wuling Alvez, sudah terlihat normal dan sedap dipandang. Semoga berlanjut membaik ke generasi baru di segmen lain.

Suzuki S-Presso

Pabrikan ketiga yang masih menghadirkan mobil berdesain absurd di Indonesia adalah Suzuki. Yang tertkini adalah Suzuki S-Presso yang tak menarik di setiap sisinya. Namun demikian, mobil ini ternyata cukup laris di Indonesia.

Kami yakin, S-Presso laris lebih karena harganya yang murah dan tidak adanya pesaing di segmen urban mini-SUV dari merek mainstream semisal Honda, Toyota dan Daihatsu.

Level keabsurd-an S-Presso memang tidak begitu parah, karena masih terlihat agak normal sebagai mobil masa kini. Tapi bentuknya yang seolah ragu apakah membulat atau mengotak, membuatnya jadi tidak punya nilai khas yang menarik. Berbeda dengan Jimny yang tegas, membuatnya disukai anak muda maupun orang tua.

Suzuki XL7

Yang terakhir pada list ini adalah Suzuki XL7. Ini juga seperti mobil yang kebingungan, apakah berjenis MPV atau SUV. Lebih tepatnya ini disebut MPV yang bersolek ala-ala Cross. Berbeda dari Xpander Cross tau BR-V yang terlihat benar-benar gagah.

Keabsurd-an bentuk XL7 pertama hadir di wajah depannya. Bentuk grillnya seperti gabungan bentuk oval di bagian bawah dan heksagonal di bagian atas.

Kemudian garis meluncur ke bawah di antara headlamp dan foglamp itu menghasilkan bentuk yang makin absurd. Menghasilkan suatu bentuk yang sangat tidak menarik.

Keabsurd-an selanjutnya adalah rear-spoiler yang meliuk-liuk hingga seperti sanggul keriting, atau spoiler yang dipukuli hingga bengkok di sana-sini.

Di sisi samping, tidak ada nuansa Crossover atau SUV yang gagah, karena itu adalah bentuk yang sangat MPV. Jadi itu seperti MPV yang dipaksa bergaya SUV, semisal wanita yang dipaksa pakai jenggot palsu.

Yang Terabsurd?

Dari daftar tersebut, mobil yang kami nilai paling absurd bentuknya adalah Hyundai Stargazer. Kemudian disusul oleh Hyundai Creta, dan rangking tiganya adalah Suzuki XL7.

Sekali lagi, ini hanyalah pendapat pribadi yang kami ungkapkan melalui tulisan. Kami tidak dibayar oleh merek apapun untuk menulis review negatif yang jujur ini. Ini hanyalah pengungkapan opini belaka.

Kami mohon maaf kepada para desainer dan pemilik mobil-mobil pada daftar di atas. Jangan ragu untuk menyampaikan semua uneg-uneg dan pendapat Anda di kolom komentar.